“ Bersama
Ambulance Nurul Hayat Antarkan Jenazah
Ke Peristirahatan Terakhir “
Hari Ke - 232
Setiap
Detik kita selalu dihantui oleh kematian. kematian tidak pernah memandang usia,
entah ia muda ataupun sudah tua. Kematian pun tidak pernah memandang derajat
atau status sosial seseorang, miskin ataupun kaya seseorang. kematian pasti
akan datang menyambangi. ketika kematian datang, tidak ada satu orangpun yang
bisa melarikan diri dari kematian. Tak ada seorang ayah pun yang dapat
menyelamatkan putranya dari kematian. Tak ada keluarga yang dapat menyelamatkan
sanak saudaranya dari kematian (Sn. 579. p. 68). Sang Buddha pun pernah
bersabda: “Kehidupan tidak pasti, namun kematian itu pasti”Menurut imam Al-
Ghazali, Yang paling dekat dengan kita adalah kematian. Memang benar, Kematian
sangat dekat dengan kita, dan tak ada yang bisa memisahkan diri dari
kematian.Allah Swt berfirman, yang berbunyi:“Setiap yang bernyawa akan
merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai
cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada kami” (QS Al Anbiya : 35) Sesusai
dengan firman allah Swt, Semua yang hidup dan bernyawa pasti akan mati.
Kematian adalah bagi dari pada kehidupan. Namun, kebanyakan orang melihat hidup
sebagai sesuatu yang menyenangkan, sebagai kesempatan untuk bersenang-senang.
Mereka rela hidup demi kenikmatan hidup. Kemudian mereka menjadi tergila-gila
dan terpikat pada kehidupan. (The prison of Life, Hlm 10).Bahkan, tak jarang
juga Mereka yang mencintai dunia, merekapun sulit meninggalkan semua yang
berhubungan dengan duniawi. Mereka sulit meninggalkan harta, rumah, mobil mewah
atau mungkin saja, sulit meninggalkan istrinya yang cantik. Hmm, Bukankah yang
paling bahaya didunia ini adalah mencintai dunia? Bagi sebagian umat yang beriman,
kematian itu tidak ada, kematian ada hanya untuk orang- orang yang mencintai
lahiriah. Kematian bagi mereka adalah jembatan tuk Menuju sang ilahi. Jika kita
telusuri lebih jauh, sesungguhnya kematian adalah jalan menuju kebebasan,
proses dimana terbebasnya ruh dari jasad. Kematian pun membebaskan kita dari
segala macam rumitnya kehidupan, mulai terbebasnya dari nafsu memuaskan
jasmani, sampai dengan terbebas dari nafsu menyenangkan pancaindra.
Hidup
, Mati Serta Rezeki kita manusia tidak tahu karena hanya Allah yang berkehendak
, Dimana Pada Tanggal 1/9/2020 Tetangga
dari Penulis yang tinggal di Bulak Rukem III Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir Ibu FATIMAH Pukul 15.45 Meninggal Dunia , Dimana Ibu
FATIMAH Di samping Tetangga Dari Penulis juga Wali Murid Putra / Putri Bahkan
Cucunya Sekolah Di SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan , Penulis Tidak
Menyangka waktu ada kabar Ibu FATIMAH Meninggal Dunia , Karena Penulis
sebenarnya Mau membuang Sampah Di Tempat
Pembuangan Akhir Di MRUTU Kalianyar , Akhirnya Penulis Tidak Jadi Membuang
Sampah , Dalam Kesempatan tersebut Penulis Dibantu Ustad TORO Dari Yayasan
Nurul Hayat Yang Membantu Ambulance Gratis
Dari Rumah Duka Bulak Rukem III No. 34 Surabaya Menuju Ke Tempat
Pemakaman Umum Pegirian Surabaya , Dalam
Kesempatan tersebut Penulis Menyampaikan banyak terimakasih Kepada Ustad TEGUH
, Ustad TORO Dan Yayasan NURUL HAYAT Surabaya Yang Sudah Membantu Fasilitas
AMBULANCE GRATIS Semoga Yayasan Nurul Hayat Makin Sukses Berkah Barokah Selamanya , Dengan Sabar Ustad
TORO Mengantarkan Jenazah Almarhumah Ibu FATIMAH Pukul 20.00 Ke Tempat
Pemakaman Umum Pegirian
Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar