Minggu, 10 Juli 2022

NIKMATNYA BERQURBAN DI SEKOLAH KECIL BERSAMA WARGA MASYARAKAT SPEGRINAM

 
































































































NIKMATNYA  BERQURBAN DI SEKOLAH KECIL

BERSAMA WARGA MASYARAKAT SPEGRINAM

HARI KE – 190

 

Idul Adha bermula dari kisah nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan anaknya. Anaknya yaitu Ismail, adalah bukan anak sembarangan karena dia diminta khusus kepada Allah setelah sekian lama Ibrahim tidak memiliki anak. Memperoleh anak dengan susah payah dan dengan usaha yang sangat lama secara manusiawi, kita akan mencintainya melebihi apapun. Mendidik nya dengan baik dan menjaganya dari segala bahaya. Bagaimana jiwa kita jika kita dihadapkan pada takdir bahwa kita harus melepaskan anak satu-satunya, yang kita dapatkan dengan susah payah, yang kita cintai dan jaga dengan segenap hati? Bagaimana perasaan Nabi Ibrahim ketika harus mengorbankan Ismail sebagai korban untuk Allah SWT ?Jika kita yang mengalami, hati kita akan hancur. Kita mungkin memberontak dan melawan perintah Allah dan mengatakan Allah tidak adil. Mungkin juga kita akan marah karena Allah seperti memainkan hati kita. Tapi hal ini tidak terjadi pada Nabi Ibrahim. Dengan patuh dan kerelaan sepenuh hati Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah dengan menyiapkan ranting-ranting di atas gubungan batu bakaran. Nabi Ibrahim siap untuk mengorbankan Ismail sesuai dengan perintah Allah padanya. Allah melihat cinta Ibrahim padaNya dan kerelaan hati yang penuh, dan kemudian menggantinya dengan hewan kurban di sekitar gunungan batu bakaran. Akhirnya, nabi Ibrahim mengorbankan hewan-hewan yang tersedia itu sebagai persembahan bagi Allah. Teladan Nabi Ibrahim memang sangat sulit untuk dilakukan. Jangankan ditiru, dipahami pun sangat sulit. Namun jika kita mengerti dan memahami maksud Allah yang sebenarnya ingin menyatakan bahwa kita adalah milik Nya, maka kita harus patuh dan memahami apa yang diperintahkanNya. Pada momentum nabi Ibrahim mengiyakan perintah Allah, tak bisa terbayangkan bagaimana Nabi Ibrahim meluruhkan egonya. Ego bahwa Ismail sudah dia upayakan berpuluh-puluh tahun lamanya dan akhirnya Allah memberikan kepadanya. Ibrahim membesarkan Ismail dengan kasih sayang dan cintanya. Saat Allah memintanya kembali, dia seakan harus melepaskan keinginan nya untuk tetap bersama Ismail. Secara psikologis, sebagai orangtua berat, sangat berat. Namun Ibrahim mencintai Allah lebih dari apapun di dunia. Sesungguhnya, ini semua ego kita melawan kehendak Allah Sudah seharusnya kita meluruhkan ego kita untuk menghadapi apa yang menjadi kehendak Allah. Betul, beribadah penting namun jika menimbulkan kerumunan dan kemudian virus menyebar, itu adalah melawan ketentuan Allah semata. Mari kita hadapi pandemi kali ini dengan ikhlas dan tawakal seperti kerelaan Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah. Keteladagan Nabi Ibrahim haruslah menginspirasi kita.

SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Pada hari Minggu 10/7/2022  Mengadakan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam 1443 H Yaitu Penyembelihan Hewan Ternak Qurban , Walaupun sekolah kecil dan sekolah terpencil tapi di Idul Adha tahun ini menyembeli 1 Ekor Sapi Dari Keluarga Penulis sendiri yaitu Abah , Umik , Kakak  , Serta 1 Ekor  Kambing Sumbangan dari Bapak Hason Sitorus . Dimana kegiatan Qurban tahun ini Turun jumlah hewan yang di sembelih dimana Biasanya SMP PGRI 6 Surabaya Menyembelih Hewan Ternak Qurban Sebanyak 1 Ekor SAPI Dan 4 Ekor kambing , Dimana  tahun ini Sepi Tidak ada DONATUR Yang memberikan SUMBANGAN TERSEBUT

Alhamdulilah walaupun sekolah kecil dan pinggiran semangat untuk berqurban selalu diterapkan di SMP PGRI 6 Surabaya tersebut, Dalam kesempatan ini kegiatan Qurban pada hari ini dilaksanakan Pukul 08.30 Dimana pertama yang di sembelih Adalah KAMBING SUMBANGAN Dari Bapak HASON SITORUS Bin Abel Sitorus Tersebut , Baru setela itu SAPI , Dalam kesempatan ini kegiatan tersebut di ikuti guru – guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan OSIS SMP PGRI 6 Surabaya yang terdiri dari MOCH. HABIBI , AZIS , ARIFIN  Yang membantu merobohkan SAPI Tersebut , Setelah menyembelih SAPI Seluruh PANITIA Yang terlibat penyembelihan SARAPAN NASI SAMBAL Ikan LELE Hasil PANEN Ikan Lele Di kolam sekolah

Alhamdulilah Tepat Pukul 12.00 Kegiatan Penyembelihan Qurban di SMP PGRI 6 Surabaya sudah selesai dimana DAGING SAPI Di bagikan kepada warga di sekitar sekolah SMP PGRI 6 Surabaya  Serta setelah membagikan Daging tersebut ke Warga Seluruh PANITIA Termasuk JAGAL Makan SIANG GULE Dan Krengsengan tersebut , Dimana Sisa Dari Tersebut Di bagikan kembali ke Warga Sekitar Sekolah tersebut., Selesai melakukan makan Siang seluruh Bapak / Ibu Guru dan OSIS Langsung Gerak cepat membersihkan . HABIBI Langsung membersihkan TERAS Yan Dipakai tadi untuk memotong- motong daging tersebut dengan SUPER PELL , Sedangkan AZIS Dan ARIFIN Membantu Kak SYAHRUL Membersihkan sisa sampah Kotoran Hewan tersebut  serta menutup lubang tersebut , NUR HAYATI Langsung membersihkan Piring WAJAN Dan tempat yang sudah dipakai kegiatan pada siang hari ini

Dalam kesempatan ini Penulis merasa bangga walaupun Sekolah Kecil dan Pinggiran Insyah Allah tidak akan  Meninggalkan Untuk Berqurban Serta Beliau Bangga Kepada guru guru Tetap Semangat dalam kegiatan Qurban tersebut Penulis Berharap Semoga PPDB 2022/2023 SMP PGRI 6 Surabaya bertambah siswa barunya Serta Semoga TAHUN Depan Bisa Qurban lebih banyak lagi Hewan yang di qurbankan dari Para Donatur  sehingga lebih banyak orang warga yang dapat menikmati  qurban  dari SMP PGRI 6 Surabaya tersebut.

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar