“
AJARKAN BERBAGI UNTUK SAUDARA – SAUDARA
KORBAN GEMPA DI BULAN PENUH BERKAH “
Hari Ke 462
Ramadhan
adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di antara 11 bulan
lainnya. Menurut Mulla bin al Fadhel, para ulama salaf (terdahulu) selalu
berdoa selama kurang lebih enam bulan sebelum Ramadhan memohon kepada Allah
supaya dapat menjumpai bulan Ramadhan yang akan datang dan berdoa kurang lebih
selama enam bulan setelah Ramadhan memohon supaya amal ibadahnya selama bulan
Ramadhan yang telah dilaluinya diterima oleh Allah SWT. Bulan Ramadhan diyakini
oleh umat Islam sebagai bulan yang penuh berkah. Menurut bahasa, berkah berasal
dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir,
1997:78). Kata lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Arti
berkah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179) adalah “karunia Tuhan yang
mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”. Sedangkan menurut istilah, berkah
(barokah) artinya “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia
Tasawuf, hlm. 79). Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa Ramadhan
bulan penuh berkah bermakna bulan yang isinya penuh dengan tambahan kebaikan.
Bukti bahwa di bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh tambahan kebaikan
(berkah) dapat dilihat dan dikuatkan dengan beberapa hadits Nabi berikut:Pertama,
hadits riwayat Bukhari No-37.
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ سَلَامٍ قَالَ أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ قَالَ حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا
غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya
: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan
kepada kami Muhammad bin Fudlail berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya
bin Sa’id dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap
pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”.Dijelaskan secara terang
bahwa bagi siapa yang berpuasa dengan syarat karena iman dan mengharap pahala
maka ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Pengampunan terhadap dosa
yang telah lalu bagi orang yang berpuasa ini merupakan suatu berkah/tambahan
kebaikan dari Allah SWT. Pada bulan Ramadhan orang-orang yang beriman
diwajibkan oleh Allah SWT untuk berpuasa, maka secara otomatis bagi yang
berpuasa dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT ia akan diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu.Kedua, hadits riwayat Ahmad No-6877 yang
menjelaskan bahwa orang yang berpuasa mendapatkan dua kegembiraan.حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ فُضَيْلٍ حَدَّثَنَا ضِرَارٌ وَهُوَ أَبُو سِنَانٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ قَالَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ إِنَّ الصَّوْمَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ إِنَّ لِلصَّائِمِ
فَرْحَتَيْنِ إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ اللَّهَ فَجَزَاهُ فَرِحَ وَالَّذِي
نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ
رِيحِ الْمِسْكِArtinya : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Fudlail
telah menceritakan kepada kami Dlirar -yaitu Abu Sinan- dari Abu Shalih dari
Abu Hurairah dan Abu Sa’id, keduanya berkata; Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
Salam bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: ‘Sesungguhnya puasa itu adalah
milik-Ku dan Aku sendiri kelak yang akan membalasnya.’ Sesungguhnya bagi orang
yang berpuasa itu ada dua kegembiraan, Jika berbuka ia akan gembira, dan jika
ia bertemu dengan Allah lalu Dia membalas ibadah puasanya maka ia akan merasa
gembira. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut
orang yang sedang berpuasa itu di sisi Allah lebih wangi daripada bau minyak
misik.”Berdasarkan hadits riwayat Ahmad No-6877 di atas, kegembiraan pertama
yang akan diperoleh adalah saat ia berbuka. Tentu saja orang yang berpuasa akan
bergembira saat berbuka karena ia dapat melepaskan rasa lapar dan dahaga setelah
berpuasa. Kegembiraan yang kedua adalah saat bertemu dengan Allah SWT karena
Allah sendiri yang akan membalas (baca: memberi pahala) ibadah puasanya.
Sungguh berkah yang luar biasa apabila saat kita bertemu Allah SWT dan secara
langsung kita menerima pahala dari-Nya. Arti berbagi adalah memberi atau
menerima sesuatu dari barang, cerita, kisah, uang, makanan, dan segala hal yang
penting bagi hidup kita, berbagi juga bisa kepada Tuhan. sesama, alam, dan
setiap hal di bumi ini. Manusia adalah makhluk sosial, jadi manusia saling
membutuhkan satu sama lain, kita membutuhkan orang lain, dan orang lain
membutuhkan kita juga, karena hal itu kita harus berbagi dan orang lain akan
berbagi kepada kita juga. Berbagi kepada sesama adalah hal penting, karena
tanpa berbagi kita sebagai manusia kehilang arah dan arti dari makhluk sosial
itu sendiri. Kita sebagai mahkluk sosial sudah kewajiban kita untuk berbagi,
apapun yang dapat kalian bagi, tidak perlu uang, atau sesuatu yang kalian tidak
punya, berbagilah yang kalian punya, berbagi juga tidak perlu kita mendatangi
semua tempat orang yang kesusahan, tetapi berbagi di sekeliling kita, pasti
sekeliling kita masih banyak orang yang membutuhkan, tidak hanya finansial,
bisa juga dari mental, seperti membagikan Cinta kasih kepada orang lain yang
terlihat sangat down, patah semangat, putus asa, bisa juga kita memperhatikan
orang tua di sekitar kita yang kurang perhatian, bantu mereka dengan menyebrang
jalan, atau membersihkan dan mengangkat sesesuatu yang berat saat mereka mau
pindahan, atau sedang dalam kesulitan. saat orang lain sakit, kita bisa berbagi
semangat kepada mereka agar mereka cepat sembuh, saat ada yang sedang sedih
karena baru di tinggalkan selamanya orang yang di sayang, kita bisa berberbagi
kebahagian kita, agar mereka tidak kembali sedih lagi, atau kita bisa minta dia
berbagi kesedihannya bersama kita:)berbagi juga bukan kepada sesama manusia
saja, tetapi bisa kepada Hewan-hewan di sekitar kita, dengan memberi mereka
makanan, atau melindungi mereka dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,
kita juga dapat berbagi dengan tumbuhan di sekitar kita, dengan menyirami
mereka air saat kekeringan, kita juga dapat menanam pohon, dengan menanam kita
berbagi kepada mahkluk hidup dan lingkungan, bahkan bumi ini.
Ketiga,
hadits riwayat Bukhari No-2628 yang menjelaskan orang yang berpuasa satu hari
saja di jalan Allah akan dijauhkan dari api neraka sejauh 70 tahun.
حَدَّثَنَا
إِسْحَاقُ بْنُ نَصْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنَا ابْنُ جُرَيْجٍ قَالَ
أَخْبَرَنِي يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ وَسُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ أَنَّهُمَا سَمِعَا
النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ
صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنْ النَّارِ سَبْعِينَ
خَرِيفًا
Artinya
: Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Nashr telah bercerita kepada kami
‘Abdur Rozzaq telah mengabarkan kepada kami Ibnu Juraij berkata telah bercerita
kepadaku Yahya Sa’id dan Suhail bin Abi Shalih bahwa keduanya mendengar an
Nu’man bin Abi ‘Ayyasy dari Abu Sa’id Al Khudriy radliallahu ‘anhu berkata; Aku
mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda; “Barang siapa yang shoum
(berpuasa) satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari
neraka sejauh tujuh puluh tahun”. Berdasarkan hadits ketiga di atas dapat kita
pahami bahwa Allah memberikan keberkahan bagi orang-orang yang berpuasa
meskipun satu hari saja di jalan Allah akan dijauhkan dari api neraka sejauh
tujuh puluh tahun. Allah tidak menggunakan satuan jarak dalam menjauhkan orang
yang berpuasa dari api neraka, tetapi Allah menggunakan satuan waktu. Ini
menegaskan bahwa Allah benar-benar memberikan tambahan kebaikan / keberkahan
bagi orang yang berpuasa. Dengan menggunakan satuan waktu Allah menunjukkan
keseriusannya dalam menjauhkan orang yang berpuasa dari api neraka. Karena
dengan satuan waktu ini kita hanya bisa menanti waktu itu berjalan hingga
berakhir. Kita tidak bisa mempercepat atau memperlambat kecuali menunggu waktu
itu. Berbeda dengan jarak yang bisa dipercepat atau diperlambat cara tempuhnya,
tetapi waktu, kita hanya bisa menunggu sampai waktu itu tiba. Ini artinya Allah
benar-benar menjauhkan orang yang berpuasa di jalan Allah dari api neraka.
Allah menyatakan bahwa orang yang berpuasa satu hari saja di jalan Allah maka
akan dijauhkan dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun. Apabila kita berpuasa
selama bulan Ramadhan (katakanlah 30 hari) maka kita akan dijauhkan dari api
neraka sejauh 2100 tahun. Sungguh berkah Allah yang sangat luar biasa, dimana
pada bulan Ramadhan orang yang beriman diwajibkan berpuasa. Arti berbagi adalah
memberi atau menerima sesuatu dari barang, cerita, kisah, uang, makanan, dan
segala hal yang penting bagi hidup kita, berbagi juga bisa kepada Tuhan.
sesama, alam, dan setiap hal di bumi ini.Manusia adalah makhluk sosial, jadi
manusia saling membutuhkan satu sama lain, kita membutuhkan orang lain, dan
orang lain membutuhkan kita juga, karena hal itu kita harus berbagi dan orang
lain akan berbagi kepada kita juga.Berbagi kepada sesama adalah hal penting,
karena tanpa berbagi kita sebagai manusia kehilang arah dan arti dari makhluk
sosial itu sendiri. Kita sebagai mahkluk sosial sudah kewajiban kita untuk
berbagi, apapun yang dapat kalian bagi, tidak perlu uang, atau sesuatu yang
kalian tidak punya, berbagilah yang kalian punya, berbagi juga tidak perlu kita
mendatangi semua tempat orang yang kesusahan, tetapi berbagi di sekeliling
kita, pasti sekeliling kita masih banyak orang yang membutuhkan, tidak hanya
finansial, bisa juga dari mental, seperti membagikan Cinta kasih kepada orang
lain yang terlihat sangat down, patah semangat, putus asa, bisa juga kita
memperhatikan orang tua di sekitar kita yang kurang perhatian, bantu mereka
dengan menyebrang jalan, atau membersihkan dan mengangkat sesesuatu yang berat
saat mereka mau pindahan, atau sedang dalam kesulitan. saat orang lain sakit,
kita bisa berbagi semangat kepada mereka agar mereka cepat sembuh, saat ada
yang sedang sedih karena baru di tinggalkan selamanya orang yang di sayang,
kita bisa berberbagi kebahagian kita, agar mereka tidak kembali sedih lagi,
atau kita bisa minta dia berbagi kesedihannya bersama kita:) berbagi juga bukan
kepada sesama manusia saja, tetapi bisa kepada Hewan-hewan di sekitar kita,
dengan memberi mereka makanan, atau melindungi mereka dari orang-orang yang
tidak bertanggung jawab, kita juga dapat berbagi dengan tumbuhan di sekitar
kita, dengan menyirami mereka air saat kekeringan, kita juga dapat menanam
pohon, dengan menanam kita berbagi kepada mahkluk hidup dan lingkungan, bahkan
bumi ini.
Bulan
ramadhan adalah Bulan Penuh Berkah dan Bulan penuh Ampunan yang dimanfaatkan
sebaik – baiknya oleh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya
Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang
terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir, Dimana Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya Pada Hari Selasa 20/4/2021 Melakukan penggalangan Dana untuk korban
Gempa di NTT Dan Di Malang – Jawa Timur. Uang Yang dikumpulkan tersebut adalah
dari Uang SAKU Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya
secara Spontanitas dan Sukarela, Dari Sumbangan SMP PGRI 6 Surabaya tersebut di kumpulkan ke Ibu MEI RATNA
SUSANTI ,.S.Si Selaku WAKIL Kepala Sekolah Kurikulum Dan Ibu YUNI
ISMARYATI,S.Pd Selaku WALI Kelas Di SDS AL-IKHLAS Surabaya.
Tepat
Pukul 11.00 WIB , Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan
PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Tersebut bersama bersama Ibu YUNI ISMARYATI ,
S.Pd mendatangi Kantor YDSF ( YAYASAN DANA SOSIAL AL- FALAH Surabaya ) Di Jl.
Gubeng Kertajaya VIII C No.17, disana Penulis menyerahkan Sumbangan dari Siswa
/ Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya untuk Korban GEMPA Di
NTT Dan Malang , Alhamdulilah Dari
Sumbangan SPONTANITAS Tersebut Untuk SMP PGRI 6 Surabaya terkumpul Rp. 90.000 ,- Sedangkan Sumbangan
Spontanitas SDS AL-IKHLAS Terkumpul Rp. 170.000,- Alhamdulilah Sumbangan
tersebut di terima oleh Pegawai Dari YAYASAN Dana SOSIAL AL- FALAJ Surabaya (
YDSF Surabaya ) Selesai di buatkan Tanda terima Ibu YUNI ISMARYATI,S.Pd beserta
pegawai Dari YDSF Menyerahkan Secara SIMBOLIS Tanda terima BANTUAN Baik dari
SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya Serta Mendapatkan Buah Tangan
TABLOID AL-FALAH Untuk di baca di
Perpustakaan SMP PGRI 6 Surabaya. Dalam kesempatan ini Penulis mengucapkan
Terimakasih Kepada Bapak / Ibu Orang Tua Wali Murid atas Suportnya Telah
mendukung Program Sekolah Memberikan BANTUAN Untuk Korban GEMPA Semoga Amal
Ibadah ini diterima Allah S.W.T Serta Semoga Keluarga SMP PGRI 6 Surabaya Dan
SDS AL-IKHLAS Surabaya dijauhkan dari BALA BENCANA Dan Musibah Dari Allah S.W.T
Serta Semoga BANTUAN Tersebut SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Di
Bulan RAMADHAN 1442 H Mendapatkan Peserta Didik Yang Banyak Berkah Barokah
Selamanya.
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar