“ KELUARGA ADALAH SEGALAHNYA
SEMPATKAN SILAHTURAHMI AGAR TIDAK KEPATEN OBOR
Hari Ke- 488
Kita
terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Kita sibuk mengumpulkan pundi-pundi
uang untuk kita sendiri. Kita terlalu sibuk menghabiskan waktu bersama teman
dan sahabat. Kita terlalu sibuk mencari apa itu kebahagiaan dan cinta, hingga
tak jarang kita mengabaikan keluarga kita sendiri. Keluarga bisa memberi kita
sesuatu yang tak bisa kita peroleh dari orang lain, atau bahkan dibeli dengan
banyaknya uang yang kita miliki. Saat pertama kali kita mampu untuk melihat dan
menangis, hingga kita sudah berbekal ilmu seperti sekarang ini, semua itu
adalah berkat keluarga. Keluarga nmerupakan orang-orang yang selalu menenangkan
kita saat sedang menangis, yang membanting tulang mencari rezeki untuk sekolah
dan makan kita, dan yang tidak terima ketika kita direndahkan orang lain. Siapa
pun kita, mau jadi apa kita, mereka tak akan pernah berhenti menerima kita apa
adanya. Cinta yang mereka tanam bukanlah cinta yang seumur jagung, melainkan
yang sudah terpupuk selama berpuluh-puluh tahun. Dunia akan terus berubah dan
bergejolak. Saling sikut sana-sini mencoba memenangkan pengakuan dan
penghargaan. Ada kalanya kita takut, lemah, dan ingin menyerah. Lalu, siapakah
orang yang akan selalu ada bersama kita saat menang maupun kalah? Itulah
keluarga. Keluarga selalu peduli dengan kita. Ketika kamu takut dengan dunia,
hanya keluarga yang bisa membuat kita merasa nyaman. Memang terkadang kita bisa
curhat kepada sahabat, guru, pasangan, psikolog, dan sebagainya. Namun
terkadang, keluarga menjadi pihak pertama yang selalu kita tuju. Apalagi kalau
kita hendak memutuskan sesuatu yang vital dalam hidup. Misalnya, konsultasi
tentang sekolah, pasangan, atau pekerjaan. Mereka sebisa mungkin memberi opini
yang terbaik, yang efek positifnya lebih besar ketimbang negatifnya. Keluarga
adalah obat yang tak bisa dibeli dengan uang. Mereka mampu mengobatimu disaat
sedang sedih. Ada momen di mana kita bisa tersenyum puas dan bangga, entah
ketika lulus sekolah, mampu beli gawai baru, bisa membangun rumah di usia muda,
mendapat posisi kerja yang tinggi, gaji naik, dan sebagainya. Tapi, tak semua
orang bisa ikut bahagia. Ada yang iri, cemburu, dan bahkan benci. Mereka
menjalankan misi agar pencapaian kita tercoreng atau bahkan terebut. Berbeda
dengan keluarga, mereka akan selalu ikut merasakan kebahagiaan kita. Mereka
bahkan terus mendoakan yang terbaik.
Alhamdulilah
Walaupun Tidak Melaksanakan Mudik di Luar Kota
Rumah Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Selama
Lebaran tidak pernah sepi dari Tamu –
Tamu baik tetangga maupun saudara –
saudara seperti Pada hari Minggu 16/5/2021 Kediaman penulis jam 07.30
kedatangan saudara yaitu Paklek Soewarno Dari RUNGKUT Bersama Istri , Anak Dan Menantu , Sambil Ngobrol dan
sarapan Pagi Lek Soewarno Sarapan. Selesai Lek Soewarno Pulang Pukul 09.00
Penulis kedatangan tamu yaitu Om Suhariono dari BANGIL Bersama Istri Dan Anak –
Anak Beliau , Jam 13.00 Rumah Penulis kedatangan tamu lagi yaitu Mbak Yayuk
Dari KRIAN Bersama Suami Dan Anak Nya. Pukul 16.00 Om SUHARIONO Pulang Menuju
Ke Kota BANGIL Sebelum Pulang Mampir Ke Makam RANGKAH . Tak Terasa Pukul 16.30
Keluarga Besar Dari PUCANG Juga Silahturahmi di Rumah Penulis.
Dalam
Kesempatan Ini Penulis yang Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984
Sangat Bahagia sekali karena banyak saudara yang masih menyempatkan
Silahturahmi di rumah penulis walaupun Dari Jauh Dan Penulis Alhamdulilah Benar
memang TAMU Itu Membawa REZEKI Yang Tidak di duga duga , Alhamdulilah Rumah
Penulis Penuh dengan Oleh – oleh dari Saudara ada yang membawa PANGSIT , Ada
yang membawa BUAH , Ada Yang Membawa Krupuk , Ada Yang Membawa Tempe , Ada Yang
Membawa PISANG. Alhamdulilah Itu semua Rezeki dari Allah yang tidak di duga
duga. Semoga Silahturahmi Ini Terus berlanjut sampai Kapanpun Biar Tidak kepaten Obor. Kata Penulis
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar