“ BAHAGIANYA SISWI SMP PINGGIRAN LOLOS
proses
seleksi peserta didik Cerdas Istimewa YANG DI ADAKAN
DINAS
PENDIDIKAN KOTA SURABAYA
SEMOGA
TUMBUH GENERASI EMAS UNGGUL DI SMP PGRI 6 “
HARI KE -649
Selama lebih dari 100 tahun, tes IQ telah banyak digunakan untuk
menentukan apakah seseorang diangap pintar, jenius atau di bawah rata-rata. Namun
belakangan ini angka tes IQ di seluruh dunia
dilaporkan mengalami penurunan, dan ini membuat para peneliti mempertanyakan
apakah sudah waktunya untuk memperluas pemahaman mengenai apa yang dimaksudkan
dengan kecerdasan. Tes IQ yang pertama kali dikembangkan oleh psikolog asal
Prancis Alfred Binet adalah alat ukur kecerdasan yang paling banyak digunakan
di dunia. Angka IQ 100 menunjukkan bahwa kecerdasaan kita berada di tingkat
rata-rata, dengan angka di atas 130 dianggap jenius, sementara mereka yang
berada di bawah angka 70 dinilai memiliki gangguan kecerdasan. Apa yang terjadi
sekarang ini menurut Dr Tony Florio seorang psikolog klinis dan pengajar senior
di Universitas New South Wales di Sydneya adalah bahwa tes IQ yang ada sekarang
ini hanya menguji kecerdasan di bidang tertentu saja. Teori saya mengatakan
bukan bahwa angka tes IQ sekarang menurun, namun tes IQ tidak beradaptasi
dengan bagaimana otak kita bekerja sekarang ini." kata Florio. Menurut
Florio, tes IQ yang ada sekarang hanya menguji kecerdasan di bidang tertentu
saja, sehingga sebenarnya kegunanannya terbatas. Setiap anak
memiliki bakat dan kecerdasan yang beragam. Bakat lebih mengacu pada motorik
maupun ketrampilan yang ditampilkan anak, kalau cerdas lebih mengacu pada ranah
kognitif. Maksud dari Kognitif disini adalah potensi intelektual yang
terdiri dari pengetahuan (knowledge), pemahaman (comrehention), penerapan
(aplication), analisa (analysis), sintesa (sinthesis), evaluasi (evaluation).Bakat
sebenarnya bisa terlihat oleh orang lain, eh itu anakmu berbakat menggambar,
soalnya kalau dikasih buku gambar dan perlengkapanya, hasil gambarnya bagus
binget, makanya bakat itu akan berkembang bila ada penguat, sehingga perlu
disalurkan bakat tersebut. Anak yang berbakat jika di salurkan ke media yang
tepat, maka bakatnya akan semakin terlihat dengan baik dan semakin ahli.
Bakat dalam literatur ilmiah, adalah istilah
talent, ada juga istilah giftedness, ada juga istilah traits, ada istilah
intelligence, aptitude dan sejenisnya. Bakat sebagai dasar yang dibawa sejak
lahir dan harus ada stimulasi agar dapat berkembang sesuai dengan potensi yang
dimiliki. Terkadang anak yang berbakat, namun karena keterbatasan
keuangan dari orangtuanya, maka kemudian bakat yang harusnya muncul baik,
menjadi terkikis dan minder lama-lama anak tersebut tidak mau menampilkan bakat
yang dimilikinya. Biasanya anak yang berbakat sejak kecil sudah memiliki
komitmen yang besar dengan bidang yang disukainya, dan terus mengembangkan
kemampuan yang dimiliki itu, sehingga kemampuannya melampaui di atas rata-rata
anak lain yang sebaya. Anak yang cerdas itu adalah anak yang IQ nya diatas
rata-rata anak normal, sehingga anak ini harus mendapatkan pelayanan pendidikan
khusus.
Dalam
rangka proses seleksi peserta didik Cerdas Istimewa, Yang di adakan Oleh Dinas Pendidikan
Kota Surabaya Siswi
SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan
Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari
Senin 25/10/2021 , Siswi SMP PGRI 6 Surabaya yang bernama ELFATUN HIKMAH Siswi
kelas 8 SMP PGRI 6 Surabaya Alhamdulilah Sekolah Pinggiran Surabaya Utara Lolos
Dalam rangka proses seleksi peserta didik Cerdas Istimewa, Dinas Pendidikan Kota Surabaya tersebut
Pada
Hari Senin 25/10/2021 ELFATUN HIKMAH
Siswi Kelas 8 Putri dari Bapak NAWAWI
Berangkat dari SMP PGRI 6 Surabaya menuju Kantor Dinas Pendidikan Kota Surabaya
di antar Ibu YUNI ISMARYATI,S.Pd
Untuk mengikuti proses seleksi
peserta didik Cerdas Istimewa, Yang di
adakan Oleh Dinas Pendidikan
Kota Surabaya,
Disana ELFATUN HIKMAH Masuk di Ruang
Aula BUNG TOMO bersama teman – teman yang mengikuti seleksi peserta didik
Cerdas Istimewa, Yang di adakan Oleh Dinas
Pendidikan
Kota Surabaya,
Alhamdulilah
Pukul 15.00 ELFATUN HIKMAH Kembali ke Sekolah di antar oleh Ibu YUNI
ISMARYATI,S.Pd , Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6
Surabaya merasa bahagia dan bangga kepada ELFATUN HIKMAH Sebagai Sekolah
Pinggiran dan di pandang sebelah Alhamdulilah Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Lolos proses seleksi peserta didik Cerdas
Istimewa, Yang di adakan Oleh Dinas
Pendidikan
Kota Surabaya,
Semoga bisa membanggakan teman – teman yang
lain Serta Semoga ELFATUN HIKMAH Bisa Menjadi contoh Pioner bagi teman temannya
Tantangan Guru
Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar