“ ALHAMDULILAH SISWA DAN GURU SMP PGRI 6 SURABAYA
SUDAH DI
SWAB SESUAI SOP Prosedur Penanganan Kasus COVID
UNTUK MENYAMBUT TATAP MUKA DAN SIAP
MENGUKIR
PRESTASI GENERASI EMAS UNGGUL “
HARI KE -652
Kebijakan
pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 yang akan dilaksanakan pada
Juli 2021 masih terus menuai pro dan kontra. Bahkan ada kesalahpahaman yang
berkembang di masyarakat, seolah-olah pemerintah akan membuka sekolah seperti
halnya di saat normal. pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Aktivitas pembelajaran
tatap muka secara terbatas ini akan dilakukan setelah
pemerintah menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan. “Harus
dipahami bahwa PTM terbatas bukan dilaksanakan secara serentak seluruh
Indonesia, tapi PTM dilakukan secara dinamis tergantung dengan situasi pandemi
di wilayah masing-masing,” tegas Jumeri dalam Bincang Interaktif Pendidikan
dengan tema "Persiapan PTM Terbatas Selain
itu, PTM terbatas bukan semata-mata melaksanakan sekolah seperti pada umumnya,
melainkan mengatur dan mengendalikan jumlah peserta didik. Yang perlu dipahami
oleh orang tua juga, sekolah wajib memberikan opsi tatap muka setelah bapak dan
ibu gurunya memberikan izin. Ada dua opsi bagi peserta didik yaitu PTM terbatas
dan opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Bagi orang tua yang belum mantap mengirim
putra-putrinya ke sekolah boleh mengajukan untuk tetap belajar di rumah,” ujar
Jumeri. Selain itu, yang tidak kalah penting,
pembelajaran tatap muka terbatas ini berbasis kepada PTM mikro yang diterapkan
berdasarkan kebijakan daerahnya masing-masing. Karena satu provinsi dengan
provinsi yang lain, bahkan antar kecamatan, memiliki dinamika masing-masing. Jika
dalam pelaksanaan PTM terbatas terjadi penularan Covid-19, maka langkah yang
perlu diambil adalah pertama, sekolah harus menghentikan PTM. Kemudian
melakukan testing, tracing dan treatment. “Jadi
guru-guru atau murid yang mempunyai kontak erat dengan yang terkena harus
dipastikan ditest, kemudian melakukan tracing dengan mencari dan melakukan tes
kepada setiap orang yang telah melakukan kontak fisik,” katanya. Kemudian
lakukan treatment untuk
guru yang mengalami sakit, segera dirujuk ke rumah sakit terdekat dan melakukan
isolasi. Serta melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat untuk mendapatkan
penanganan sebagai mestinya. Lalu sekolah ditutup sementara, dan setelah
perkembangan Covid-19 membaik, sekolah bisa dibuka kembali.
Dinas pendidikan juga harus melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap
sekolah dalam mengimplementasikan budaya baru yaitu pola hidup bersih dan sehat
(PHBS). Sekolah harus melaporkan kondisi sekolahnya, begitu juga pemerintah
kabupaten/kota harus melaporkan kesiapan wilayahnya. Jadi,
karena PTM itu sifatnya dinamis yang bisa buka dan tutup dan bisa berubah
kondisinya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan kesiapan
mental warga sekolah, yaitu guru, karyawan, kemudian peserta didik dan orang
tua.“Harus disiapkan mentalnya bahwa harus ada
budaya yang dipenuhi bersama yaitu budaya kewaspadaan. Kemudian gotong royong
untuk menjaga protokol kesehatan agar sekolah dapat melakukan PTM tetapi tetap
aman. Jadi, bangun karakter bersama dulu agar sekolah itu aman
Menindaklanjuti surat Kepala Dinas Kesehatan Nomor 443/33811/436.7.2/2021 Tanggal 8 Oktober 2021 Perihal SOP Prosedur
Penanganan Kasus COVID-19 di Instansi Pendidikan (terlampir), maka bersama
ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Salah
satu kegiatan dalam SOP Dinas Kesehatan tentang Prosedur Penanganan
Kasus COVID-19 di
Instansi Pendidikan Nomor 443/32922/436.7.2/2021 Tanggal 1
Oktober 2021
menyatakan bahwa peserta didik dan guru yang akan melakukan
kegiatan PTM harus
dilakukan pemeriksaan swab RT-PCR.
2. Selanjutnya
dimohon kepada :
a.
Satuan
Pendidikan yang telah diasemen oleh Satgas Penanganan COVID-19 dan
belum melakukan
pengajuan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Bertahap (PTM-
TB) agar segera
mengimg data pengajuan pada aplikasi Siap Tatap Muka Jaga
Surabaya (STMJ);
b.
Satuan
Pendidikan yang telah mendapatkan persetujuan data pengajuan pada
aplikasi STMJ dan akan/sudah melakukan simulasi PTM-TB, agar segera
melakukan swab
RT-PCR bagi peserta didik dan guru;
c.
Satuan
Pendidikan yang belum mendapatkan rekomendasi Kepala Dinas terkait
PTM-TB serta belum melakukan swab RT-PCR atau masih menunggu hasil
pemeriksaan swab
RT-PCR agar melakukan pembelajaran jarak jauh.
3.
Hasil pemeriksaan swab RT-PCR bagi peserta didik dan guru menjadi dasar
penerbitan surat rekomendasi Kepala Dinas Pendidikan terkait PTB-TB pada
satuan pendidikan.
Dalam mempersiapkan Pembelajaran TATAP Muka
Terbatas Yang aman dan nyaman baik bagi peserta didik maupun bagi siswa sesuai SOP Prosedur Penanganan Kasus COVID-19
baik dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya Maupun Dinas Kesehatan , Pada Hari
Rabu 27/10/2021 , Alhamdulilah SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir Kota Surabaya sudah
melaksanakan kegiatan swab RT-PCR
, Dimana kegiatan swab RT-PCR
di ikuti oleh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Mulai Kelas 7-9 SMP PGRI 6 Surabaya dimulai Pukul 08.00.
Menurut
Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Merasa bangga kepada Orang Tua /Wali Murid di SMP PGRI 6 Surabaya
, Alhamdulilah beliau mengantarkan Putra / Putrinya untuk Melaksanakan swab RT-PCR Di SMP PGRI 6
Surabaya Di samping itu Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya merasa
bangga hampir 100 persen siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan Bapak / Ibu Guru
di SMP PGRI 6 Surabaya
Menurut Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6
Surabaya menyampaikan bahwa dengan semua siswa SMP PGRI 6 Surabaya sudah di
VAKSIN , Sudah di swab RT-PCR Harapannya adalah Siap untuk Melakukan
Pembelajaran TATAP Muka bagi siswa / siswi Secara Aman dan nyaman . Sehingga
harapan dari Penulis Bapak / Ibu Guru Bisa Kembali mengantarkan GENERASI Emas
UNGGUL Untuk Mengukir Prestasi di sekolah PINGGIRAN Tersebut.
Alhamdulilah Pada Hari Kamis 28/10/2021 Pada
Pukul 14.00 Penulis di kontak oleh Petugas dari PUSKESMAS UPTD WONOKUSUMO Yang
bernama Mbak YANTI Bahwasannya Hasil swab
RT-PCR SMP
PGRI 6 Surabaya NEGATIF Semua , Penulis merasa Bersyukur Alhamdulilah semua SOP
Sudah di jalankan di SMP PGRI 6 Surabaya Mulai Pengajuan Di STMJ ,
Asesment Dari TIM SATGAS , SIMULASI
Selama kurang lebih 11 hari yang sudah dilakukan di SMP PGRI 6 Surabaya , Serta
Sudah menjalankan swab RT-PCR
Dan VAKSIN Baik untuk Siswa serta Guru Di SMP PGRI 6 Surabaya.
Penulis berharap dengan terpenuhinya semua
SOP Tersebut Rekomendasi untuk Pembelajaran TATAP Muka di SMP PGRI 6 Surabaya
segera di terbitkan , Karena Siswa , Orang Tua Dan Guru Sudah pingin kembali
sekolah dan mengukir prestasi dengan Aman , Nyaman Setelah keluar Surat Rekom
tersebut sesuai SOP Prosedur Penanganan Kasus COVID-19
Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar