“ SAUDARA ADALAH SEGALAHNYA
JENGUK IBUNDA PENULIS YANG
LAGI SAKIT DAN
MENDOAKAN
KESEMBUHAN IBUNDA PENULIS “
HARI KE -
586
Dilahirkan dari rahim yang sama, satu kandungan
namanya, satu susuan darah dagingnya. Kita akan tumbuh besar bersama
dalam kasih sayang seorang ibu dan bapak. Bermain, saling berbagi,
merasakan suka ria mahupun kesedihan bersama, tiada lain karena kasih sayang
antara yang satu dengan yang lainnya. Hidup dalam satu atap sebagai saudara kandung
seharusnya akan selalu terbangun kerukunan di dalamnya, bahagia karena canda
gurau dengan terciptanya suasana humor. Meskipun ada kemarahan, ada
pertengkaran, ada suara tangisan itu wajar dalam bersaudara tapi semua itu
hanya sesaat saja tidak pernah menyimpannya dalam hati, sebab itu semua terjadi
bukan atas dasar kebencian, namun atas dasar kasih sayang.Saudara itu adalah
orang yang bisa merasakan apa yang kita rasakan, rela saling mengalah dan penuh
pengertian. Kalau kita dalam kesempitan, mereka akan ikut merasakan kesempitan
itu, ibaratnya adalah bila saudara dicubit, seolah kita ikut merasakan sakitnya
cubitan itu, sehingga kita akan rela membelanya agar tidak tersakiti. Begitu
juga kalau kita meraih prestasi mereka akan ikut bangga pada kita, bukan
sebaliknya yaitu kedengkian. Sikap seperti itu disebut dengan kesalahpahaman
kecil dan saudara pasti akan bisa menyelesaikannya dengan cara-cara
kekeluargaan. Dengan seperti itu kesalahpahaman kecil akan menjadi bumbu-bumbu
kehidupan yang membahagiakan pada waktunya. Saudara itu adalah sahabat yang yang akan berjalan berdampingan sebagai
teman, baik dalam berbagi cerita ataupun harapan, yang bisa memberikan solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi, dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Alhamdulillah kami dibesarkan dengan orang tua yang
masih lengkap, kami hidup dalam keluarga yang biasa-biasa saja, mungkin karena
bapak hanyalah seorang nelayan kecil, jadi hidup cukuplah pas-pasan.
Alhamdulilah Pada Hari Minggu 22/8/2021 , Keluarga Besar Bulek
Nunung Suami Dari OM DIDIK SOEKAMTO Dari Tanggulangin Sidoarjo yang terdiri
dari Putra / Putri , Mantu Dan Cucu pada
Pukul 18.00 Mendatangi kediaman Penulis
untuk Besuk Ibunda dari Penulis yang juga Kakak dari BULEK Nunung , Dimana
Ibunda dari Penulis adalah Saudara Nomor 5 Dari 13 Bersaudara . Di Kediaman
Penulis Bulek Nunung , Putra / Putri
Beserta Cucunya Menjenguk Ibunda Penulis
yang sakit , Sempat Menantu dari Bulek Nunung Juga Melihat Hasil LAB Ibunda
Penulis
Sambil
Menunggu Ibunda Penulis yang Istirahat , Keluarga Bulek NUNUNG Menikmati
Hidangan NASI GORENG , Sambil Makan Dan Ngobrol Dan Bercanda Di Teras. Selesai
makan Keponakan Dari Penulis yang pulang
jalan jalan menjadi Pusat gemas
dari Keluarga Bulek Nunung Tersebut. Tidak Terasa sudah Pukul 19.30 Akhirnya
Keluarga Bulek Nunung PAMITAN Dan Balik Pulang Ke Tanggulangin Sebelum Pulang
Mereka Mendoakan Untuk Kesembuhan Dan Kesehatan Ibunda Penulis Sehingga bisa
Beraktivitas Kembali. Dalam Kesempatan ini Penulis menghaturkan banyak terimakasih Kepada
Keluarga Besar Bulek Nunung yang menyempatkan waktu Untuk datang Jenguk dan
Mendoakan Ibunda Penulis , Semoga Allah S.W.T Mengabulkan Doa – Doa BULEK
NUNUNG Dan Ibunda Penulis Sehat Dan Sembuh Kembali .Bagi Ibunda Penulis Saudara
Adalah Segalahnya Apalagi di saat sakit seperti ini Menjadi Obat untuk
menghibur beliau yang lagi sakit
Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar