Minggu, 03 Juli 2022

PANEN PEPAYA HASIL KEBUN SAMBIL JAGA PIKET PPDB DI SPEGRINAM

 

















PANEN PEPAYA HASIL KEBUN

SAMBIL JAGA PIKET PPDB

DI SPEGRINAM

HARI KE – 183

Pepaya (Carica papaya L.), atau battek adalah tumbuhan yang diperkirakan berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Pepaya kini telah menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang". Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran sedangkan daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalapan (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.

 

Untuk memproduksi papain, bahan baku yang perlu dipersiapakan adalah getah pepaya. Sementara bahan penolongnya berupa air dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah pepaya, sedangkan sulfit digunakan sebagai pelarut bahan kimia.

Pepaya (Carica papaya L.), atau battek adalah tumbuhan yang diperkirakan berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Pepaya kini telah menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang". Pengambilan Getah Buah Pengambilan getah buah dilakukan pada buah yang sudah berumur 2.5-3 bulan. Buah yang sedang dalam masa penyadapan harus tetap tergantung pada batang pokoknya. Penyadapan dilakukan sampai tujuh kali dengan interval penyadapan empat hari, maka waktu yang diperlukan untuk penyadapan adalah sekitar 28 hari. Waktu yang tepat untuk menyadap adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari sebelum matahari terbenam. Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.

Di sela sela kesibukan Piket PPDB 2022/2023 Yang masih sepi di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada hari Sabtu 2/7/2022 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bersama Pak SYAHRUL S.Pd  selaku Pelatih Pramuka  memanen Pepaya  hasil kebun yang ada di kebun milik Sekolah tersebut

Pukul 12.00 Pepaya hasil kebun  tersebut oleh Penulis dan Pak SYAHRUL ,S.Pd selaku Pelatih Pramuka  dan Bapak Drs .H MAHFUDZ ,M.Pd. ISelaku Alumni Kepala SMP Romly Tamim , Dimana hasil panen Pepaya tersebut dipakai Rujakan sambil  ngobrol dan minum Kopi . bagi penulis nikmatnya Makan rujak sambil  Jaga piket PPDB Semoga SMP PGRI 6 Surabaya di berkahi Allah  Serta Di lancarkan PPDB 2022/2023 

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar