Sehat Lebih Baik dari
Kaya
HARI KE – 197
Sebagian orang mungkin
merasakan penuh kesusahan tatkala ia kekurangan harta atau punya banyak hutang
sehingga membawa pikiran dan tidur tak nyenyak. Padahal ia masih diberi
kesehatan, masih kuat beraktivitas. Juga ia masih semangat untuk beribadah dan
melakukan ketaatan lainnya. Perlu diketahui bahwa nikmat sehat itu sebenarnya
lebih baik dari nikmat kaya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ بَأْسَ بِالْغِنَى لِمَنِ اتَّقَى وَالصِّحَّةُ لِمَنِ اتَّقَى
خَيْرٌ مِنَ الْغِنَى وَطِيبُ النَّفْسِ مِنَ النِّعَمِ
“Tidak mengapa seseorang itu kaya asalkan bertakwa. Sehat bagi
orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan hati yang bahagia adalah
bagian dari nikmat.” (HR. Ibnu Majah no. 2141 dan Ahmad 4/69, shahih
kata Syaikh Al Albani)
Sehat bagi orang bertakwa lebih baik daripada
kaya harta. Karena kata para ulama bahwa sehatnya jasad bisa menolong dalam
beribadah. Jadi sehat sungguh nikmat yang luar biasa. Sedangkan orang yang
sudah kepayahan dan tua renta akan menghalanginya dari ibadah, walaupun ia
memiliki harta yang melimpah. Jadi sehat itu lebih baik dari kaya karena
orang yang kaya sedangkan ia dalam keadaan lemah (sudah termakan usia) tidak
jauh beda dengan mayit.
Sungguh mahal untuk
membayar ginjal agar bisa berfungsi baik. Banyak harta yang mesti dikeluarkan
agar paru-paru dapat bekerja seperti sedia kala. Agar lambung bekerja normal,
itu pun butuh biaya yang tidak sedikit. Namun terkadang agar organ-organ tubuh
tadi bisa bekerja dengan baik seperti sedia kala tidak bisa diganti dengan
uang. Di kala organ tubuh yang ada itu sehat, mari kita manfaatkan dalam ketaatan.
Jangan sampai ketika datang sakit atau organ tersebut tidak berfungsi lagi
sebagaimana mestinya, baru kita menyesal.
Rajin bersyukurlah pada
Allah tatkala diberi kesehatan walaupun mungkin harta pas-pasan. Rajin-rajinlah
bersyukur dengan gemar lakukan ketaatan dan ibadah yang wajib, maka niscaya
Allah akan beri kenikmatan yang lainnya. Syukurilah nikmat sehat sebelum datang
sakit. Ingatlah sabda Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ
، وَصِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ ، وَغِنَاءَكَ قَبْلَ فَقْرِكَ ، وَفِرَاغَكَ
قَبْلَ شُغْلِكَ ، وَحَيَاتِكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: waktu mudamu
sebelum masa tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, waktu kayamu sebelum
waktu fakirmu, waktu luangmu sebelum waktu sibukmu, dan waktu hidupmu sebelum
matimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrok, 4/341, dari Ibnu ‘Abbas.
Hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim)
Terlalu banyak mengurus
duniawi yang Berlebih akhirnya Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
Sekolah Peduli Berbudaya Linkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 –
9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir
sedang Sakit , Dalam kesempatan
ini Penulis harus istirahat Total karena Kecapekan . Menurut Penulis Badan CAPEK Dan Lemas Makanya Penulis
Istirahat Total memulihkan Kondisi Kembali
Mohon Doanya Rekan Rekan
Semua Agar Saya Sehat Kembali diangkat penyakitnya oleh Allah S.W.T Serta Bisa Beraktivitas kembali mengantarkan
Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar