Berbagi nasi bungkus, kemuliaan hati anak anak SMP PGRI 6
menebar cinta kasih di era pandemi.
Hari Ke 375
Niat
merupakan suatu hal yang sangat sering kita dengar. Sederhana, akan tetapi
memiliki makna yang dalam. Seseorang yang akan melakukan suatu perbuatan
tentunya berdasarkan pada niat. Ingin makan, karena ada niat untuk makan, ingin
bekerja karena ada niat untuk bekerja, bepergian tentunya juga karena ada niat
untuk bepergian, dan lain sebagainya segala sesuatu berdasarkan pada niatnya.
Allah SWT., berfiman dalam Al-Quran surat Hud: Barangsiapa yang menghendaki
kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan
pekerjaan mereka di dunia dengan Sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan
dirugikan. [15] Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali
neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang Telah mereka usahakan di dunia dan
sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan[16]. (Q.S. Hud [11]: 15-16)Apa yang
telah digambarkan oleh imam Al-Suyuti rahimahullah telah memberi penjelasan
kepada kita bahwa pahala seseorang dilihat dari niatnya, mana yang paling
dominan. Seseorang melakukan perbuatan karena Allah atau karena kecintaannya
kepada dunia. Rasul SAW bersabda yang diriwayatkan oleh an-Nasai:Ada seorang
datang menghadap Rasulullah SAW dan berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana
pendapat anda tentang seseorang yang berperang dijalan Allah untuk mencari
pahala dan juga agar (namanya) dikenang manusia lainnya, apa yang akan ia
peroleh?Nabi SAW menjawab: Ia tidak mendapatkan apa-apa. Lalu orang tersebut
mengulangi pertanyaannya sampai tiga kali, dan semua jawaban dari Nabi juga
sama: Ia tidak mendapatkan apa-apa. Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
Sesungguhnya Allah tidak menerima amalan kecuali dengan niat ikhlas dan hanya
mengharapkan balasan dari-Nya semata. (HR. An Nasai) Sederhananya dapat
dipahami bahwa, seseorang mendapat pahala diawali karena niatnya, begitu pula
yang mendapatkan dosa juga diawali karena niatnya. Maka, wajar bila ada
perkataan bijak yang mengatakan, niat amalan dunia seseorang untuk dunianya dan
niat amalan akhirat untuk akhiratnya.
Oleh sebab itu, mari sama-sama kita memperbaiki niat agar niat kita sejalan
dengan apa yang kita kerjakan. Penjelasan di atas dapat memahamkan kita betapa
pentingnya niat dalam kehidupan, sehingga niat tidak akan pernah terlepas dari
segala amal/perbuatan. Ini seperti dua sisi mata uang yang saling terkait dan
tidak akan terpisah antara satu dengan yang lainnya. Satu sisi mata uang tidak
akan memiliki nilai bila dipergunakan untuk bertransaksi jual bali, begitu pula
dengan sisi yang lain. Ia akan memiliki nilai bila menjadi satu kesatuan. Untuk
itu, selaraskanlah niat yang baik dengan perbuatan yang baik agar kita mendapat
kebaikan dari sisi Allah Swt., amin. Allah SWT, berfirman dalam Al-Quran surat
Al-Baqarah yang berbunyi: Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan
Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu', (Q.S. Al-Baqarah [2]: 45)Ayat di atas memiliki dua poin penting dalam
melakukan amal/perbuatan. Poin pertama adalah sabar; ini menunjukkan
perasaan/suasana hati seorang Muslim, lebih jauh lagi aktivitas ruhani yang
harus sejalan dengan niat. Sebuah deskripsi (gambaran) singkat yang mungkin
dapat menggambarkan perlunya niat sejalan dengan aktivitas ruhani adalah ketika
seseorang berkeinginan untuk menjadi ulama besar, namun tidak didukung oleh
kesalehan yang baik, maka ia justru akan merugikan tidak hanya diri sendiri,
tetapi juga orang lain.
SMP
PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir ,
Sebagai Sekolah Lingkungan Dan Sekolah Religius selalu mengajarkan kepada
peserta didik untuk selalu mengajarkan niat baik seperti yang dilakukan Seluruh
siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Pada hari Jum’at
22/1/2021 mereka melakukan kegiatan
NABUNG AKHERAT Yaitu membagikan Nasi Bungkus kepada Tukang Becak Pemulung
Tukang sampah di sekitar SMP PGRI 6 Surabaya , biar lebih berkah Barokah
Selamanya seperti biasa sebelum di bagikan NASI Bungkus sumbangan dari Siswa /
Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS
Melakukan kegiatan pembacaan Istighosah , Yasin , Manaqib Serta Sholawat
yang di pimpin oleh Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H.I Selaku Guru Pendidikan Agama
Islam Dan Budi Pekerti di SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya.
Selesai
Membacakan Yasin Istighosah , Sholawat Nabi Dan Manaqib , Seluruh siswa / Siswi
SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya di dampingi Oleh Ibu SULISTIANA , S.Pd , Ibu KIKI INAYATUL AISYAH
S,Pd , Ibu SUGIARTI ,S.Pd membagi 2 lokasi untuk membagikan nasi bungkus yang
sudah di bawak oleh seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “
AL-IKHLAS Surabaya Serta Bapak / Ibu Dewan Guru
dimana Nasi Bungkus tersebut di bagikan dengan sangat sopan dengan baik
kepada Tukang Becak Tukang Sampah , Pemulung . Menurut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni
Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bapak H. BANU ATMOKO ,S.Pd bahwa Tujuan
dari kegiatan ini adalah mengajak anak didik
untuk Ikhlas dalam mencari Pahala dengan Berbagi walaupun hanya Nasi
Bungkus , Apalagi di masa Pandemi COVID – 19 Seperti saat ini semoga Sumbangan
NASI Bungkus tersebut bisa membentengi
diri kita dan keluarga kita terhindar dari Berbagai Bala Bencana dan Penyakit
seperti COVID-19 . Serta Semoga Bantuan NASI Bungkus ini bisa memberikan
kelancaran Rezeki baik Siswa Keluarga nya Maupun Bapak / Ibu Guru.Selesai
Membagikan nasi bungkus tersebut Bapak / Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan
SDS “ AL-IKHLAS Surabaya sarapan bersama
Dengan CUMI, Kangkung TERI , Gurami Asam Manis , Gurami Bakar
Masakan Dari WAROENG- MAK NYAK .
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar