Penanaman Solidaritas kepada Siswa
SPEGRINAM SURABAYA
HARI KE – 182
Dalam
implementasinya pendidikan atau penanaman nilai-nilai solidaritas sebagai
pendidikan sikap atau perilaku yang menuntut keteladanan. Di sekolah akan lebih
efektif jika terdapat contoh dan keistiqamahan dari para pendidik. Sikap dan
perilaku sosial yang dilakukan oleh pendidik akan lebih mudah diikuti oleh
siswa. Jika para pendidik telah melakukannya, maka pendidikan solidaritas atau
penanaman nilai-nilai solidaritas sudah dimuali dan Insya Allah akan berhasil
dengan baik. Sekolah merupakan lembaga sosial formal yang terikat pada tata
aturan formal, berprogram dan bertarget atau bersasaran yang jelas serta
memiliki struktur kepemimpinan atau pengelolaan yang pasti dan resmi. Sekolah
juga merupakan tempat dimana anak bisa berkumpul bersama teman sebayanya,
bergaul, belajar bersama dan berbagi pengalaman. Disini anak bisa belajar
berinteraksi, sosialisasi dan berkreasi. Pendidikan di sekolah ini bagian dari
pendidikan dalam keluarga. Kehidupan di sekolah merupakan jembatan bagi anak
yang akan menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam
masyarakat kelak. Pendidikan di sekolah merupakan pendidikan yang tak dapat
dilaksanakan di rumah. Pengalaman-pengalaman anak di rumah di jadikan dasar
untuk pelajaran di sekolah. Kelakuan anak yang kurang baik diperbaiki, tabiat
anak yang salah dibetulkan, karena kewajiban sekolah tidak hanya sekedar
mengajar akan tetapi bertanggung jawab tentang perbaikan masyarakat,
kemanusiaan dan sosial. Sekolah terdiri dari beberapa anggota, tiap-tiap
anggota mempunyai tugas khusus yang harus dilaksanakan untuk kebaikan
masyarakat sekolah. Sekolah satu tubuh yang mempunyai banyak anggota. Kepala
sekolah merupakan anggota yang bertanggung jawab terhadap sekolah, guru sebagai
pelaksana, pengajar atau pekerja dalam sekolah, orang tua murid pun sebagai
anggota sekolah, para pelajar juga termasuk anggota sekolah. Bahkan
pemimpin-pemimpin pendidikan dan pengajaran turut menjadi anggota untuk 54
memajukan sekolah. Apabila ada salah satu anggota sakit, niscaya terasa sakit
seluruh anggotanya, ini merupakan cerminan dari sikap solidaritas. Apabila
sekolah itu gagal dan tak dapat mencapai tujuannya karena sekolah itu tidak
menjalankan nilai-nilai solidaritas, tolong menolong, kasih sayang, toleransi,
bekerja sama dengan para anggotanya. Nilai-nilai solidaritas merupakan jiwa
sekolah bahkan dasar yang pokok untuk kehidupan sekolah dan kemajuan dalam
usahanya. Sekolah takkan maju dalam usahanya apabila tidak terdapat nilai-nilai
solidaritas dalam sekolah tersebut. Dengan nilai-nilai solidaritas seperti
kasih sayang, tolong menolong, toleransi dan bekerja sama, sekolah dapat
membiasakan para siswa memelihara peraturan, selalu hadir di sekolah, rajin
menunaikan kewajiban, dan tentunya terhindar dari sikap yang menyimpang. Dengan
demikian sekolah dapat membentuk para siswa sukses dalam kehidupannya. Kemajuan
seseorang dimasa yang akan datang tergantung atas adat kebiasaan yang dilakukan
pada masa kanak-kanak dan atas pengetahuan yang diperolehnya di sekolah. Oleh
karena itu, nilai-nilai solidaritas sangat perlu diajarkan terhadap para siswa,
karena banyak sekali manfaat yang dapat diambil. Fungsi sekolah yang paling pokok adalah mengajar,
mendidik, dan mengembangkan kemampuan para peserta didik, sehingga kelak
dewasa, mereka bukan hanya terbentuk otakkecerdasan saja namun juga terbentuk
hatinya serta keahliannya menjadi insan terampil. Perlunya menanamkan
nilai-nilai solidaritas merupakan sistem untuk mendidik ruh, hati nurani,
kepribadian dan perilaku sosial dari setiap individu masyarakat. Oleh karena
itu tugas guru bukan hanya mengajar untuk kecerdasan akal peserta didik saja,
tetapi juga masuk ke arena sosial, sebagai bagian integral dalam menyusun
sterategi moral berbasis sosial. Dalam konteks pendidikan sekolah, entitas
pendidikan sosial berarti guru menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran
serta mampu mendemontrasikannya melalui sikap dan perilaku tentang kebaikan dan
kebenaran dari karakter dan tingkah laku manusia. Idealnya, guru harus mampu
mempersonifikasikan nilai-nilai sosial pada sikap dan tingkah lakunya. disini
berarti penanaman nilai-nilai solidaritas disekolah itu harus dimulai dari
guru. Guru masuk ke dalam kelas mambawa seluruh unsur kepribadiannya, agamanya,
akhlaknya, pemikirannya, sikapnya, dan ilmu pengetahuan yang dimilikinya bahkan
penampilan guru, pakaiannya, cara berbicara, bergaul, emosi kejiwaan, ideologi
dan paham yang dianutnya terbawa tanpa sengaja ketika ia berhadapan dengan anak
didiknya. Seluruhnya itu akan terserap oleh anak didiknya tanpa disadari oleh
guru dan orang tua. Oleh karena itu, penanaman sikap solidaritas terhadap siswa
di sekolah peran utamanya adalah guru. Berbagai suku, budaya, adat, yang
berbaur dalam satu komunitas sekolah kondisi tersebut menyeret para guru untuk
membangun kerukunan dalam bingkai keagamaan. Karena bagaimanapun setiap agama
mengajarkan pemeluknya untuk selalu menebarkan kasih terhadap sesama. Bahkan
salah satu fungsi agama bagi manusia adalah untuk membina dan memupuk rasa
persaudaraan terhadap sesama manusia
Pada
hari Sabtu 2/7/2022 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Pukul 10.30 Mendatangi kediaman NOVAN FATER JELANI di BULAK BANTENG BANDAREJO 2/1
bersama Bapak SYAHRUL ,S.Pd Selaku Pelatih Extra Pramuka dan panahan ,
Kedatangan Penulis dan Pak Syahrul di kediaman tersebut yaitu mengantarkan
Sumbangan Beras dari Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya dimana Ayah beliau Bapak PADI
Meninggal dunia
Kedatangan
Penulis bersama Pak SYAHRUL ,S.Pd yaitu mengantarkan 2 Karung beras sebagai
rasa Solidaritas dari Siswa / Siswi dan keluarga besar SMP PGRI 6 Surabaya dan
SDS AL-IKHLAS Surabaya kepada Keluarga FATIR Tersebut , Dalam kesempatan
tersebut menyampaikan kepada keluarga FATIR Semoga Amal Ibadah Ayah Beliau di
terima Allah S.W.T Dan Semoga Dosa – Dosanya di ampuni Allah S.W.T Serta Semoga
sumbangan tersebut walaupun sedikit bisa
membantu meringankan beban dari Keluarga dari FATIR Tersebut.
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar