Kamis, 04 Februari 2021

“ MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan DEPARTEMEN Matematika ITS Ajak Guru – Guru Matematika Dan IPA Berpikir Secara Ilmiah Dan Kritis Menyiapkan SUKSES AKM 2021 “

 











































“ MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan DEPARTEMEN Matematika ITS Ajak Guru – Guru Matematika Dan IPA

Berpikir Secara Ilmiah Dan Kritis Menyiapkan

 SUKSES AKM 2021 “

Hari Ke 387

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria ilmiah, para ilmuwan lebih mengedepankan penalaran induktif (inductive reasoning) yang memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara keseluruhan. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu fenomena/gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan pengetahuan sebelumnya.Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian (method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik. Metode ilmiah pada umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, eksperimen, mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

Proses pembelajaran saintifik memuat aktivitas:a.mengamati, b.menanya, c.mengumpulkan informasi/mencoba, d.mengasosiasikan/mengolah informasi, dan e.mengomunikasikan.Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014). Pendekatan saintifik telah dipergunakan dalam pendidikan di Amerika akhir abad ke-19 di mana pada saat itu pembelajaran sains menekankan pada metode laboratorium formalistik yang kemudian diarahkan pada fakta-fakta ilmiah. Pendekatan saintifik sebenarnya sudah digunakan dalam kurikulum di Indonesia dengan istilah learning by doing yang dikenal dengan cara belajar siswa aktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang secara formal diadopsi dalam Kurikulum 1975.Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan dalam menyelesaikan masalah secara sistematik, menciptakan kondisi pembelajaran supaya peserta didik merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih peserta didik dalam mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik, dan mengembangkan karakter peserta didik.Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran diharapkan diarahkan untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan haya mendengarkan dan menghafal semata pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Berpusat pada siswa; 2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip; 3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa, dan; 4) Dapat mengembangkan karakter siswa. Tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah untuk mengembangkan karakter siswa. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa sehingga siswa memiliki kemampuan untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya dan memiliki hasil belajar yang tinggi.

Upaya  peningkatan  kualitas  pendidikan  terus  menerus  dilakukan  oleh pemerintah   secara   menyeluruh,   artinya   bersama-sama   membangun  kualitas pendidikan dengan melibatkan peran serta masyarakat khusunya peran  serta  orang  tua  yang  merupakan  pendidikan  awal  bagi  seoranganak, sedangkan salah satu warga sekolah sebagai ujung tombak kegiatan pembelajaran   adalah   guru,   oleh   karena   guru   sangat   penting   dalammeningkatkan   mutu   pendidikan   yaitu   dengan   menggunakan   teknikmengajar yang bermakna, karena teknik mengajar merupakan salah satumotor   penggerak   yang   mengaktifkan   siswa   dalam   proses   belajar  mengajar.Sejalan  dengan  uraian  di  atas,  maka  di  dalam  pembelajaran  harusmampu  menghantarkan  siswa  menguasai  konsep-konsep  dan  keterkaitan dengan  lingkungan  untuk  dapat  memecahkan  masalah  dalam  kehidupansehari-hari.  Kata  menguasai  di  sini  mengisyaratkan  bahwa  pendidikanmenjadikan  siswa  tidak  sekedar  tahu  (knowing)  dan  hafal  (memorizing)tentang konsep-konsep, tetapi harus menjadikan siswa untuk mengerti danmemahami(tounderstanding)konsep-konsep tersebutyangmenghubungkan   keterkaitan   suatu   konsep   lainnya   melalui   penelitian,penyelidikan,   eksplorasi,   dan   eksperimen   sebagai   alat   pemecahanmasalah dengan pola pikir yang kritis Pada hari Kamis 4/2/2021 pada Pukul 08.00 Guru – Guru SMP Swasta Surabaya Utara  mata Pelajaran Matematika Dan IPA  Melanjutkan mengikuti WEBINAR Pembuatan Soal AKM  Dihari yang kedua , dalam kesempatan tersebut Materi yang di sampaikan yaitu SAINTIFIK Serta  Data dan Ketidakpastian dalam rangka kegiatan AKM 2021 yang diadakan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan DEPARTEMEN Matematika ITS.

Dalam kesempatan tersebut Teman – Teman baik Guru Matematika yang ada di Room 1 Ataupun Guru IPA Yang ada Di Room 2 Sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut , Dalam Kesempatan tersebut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara sangat mengapreasi Bapak / Ibu Guru baik MAPEL Matematika Dan IPA Di Masa PANDEMI mereka masih Semangat untuk Mencari Ilmu demi mencerdaskan Generasi Emas yang Unggul  dalam mempersiapkan AKM 2021 dalam kesempatan tersebut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd semoga Bapak Ibu Guru dan Keluarga Serta Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya  dapat menjaga Kesehatan dan  Bisa Menjalankan 5M Tersebut Agar Kita Keluarga Kita Di Berikan Kesehatan Serta Di jauhkan Dari COVID – 19 yang melanda negeri ini. Fokuslah pada Akhiratmu Insyah Allah Urusan dunia akan mengikutimu, Kata  BANU ATMOKO ,S.Pd

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar