Kegiatan Implementasi Pembelajaran Paradigma Baru di
Sekolah
HARI KE - 114
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan kembali melakukan penyempurnaan kurikulum baru atau
yang dikenal dengan kurikulum paradigma baru. Kurikulum ini nantinya akan
dijadikan sebagai pengganti kurikulum sebelumnya yakni kurikulum 2013. Meski
bakal dijadikan sebagai kurikulum pengganti, kurikulum baru ini tidak akan
diterapkan secara langsung atau dilakukan secara serentak. Satuan pendidikan
bahkan masih diperkenankan untuk menggunakan kurikulum 2013.Satuan pendidikan
yang terlebih dahulu akan dijadikan sebagai contoh penerapan kurikulum baru ini
adalah sekolah penggerak. Hal ini mengacu berdasarkan Surat Keputusan dari
Badan Penelitian Pengembangan dan Perbukukuan Nomor 028/H/KU/2021 dan
029/H/KU/2021 tentang penerapan Capaian Pembelajaran pada Sekolah Penggerak SD,
SMP, SMA, dan SMK dalam hal ini kurikulum hasil penyempurnaan terbaru
Implementasi kurikulum baru yang masih terbatas penerapannya di sekolah
penggerak adalah sebagai upaya untuk melihat kesiapan serta kemampuan tiap
satuan pendidikan hingga peserta didik dalam menjalankan program yang ada pada
kurikulum baru ini. Dari sekolah penggerak sebagai sekolah contoh pelaksanaan
kurikulum baru ini pula, akan diketahui keunggulan serta kemampuan dan
kompetensi para tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan dalam menjalankan
berbagai unsur yang terdapat dalam kurikulum baru termasuk melakukan kajian
kembali atau evaluasi lanjutan terhadap hasil dari implementasi kurikulum baru
di lapangan. Sejatinya, penyempurnaan kurikulum sebelumnya dengan kurikulum
baru ini adalah untuk menyesuaikan perubahan zaman dan perkembangan teknologi
yang berlangsung secara dinamis.Terlebih di bidang informasi dan teknologi yang
menuntut generasi penerus bangsa untuk benar-benar siap menghadapi arus
globalisasi serta tantangan dunia kerja di masa depan yang sepenuhnya
memanfaatkan teknologi sebagai sumber daya utamanya. Oleh karena itu, dalam
implementasinya nanti, selain memberikan porsi dalam hal kegiatan berbasis
projek juga mengaktifkan kembali mata pelajaran khusus yakni Teknologi
Informasi dan Komputer sebagai salah satu mata pelajaran khusus dan wajib pada
jenjang pendidikan setingkat sekolah menengah pertama (SMP).Pada kurikulum baru
ini pula, pendekatan dalam hal pelaksanaan proses pembelajaran juga dibangun
tanpa membatasi jenis dan model
pendekatan pembelajarannya yang tak semata hanya mengandalkan pendekatan
saintifik seperti halnya pada kurikulum 2013. Tiap sekolah, bisa memanfaatkan
berbagai pendekatan yang sesuai dengan mata pelajarannya, misal; inkuiri,
tematik maupun pendekatan kolaborasi.
Dalam mempersiapkan Implementasi Pembelajaran
Paradigma Baru di Sekolah , Pada Hari
Minggu 24/4/2022 Guruberilmu.id Kuanta Mengadakan Sharing Session -
Implementasi Pembelajaran Paradigma Baru di Sekolah, Dimana Kegiatan tersebut
dilaksanakan Secara Daring ( ON LINE ) https://zoom.us/j/93431276294?pwd=RmVaQXEzRk9tK3VBUlJsdmtpVmN1UT09
Meeting
ID: 934 3127 6294 Passcode: ss240422
Dalam
Kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir mengikuti
kegiatan Implementasi Pembelajaran Paradigma Baru di Sekolah.
Dalam kesempatan ini Penulis menyimak dengan seksama kegiatan Implementasi
Pembelajaran Paradigma Baru di Sekolah tersebut , Agar Kelak SMP PGRI 6
Surabaya betul – betul Mempersiapkan dengan Matang Pembelajaran PARADIGMA Baru
Tersebut , Sehingga tidak hanya SLOGAN Saja Tetapi Semua Bisa Menyambut
PARADIGMA Baru Tersebut
Sebelum
Mengakhiri Kegiatan tersebut Pihak Kuanta membagikan LINK PRESENSI Dimana Penulis Melakukan Presensi Melalui
Link https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSf4ThP-H-hzjJ5rK5h7C6MnpsMvwp5A8_uiVXzNjfjzmuZolw/viewform
Tidak ada komentar:
Posting Komentar