“Raut Wajah Bahagia Kepala SMP Swasta Utara Menerima KARTU Perdana TELKOMSEL “
Hari
Ke - 233
ADA
ungkapan yang menyatakan bahwa penampilan adalah cermin dari hati. Ini berarti
pikiran dan perbuatan terefleksi pada ekspresi wajah seseorang. Jika seseorang gembira, ia akan memiliki wajah
yang menyenangkan, damai, dan harmonis. Penampilan ini bisa membuat orang lain
merasa menyenangkan, bahkan jika raut muka seseorang tampak sederhana atau
berbeda dengan cantik modern yang menjadi standar masa kini. Ada sebuah kisah
tentang hal ini. Menurut legenda, pernah ada seorang pengrajin yang sangat
tampan dari Provinsi Shandong. Meskipun wajahnya sangat menarik, ia menikmati
ukiran berbentuk benda setan.Ukirannya tampak sangat nyata dan hidup. Dari
waktu ke waktu, usahanya menjadi sangat sukses. Suatu hari, dia melihat ke
cermin dan terkejut saat menemukan bahwa penampilannya telah menjadi bengis dan
jelek. Ia mengunjungi banyak tabib terkenal, tapi tak seorangpun bisa
membantunya.Dia mampir ke sebuah kuil dan berbicara kepada penjaga kuil.
Penjaga kuil itu menjawab: "Saya dapat membantu mewujudkan keinginan Anda
dengan syarat Anda mengukir beberapa patung Dewi Guanyin dengan ekspresi yang
berbeda untuk saya."Pengrajin langsung setuju dan mulai belajar pola pikir
Dewi Guanyin dan penampilannya. Dia juga mencoba yang terbaik untuk menjiwai
kebaikannya, seolah-olah ia adalah Dewi Guanyin sendiri. Setelah enam bulan
menyelami Dewi Guanyin dan bekerja keras, ia berhasil mengukir beberapa patung
hidup dari Dewi Guanyin yang menunjukkan kebaikan, belas kasih, toleransi, dan
kesucian. Orang kagum pada betapa hidup dan nyatanya patung-patung itu.
Pengrajin terkejut menemukan bahwa penampilannya telah berubah, dan dia
sekarang tampak gagah dan berwibawa. Bila dianalisis dari perspektif pengobatan
Tiongkok kuno, fisiologi modern dan psikologi, maka seseorang bisa melihat
bahwa cerita ini sangat masuk akal.
Setiap perbuatan dan pikiran yang dimiliki dalam hidup akan tercermin
dalam penampilan seseorang. Apa pun yang dipikirkan dan rasakan akan terefleksi
ke luar dalam bentuk penampilan dan tingkah laku. Jadi, jika seseorang memiliki
suasana hati yang damai dan tenang, dan seseorang itu optimis, penuh belas
kasih, dan memiliki integritas yang tinggi, tubuh akan bekerja dengan lancar
dan berada dalam kesehatan yang baik dan semangat tinggi. Ini secara alami akan menarik orang lain ke
dekat Anda, seakan-akan mereka merasa menyenangkan berada di sekitar Anda.
Karena suasana hati tercermin pada ekspresi wajah, maka suasana hati yang baik
akan meningkatkan penampilan seseoang. Akibat
pandemi COVID-19, banyak
sekolah dan perguruan
tinggi ditutup. Seperti dalam
cuitan UNICEF Amerika Serikat tertanggal 9 Maret di bawah, hampir 300 juta
peserta didik terkena dampak penutupan institusi pendidi-kan tersebut.
Beberapa daerah di
Indonesia,yaituJakartadanSurakarta, juga
telah siap siaga
menghadapi COVID-19 dengan
menutup sekolah-sekolah di dua
daerah tersebut. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga melakukan kebijakan
serupa, misalnyaUniversitas Indonesia,Universitas Gajah Madha,
danUniversitas Negeri Yogyakarta.
Kebijakan ini, yang tujuannya tak
lain adalah untuk
mencegah penyebaran infeksi
COVID-19, senada
denganhimbauan WHObahwa semua
elemen masyarakat perlu berpartisipasi dalam mencegah dan
meminimalkan dampak penyakit terse-but.
Akan tetapi, kebijakan
tersebut tidak menyurutkan
institusi-institusi pendidikan
tersebut untuk mengadakan
pembelajaran, bukan pembelaja-ran tatap muka melainkan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Tak ayal, peralihan moda pembelajaran dari tatap
muka (dan mungkin sebagian sudah menerapkanblended learning) ke pembelajaran
jarak jauh akan menimbulkan banyak pertanyaan. Satu dari banyak pertanyaan
terse-but mungkin seperti ini, “Bagaimana desain pembelajaran jarak jauh yang
efektif?” Pertanyaan inilah yang akan menjadi fokus pembahasan artikelini.
Agar pembahasan tersebut
sejalan dengan program
merdeka belajar yang dicanangkan oleh
Kemdikbud Republik Indonesia,
maka pembahasannya akan dikemas
sebagai aksi daricall to actionprogram tersebut. Oleh karena itu, penjelasan
singkat ide merdeka belajar akan diulas sebagai berikut Ketika pertama kali
mendengar istilah ‘merdeka
belajar’, saya merasa skeptis. Cita-cita itu terasa terlalu
ambisius untuk dilakukan mengingat kon-disi
pendidikan nasional yang
sangat beragam. Kemudian saya
berefleksi dan pada akhirnya bertanya kepada diri sendiri, “Bukankah
memang dibu-tuhkan program pendidikan
yang ambisius, agar
peserta didik (yang
me-mang layak dan perlu menerima pendidikan dengan kualitas terbaik)
dapat mempersiapkan masa depan di dunia yang serba berubah ini?” Barangkali
dari pemikiran seperti inilah akhirnyasemangat inovasi dan budaya belajar
menjadi roh dari
program merdeka belajaruntuk
menciptakan peserta didik yang
memiliki pola pikir yang senantiasa berkembang (growth mind-set Pembelajaran
jarak jauh perlu dirancang secara matang agar dapat memfa-silitasi pembelajaran
peserta didik secara
optimal. Banyak prinsip-prinsip desain pengajaran
yang tersedia di
literatur untuk melakukannya.
Di sini saya akan
menawarkan
prinsip‘pengajaran sebagai interaksi’sebagai kerangka dalam mendesain
pembelajaran jarak jauh. Mengapa prinsip ini? Prinsip ini mengakuibahwa
pengajaran melibatkan proses yang kompleks antar pelaku pembelajaran.
Pelaku-pelaku pembelajaran tersebut saling ter-gantung satu
sama lain. Selanjutnya,
prinsip ini dapat
memberikan gam-baran interaksi-interaksi
antar pelaku pembelajaran yang terjadidi dalam pembelajaran jarak
jauh. Terakhir, prinsip
ini juga memberikan
peluang bagi pendekatan pembelajaran
modern yang mensyaratkan
adanya in-teraksi antar
peserta didik di
dalam lingkungan belajar
daring, misalnya adalah
pembelajaran kolaboratif berbantuan komputer ataucomputer-sup-ported
collaborative learning(CSCL).Prinsip pengajaran sebagai interaksi memiliki
aksioma bahwa pengaja-ran adalah interaksi antara pendidik dan peserta didik di
seputaran konten pembelajaran. Dengan kata lain, prinsip ini memaknai
pengajaran sebagai apa yang pendidik lakukan, katakan, dan pikirkan bersama
dengan peserta didiknya mengenai konten
pembelajaran di dalam
suatu lingkungan bela-jar.
Prinsip ini diilustrasikan oleh
Gambar 1. Oleh
karena itu, untuk mendesain pembelajaran
jarak jauh yang
efektif, perlu dipikirkan
dan dirancang berbagai macam
strategi untuk memfasilitasi
interaksi antara pendidik dengan
konten pembelajaran, peserta
didik dengan konten
pem-belajaran, peserta didik dengan pendidik, dan peserta didik dengan
peserta didik lainnya.Gambar 1Pengajaran sebagai interaksiPendidik dan Konten
PembelajaranPeran pendidik yang pertama dalam penyelenggaraan pembelajaran
jarak jauh adalah mengembangkan konten pembelajaran. Untuk melakukannya,
pendidik tentu saja
harusberpikir bahwa konten
pembelajaran tersebut
nantinya akan disampaikan
secara daring. Asumsi
ini krusial dalam pengembangan konten untuk pembelajaran
jarak jauh. Kemudian, pendidik juga perlu untuk menentukan komponen-komponen
konten pembelajaran tersebut,mempertimbangkan dan memperhatikan konten-konten
pembela-jaran yang sudah ada, dan terakhir mengembangkannya.Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, asumsi bahwa konten pem-belajarannya disampaikan
secara daring penting
dalam mengembangkan konten untuk
pembelajaran jarak jauh.
Dengan asumsi tersebut,
pendidik harus sadar bahwa tujuan dari pembelajaran jarak jauh adalah
untuk meng-gantikan pengalaman belajar
tatap muka di
kelas. Selain itu,
berbeda dengan pembelajaran tatap
muka, fasilitasi pendidik
kepada peserta didi-knya akan
berpusat kepada perangkat
lunak dan aplikasi-aplikasi daring. Peserta didik dalam sistem
pembelajaran ini juga diasumsikan mandiri atau tidak terlalu bergantung pada
bantuan langsung pendidik.Setelah
memperhatikan asumsi-asumsi pembelajaran
jarak jauh, pen-didik sudah siap dalam mengembangkan
konten pembelajarannya. Kompo-nen-komponen
dalam konten pembelajaran
yang perlu dikembangkan
Setelah
Selesai Menandatangani MOU Untuk
Sebanyak 35 Kepala SMP Swasta Surabaya Utara yang terdiri dari Kecamatan
Semampir , Krembangan , Pabean CANTIKAN Dan Kenjeran Bulak Pada Hari Kamis
3/9/2020 Pukul 10.00 Sebanyak 35 Kepala
SMP Swasta Surabaya Utara Mengambil KARTU Perdana Di 4 Titik Yaitu SMP PGRI 6
Surabaya Adapun SMP Swasta Yang Ambil Di Titik SMP PGRI 6 Surabaya adalah :Kepala SMP AT TARBIYAH , Kepala SMP AL-IRSYAD
, Kepala SMP KHM NUR , Kepala SMP IHYAUS
SALAFIYAH , Kepala SMP Kemala BHAYANGKARI 8 , Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Kepala SMP CAHAYA Kecamatan
Krembangan Lokasi Pengambilan KARTU PERDANA Di SMP Kemala Bhayangkari 6
Surabaya Adalah Sekolah – Sekola Kepala SMP TAMARIYAH SURABAYA , Kepala SMP UNESA 1
Surabaya , Kepala SMP TUNAS BUANA , Kepala SMP KEMALA BHAYANGKARI 6 , Kepala
SMP BINA KARYA Kepala SMP KATOLIK SANTO
MIKAIL , Lokasi Pengambilan Di SMP
BARUNAWATI Surabaya adalah Sekolah Sebagai Berikut : Kepala
SMP BARUNAWATI Surabaya , Kepala SMP MUJAHIDIN , Kepala SMP PGRI 7 , Kepala SMP
SASANA BHAKTI , Kepala SMP HANGTUAH 4
Lokasi Pengambilan Di SMP YP 17 Adalah Sekolah Sekolah Sebagai Berikut : Kepala SMP YP 17 Surabaya , Kepala SMP KATOLIK PECINTA DAMAI , Kepala SMP MUHAMMADIYAH 15 , Kepala
SMP WACHID HASYIM 1 Surabaya , Kepala SMP TRITUNGGAL II Kepala SMP TAMAN
BELAJAR , Kepala SMP TRIGUNA BHAKTI Itu
Semua Adalah Pembagian Gelombang 1 , Sedangkan Gelombang 2 Akan Dibagikan Hari
JUM’AT 4/9/2020 Pukul 13.00 Lokasi
Pembagian Di SMP AC 1, Adapun Sekolah Yang Masuk Pembagian Gelombang 2 Adalah
Sebagai Berikut : SMP AC 1 SMP
MUHAMMADIYAH 11 SMP PGRI 5 SURABAYA , SMP AL-IKHLAS SURABAYA , SMP AL-KHAIRIYAH , SMP MUHAMMADIYAH 16 , SMP PGRI
22 SMP NASIONAL , SMP TARUNA JAYA 1 , SMP
ROMLY TAMIM. Pada saat Pembagian Kartu Perdana Tersebut tampak Wajah Ceria dari
Para Kepala SMP Swasta Surabaya Utara di 4 Titik Lokasi tersebut. Menurut BANU ATMOKO , S.Pd Selaku Kepala SMP
PGRI 6 Dan Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Mengucapkan Banyak
Terimakasih Kepada Pihak TELKOMSEL Yang Sudah Membantu Pemberian PERDANA Bagi
Siswa Untuk Kelancaran Belajar Jarak Jauh Tersebut , Disamping Itu Bapak H.
BANU ATMOKO , S.Pd menyampaikan Agar Nomor HP Tersebut Dapat Di Input Di DATA
DAPODIKDASMEN , Sehingga Diharapkan Sekolah Dapat Mengontrol Penggunaan Kartu
Tersebut , Tetapi Wali Kelas Dapat
mendata Nomor Tersebut yang akan di berikan kepada siswa masing – masing
sehingga tidak salah
Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar