“
AJAK GURU SMP PGRI 6 Surabaya Untuk Mencetak
GENERASI EMAS UNGGUL DAN GENERASI QUR’ANI
MELALUI
METODE WAFA
Hari Ke 452
Seiring
berkembangnya zaman, maka begitu pula dengan metode belajar mengajar juga terus
mengalami perubahan. Kalau dulu cenderung masih menggunakan metode belajar
Al-Quran yang monoton, kaku dan sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi zaman
saat ini. Pelatihan Guru Al-Quran metode Wafa. Metode Wafa merupakan salah satu
cara mengajar mengaji berbasis otak kanan. “Ilmu itu berkembang, dulu itu ada
metode-metode pembelajaran Al-Quran. Sekarang ada metode Wafa sebagai perangkat
terkini dalam metode pembelajaran Al-QuranMenurutnya, metode Wafa merupakan
cara mengenal dan belajar Quran dengan mudah sesuai dengan berkembangnya zaman
Kita sebagai pendidik harus mengajarkan murid dengan metode pembelajaran yang
efeketif dan menarik. Konsep pembelajaran mulai memahami, mempraktekkan dan
menghafal Al Qur’an.” Unik, kreatif dan menyenangkan, itulah yang peserta
pelatihan dapatkan. Bisa dibayangkan jika anak didik belajar dengan nyaman dan
menyenangkan. Tentunya pelajaran apapun dapat mereka pahami. Salah satu metode
yang diajarkan dalam pelatihan adalah metode cerita. Pendidik diminta lebih
inovatif dalam mengajarkan al-quran kepada anak didik. Mudah-mudahan ilmu yang
didapatkan selama pelatihan bisa bermanfaat dan diaplikasikan. Kewajiban sebagai
umat Islamyaitumengamalkan segala
apa yang diperintahkan dan
menjauhi segala larangan-Nya
dalam Al-Quran. Dalam mengamalkan kewajiban
itu sepenuhnya maka
dituntut untukmembaca dan mempelajari Al-Quran.Kemampuan dalam
membaca Al-Quran menjadi
perhatian khusus di lembaga-lembaga pendidikan
Islam, khususnya di
Sekolah berbasis Islam terpadu. Tidak sedikit peserta didik di
Sekolah Islam Terpadu kurang mampu membaca Al-Quran dengan tajwid yang baik dan
benar.Membaca Al-Quran yang
dianjurkan yaitu membacanya
secara tartil berarti telah
menguasi tajwiddan makharijul huruf(tempat keluarnya huruf) serta sifatul huruf
(sifat huruf).1Hal ini sesuai yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa
ta’alaberfirman:ۗاًلْيِّحْرَحَنٰاْرُلْلاِّلِّحَرَو٤Artinya: “Dan
bacalah Al-Qur'an itu
dengan perlahan-lahan”.(Qs. Al-Muzammil: 4)2Belajar membaca
Al-Qurandengan baik dan benar bukanlah hal yang mudah, oleh
karena itu dalam
membaca Al-Qurandiperlukanmetode
yang tepat dan dapat
memudahkan proses pembelajaran tersebut.
Penerapan metode yang tepat
baik digunakan terutama
bagi peserta didik sekolah
dasar yang masih mudah untuk dikendalikan.Banyakulama yang telah menulis
buku-buku mengenai membaca Al-Quran
tata cara dan kaidah-kaidah
tajwid, tetapi masih
sangat sedikit umat Islam
mampu memanfaatkan dan
mengamalkankarangan-karangan pada
ulama tersebut. Maka menjadi tugas yang mulia dan utamalah bagi orang tua dan
guru terutama mata pelajaran Al-Quran bertugas untuk mengajarkan ilmu tajwid
kepada peserta didiknya agar dapat mempelajari, membaca huruf-huruf Al-Quran
dengan baik dan benar.Sistem pembelajaran membaca
Al-Quran saat ini
masih belum baik, dan
belum mampu menciptakan
suasana belajar yang
kondusif. Hal tersebut menyebabkan rendahnya
minat anak dalam
belajar membaca Al-Quran. Masih banyak
pula ditemukan bahwa
banyak peserta didik
masih belum mempu membaca
Al-Quran dengan baik dan benar. Serta masih banyak pula ditemukan ketidak
sadaran masyarakat tentang pentingnya belajar Al-Quran.Mempelajari
Al-Quranmembutuhkan metode agar peserta didiklebih cepat memahami tata cara
membaca Al-Quran, namun demikian metode yang di
maksud disini adalah
cara atau jalan
yang ditempuh sebagai
penyajian bahan-bahan pelajaran agar mudah diterima, diserap dan
dikuasai oleh peserta didikdengan
baik dan menyenangkan. Disamping
itu penting pula memperhatikan keadaan peserta didikyang
hendak dididik, dan
bahan pelajaran yang hendak
disampaikan. Dengan demikian ustadz/ustadzah harus mengetahui kondisi peserta didikagar
penyampaian materi melalui
metode yang diterapkan dapat
dengan mudah dipahami
dan dicerna oleh pesertadidiknya.Belakangan ini
telah banyak metode
pengajaran baca tulis Al-Qurandikembangkan. Begitu juga
buku-buku panduannya telah banyak di susun dan di cetak.
Para pengajar baca
tulis Al-Qurantinggal
memilih metode yang paling
cocok, efektif dan
paling efisien untuk
digunakanseperti buku tajwid Asy-Syafi‟i yang ditulis oleh Abu
Ya‟la Kurnaedi, Matan Tunfatul Athfal yang
ditulis oleh Syekh Sulaiman
Al-Jamzuri, Tajwid Al-Quranul
Karim yang ditulis oleh
Ismail Tekan dan
masih banyak lagi
buku tajwid pembelajaran Al-Quran
lainnya.Namun demikian masih
saja ada diantara siswa di dalammembaca dan
menghafalkan Al-Quranmasihterdapat kesalahan-kesalahan yang
signifikan seperti pengucapan
huruf yang salah atau
salah dalam masalah
panjang pendek dalam
membaca Al-Quransehingga ini merupakankesalahan yang
fatal dalam membaca
dan menghafalkan Al-Quran.
Dalam hal ini
dibutuhkan metode yang
tepat untuk membacaAl-Qurandengan
baik dan benar.Metode Wafapertama kalimunculdi
Indonesia pada tahun
2013 disebabkanoleh
metode-metode pengajaran membaca Al-Quranyang sudah tersebar di
masyarakat sebelumnya, khususnya
yang telah suksesmengantar banyak anak
bisa membaca Al-Qurandengan tartil
seperti metode Ummi, metode Insanidan metode-metode yang
lainnya.Metode wafa belajar
Al-Quran otak kananmemiliki
beberapa sifat yang luar
biasa seperti lebih
fleksibel, menerima hal
baru yang terkadang tidak logis, imajnatif, penuh
inofasi, kreatif dan dilakukan secara
tidak sadar berdasarkan kebiasaan-kebiasaan.Metode ini
dirancang secara khusus
sebagai metode yang
sangat bersahabat dengan anak.
Metodeinibersifat
komprehensif dan integratif dengan metodologi
pengajaran yang dikemas
menarik dan menyenangkan. Sebagai wujud
komprehensifitas,
pembelajaran dilakukan secara
bertahap dengan mencakup 5
T: Tilawah, Tahfizh,
Tarjemah, Tafhim dan
Tafsir. Pembelajaran yang digunakan menggunakanpendekatan otak
kanan yang asosiatif dan
imajinatif.Metode wafa ini
dipilih karena penggunannya
yang mudah dipahami dan mudah diingat.Metode wafasudah terbukti
keefektifandalam
meningkatkan bacaan Al-Quran siswa.
Hal tersebut dibuktikan
melalui penelitian relavanyaitu bahwa metode
wafamemiliki urgensidalam perbaikan
membaca Al-Quran menggunakan ilmu
tajwid yang hasilnyasangat berpengaruh
terhadap baca dan ketartilan
membaca Al-Quran, oleh
karena itu metode
wafa sangat relevandengan proses
perbaikan membacaAl-Quran
Ramadhan
yang kurang 2 hari lagi dimanfaatkan oleh Guru Guru SMP
PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang
terletak di JALAN BULAK Rukem III N0 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir yang terdiri dari Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd , Ibu MEI RATNA
SUSANTI,S.Si , ibu YUNI ISMARYATI,S.Pd , Ibu SRI SUPADMI,S.Pd , Ibu SUGIARTI
,S.Pd Pada hari Sabtu 10/4/2021 mengikuti Webinar Tentang SCALE UP PROGRAM
2021 yang diadakan Oleh WAFA INDONESIA
Melalui Join Zoom Meeting https://us02web.zoom.us/j/86712318050 Meeting ID: 867 1231 8050 . Dalam paparannya Apakahyang
harusditashnifdariguru? TashnifGuru:1.Kemampuantilawah2.Kemampuantahfidz3.Kemampuanmengajar
Apakahyang
harusditashnifdarisiswa? Siswa:1.Kemampuantilawah2.Kemampuantahfidz.
Disamping itu dalam Webinar tersebut juga di jelaskan Karakteristikguru pendampingpersiapanmunaqosyahgurudansiswa1.Mampuberperansebagaiquality
control kualitasbacaan guru dansiswayangmeliputiaspek:a.Fashohahb.Tajwidc.Kelancarand.Kelantangan(nada
dantempo)e.Penguasaanteoridanpraktektajwid-gharibf.Penguasaanteorisifathuruf(khususguru)2.
Disiplin3. Ramah.
Dalam
kesempatan tersebut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan
PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Berharap
agar Guru – Guru di SMP PGRI 6 Surabaya dapat menularkan ilmu AL QUR’AN Metode
WAFA Ini kepada Anak didik nya baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS
Surabaya , Apalagi di masa Pandemi seperti saat ini dan Menyambut RAMADHAN 1442 H Harapannya siswa / siswi SMP PGRI 6
Surabaya bisa lancar dalam pembelajaran AL- QUR’AN Dimana NGAJI WAFA Adalah salah satu EXTRA
Yang ada Di SMP PGRI 6 Surabaya , walaupun SMP PGRI 6 Surabaya masih baru
memakai WAFA , Semoga bisa terus mengajarkan dan mensyiarkan AL- QUR’AN . Kata
Penulis . Untuk Kegiatan WAFA Hari ini memberikan LINK Presensi kepada Para
Peserta Yaitu melalui LINK Presensi Kegiatan Hari Ini: https://forms.gle/aMRBNdbQMa1hN7iH8
Semoga
SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya mampu mencetak Generasi Emas
UNGGUL Dan GENERASI QUR’ANI
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar