“ RASA SIMPATI DAN EMPATI
KELUARGA BESAR SMP PGRI 6
SURABAYA DAN SDS AL-IKHLAS SURABAYA
UNTUK SAUDARA DI PALESTINA
MELALUI PENGGALANGAN DANA “
Hari Ke- 497
Rasa simpati dan empati merupakan dua hal yang penting untuk
diajarkan sejak kecil. Perasaan simpati dan empati ini merupakan landasan yang
bisa menumbuhkan kepedulian kita terhadap orang-orang di sekitar. Biasanya,
kita yang tidak dikenalkan dengan rasa simpati dan empati sejak kecil cenderung
akan memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Sebenarnya, dari kecil
kita sudah diajarkan orang tua kita, bagaimana merasakan dan melihat kondisi
disekitar kita. Ketika di ajarkan kita sudah memiliki kemampuan emosi yang
mumpuni untuk mulai merasakan simpati karena telah cukup mampu mengetahui
perasaan orang lain melalui ucapan.Lalu, saat perkembangan emosi kita semakin
matang hingga kita bisa berempati dan memahami perasaan orang lain, juga
memberikan respon melalui gerakan fisik yang menunjukkan rasa peduli. Proses
perkembangan emosi tersebut memang terjadi secara alami, namun jika ditambah
dengan pengulangan melalui latihan, kemampuan bersimpati dan berempati yang
kita miliki sejak kecil bisa semakin kuat. Rasa
simpati dan empati yang sudah ditanamkan dan diajarkan oleh orang tua kita
sejak kecil. Nantinya akan berpengaruh terhadap sikap yang kita miliki ketika
kita tumbuh dewasa. Bahkan rasa simpati dan empati yang sudah diajarkan dapat
dengan mudah membentuk mental kita, sehingga rasa simpati dan empati muncul
dengan sendirinya dari dalam diri kita sendiri.Ketika saat kita melihat orang
tua kita sedang sibuk membereskan rumah, maka rasa simpati dan empati kita akan
mucul dan kita berniat untuk membatu membereskan rumah. Lain halnya jika orang
tua kita, tidak mengajarkan dan menanamkan rasa simpati dan empati kepada kita
sejak kecil. Maka bisa saja kita tumbuh menjadi anak yang kurang memiliki rasa
simpati dan empati terhadap orang lain.Saya mengalami sendiri didalam kehidupan
saya, sejak saya kecil saya sudah diajarkan bagaimana saya harus bersikap terhadap
orang lain yang berada disekitar saya. Saya diajarkan untuk memiliki rasa
simpati dan empati, sehingga saat dewasa saat ini rasa simpati dan empati yang
diajarkan orang tua saya selalu saya tanamkan dalam diri saya. Ketika saudara saya sedang mengalami kesusahan,
dan meminta bantuan kepada saya. Saya berusaha untuk bisa membantunya, walaupun
tidak seberapa bantuan yang saya berikan. Karena niat saya mau membantu, maka
saudara saya pun juga senang karena mendapat bantuan dari saya.Tetapi terkadang
rasa simpati dan empati kita tidak dihargai oleh seseorang, karena hanya
melihat dan menilai sikap yang kita lakukan hanya untuk mencari perhatian saja.
Padahal kita sudah berusaha untuk membantu dan menolong orang lain.Saya melihat
zaman sekarang, banyak orang yang tidak memiliki rasa simpati dan empati dalam
dirinya sendiri. Ketika saya melihat berita yang disiarkan ditelevisi, yang
beritanya membuat hati saya tersentuh dan ingin menangis. Karena berita
tersebut menginformasikan, "seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya
sendiri karena, kemauannya tidak dituruti".Seketika saya kaget akan berita
tersebut. Saya tertegun, tega sekali anak itu membunuh ibunya sendiri yang
sudah melahirkan dan membesarkannya. Bahkan nyawa menjadi taruhannya. Tetapi
balasan yang didapat si ibu dari anaknya, adalah balasan yang tidak seharusnya
dilakukan dan dilarang oleh agama dan hukum Negara
Aksi solidaritas bagi rakyat Palestina terus berdatangan. Kali
ini aksi solidaritas itu muncul penggalangan
donasi kemanusiaan bagi rakyat Palestina itu, disebutkan bahwa agresi militer
yang dilakukan oleh Zionis Israel terhadap Palestina merupakan tindakan yang
harus segera dihapus karena tidak berperikemanusiaan. "Berdasarkan
pembukaan UUD 45 bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa,
dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," Sebagai Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan dan Sekolah Religius SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Selasa 25/5/2021 Melakukan Penggalangan
Dana Untuk PALESTINA Dimana tidak hanya
Siswa tetapi juga Guru baik dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya
juga ikut melakukan penggalangan donasi .
Menurut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni
Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Sangat bangga kepada siswa / siswi dan
Guru – Guru baik dari SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya karena sangat tinggi dan besar rasa simpati
dan empati nya untuk PALESTINA Sampai
mereka melakukan Penggalangan Dana tersebut , walaupun dana yang terkumpul
tidak terlalu besar tapi penulis bangga karena Mereka ikhlas memberikan
sumbangan uang saku mereka .
Alhamdulilah Sumbangan yang terkumpul dari Siswa / Siswi Dan
Guru Baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya adalah SMP PGRI 6
Surabaya terkumpul dana Rp. 200.000 Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya terkumpul
200.000, Dimana Sumbangan tersebut di antar di serahkan oleh Ibu YUNI
ISMARYATI,S.Pd Guru BK Di SMP PGRI 6
Surabaya Dan Di damping Oleh Penulis di antar Ke YAYASAN DANA SOSIAL AL- FALAH
Surabaya (YDSF). Menurut Penulis Semoga Sumbangan
tersebut bisa bermanfaat untuk saudara – saudara di PALESTINA Dan Semoga
Kedamaian Segera muncul di negeri PALESTINA.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar