Sabtu, 23 Oktober 2021

“ WEBINAR BERSAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UBAYA DAPAT TEMAN . DAPAT ILMU DAN DAPAT SERTIFIKAT “

 
















































































“ WEBINAR BERSAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UBAYA

DAPAT TEMAN . DAPAT ILMU DAN DAPAT SERTIFIKAT “

HARI KE - 647

 Para ibu agar menjadi tangguh di situasi pandemi saat ini selain bahagia juga harus sehat sekaligus memastikan kesehatan keluarganya terjaga. Ahli nutrisi Alvin Hartanto mengatakan, menjaga kesehatan dimulai dari dalam yakni dengan memastikan kebutuhan harian nutrisi pada tubuh. "Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan untuk memenuhi gizi seimbang yaitu kenali kondisi tubuh, pahami kandungan gizi dari asupan makanan yang di konsumsi dan terapkan pola makan yang tepat," makanan sehat tidak harus mahal dan melewati pengolahan yang rumit. Zat gizi semisal vitamin dan mineral yang tepat bisa didapatkan dari bahan makanan sederhana yang diolah dengan cara dan takaran yang tepat. Tak berhenti sampai di situ, menerapkan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pun diperlukan agar tidak menimbulkan risiko dan berbahaya bagi tubuh. Selain kesehatan, masalah keuangan di masa pandemi juga merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh ibu sebagai pengelola keuangan keluarga pentingnya ibu mengetahui bagaimana cara untuk bertahan. para ibu harus bisa berkarya dan tahu cara menghasilkan uang dengan menggali kemampuan yang ibu miliki, seperti misalnya memasak, dan menjualnya dengan memanfaatkan media sosial. Setelah itu, ibu bisa melakukan perencanaan anggaran untuk keluarga, dengan penyesuaian gaya hidup dan menjaga pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Apabila masih ada dana tersisa, maka sebaiknya sebagian disisihkan sebagai tambahan dana darurat dan dana kesehatan. Dana darurat bisa membantu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, dan dana kesehatan dapat mencegah dana darurat tergerus oleh biaya berobat. "Tak ada kata terlambat. Yang harus mulai dilakukan oleh ibu adalah menyusun rencana keuangan yang baik dan mengetahui komposisi yang tepat, serta disiplin dalam penerapannya,

Dilema ..menunggui Anak Sekolah Daring atau Harus Bekerja Keluar Rumah ❓Bgmn menyiasati Anak yg ketergantungan terus  dg Games & Gadget nya di dunia maya ❓Bgmn menyikapi peran  Ibu di rumah dan menjadi Tulang Punggung Keluarga ❓Bagaimana  Menyiasati Pengeluaran  ( budgeting ) Rumah Tangga di masa paska pandemi yg berkelanjutan hampir 2 tahun  ini , Dimana Pada Hari SABTU 23/10/2021 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara  Mengikuti WEBINAR Tersebut.

Adapun kegiatan Webinar ini dilakukan secara DARING / On Line Melalui LINK Join Zoom Meeting

https://ubaya-ac-id.zoom.us/j/93918300209?pwd=NUtoNVhEQlBEY0N6WHI1R0tQcDNaQT09 . Adapun acara ini terselenggara atas kerjasama antara MKKS SMP Swasta Surabaya Utara  Dengan FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA & DTOPENG KINGDOM FOUNDATION ( Rumah Sehat Ibu & Anak Minilemon) bersama HOGSI - IDI Malang  yang dimulai pada Pukul 10.00.  Adelia Kusumaningsari dan Honey Wahyuni Sugiarto  Elgeka Dosen Dari Psikologi UBAYA Dalam kesempatan tersebut Alhamdulilah Acara ini di buka oleh  Ibu Gubernur JAWA Timur yaitu Ibu  Dra. Hj Khofifah Indar Parawansa ,M.Si , dimana Ibu Gubernur Jawa Timur menyampaikan dalam kondisi sulit seperti ini tentang  Mental INVESMENT , Kesiapan Keluarga yang tidak terpenuhi secara Finansial , Dimana Keluarga membutuhkan biaya pengeluaran yang sangat besar kata Ibu GUBERNUR Jawa Timur Tersebut  Sebelum menutup rangkaian acara tersebut Ibu Gubernur JAWA Timur Menyampaikan Bahwa Kegiatan ini adalah Rangakaian kegiatan HARI KESEHATAN MENTAL SE DUNIA.

Dalam kesempatan ini Penulis yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Menyempatkan mengajukan pertanyaan kepada  pemateri yaitu mendampingi Putra / Putrinya Dalam Pembelajaran JARAK Jauh / DARING Sehingga Orang Tua Jenuh Dan Bosan  Tetapi saat Anak Anak Sudah Mulai Masuk Pembelajaran TATAP Muka , Dimana Putra / Putri Mereka sakit , Dimana Sekolah Di salahkan Di Bilang Sebagai KLASTER Sekolah , Padahal jika Kita Lihat Sekolah Itu Mengajarkan Tentang Pendidikan Karakter Untuk POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT Mohon  Bagaimana SIKAP Kami Dalam Menyikapi hal Ini Dimana SAAT DARING Orang Tua PINGIN PTM , Tapi saat PTM Kita Di Bilang KLATER SEKOLAH  Padahal Pendidikan Tersebut Bukan TANGGUNG JAWAB Sekolah saja Tetapi PIRAMIDA 3 PILAR Yaitu Sekolah , Orang Tua/ Masyarakat , Dan Pemerintah

Alhamdulilah Dalam kesempatan ini Acara yang begitu keren ini Doa di pimpin Oleh Bapak ARIEF HIMAWAN , S.Pd . I , M.Pd . I Selaku Kepala SMP MUHAMMADIYAH 11 Surabaya /  SMP MUVEN , Dalam kesempatan tersebut Panitia memberikan Sertifikat dengan mengisi LINK PRESENSI Yaitu   https://bit.ly/AbsenUbayaMinilemon

Alhamdulilah Dalam Kesempatan ini Penulis mendapatkan Hadiah dari Pihak PANITIA , Di kesempatan yang baik ini penulis menghaturkan banyak terimakasih FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SURABAYA & DTOPENG KINGDOM FOUNDATION ( Rumah Sehat Ibu & Anak Minilemon) bersama HOGSI - IDI Malang   Atas Terselenggaranya Kegiatan pada siang hari ini , Serta Penulis berharap Agar FAKULTAS PSIKOLOGI UBAYA bisa mendampingi SMP Swasta Surabaya Utara baik siswa , Guru atau Wali Murid untuk Pengabdian masyarakat di masa Pandemi COVID 19 Seperti saat ini

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar