Minggu, 30 Agustus 2020

“Pelatihan Dan SERTIFIKASI AL- Qur’an ( PSGA ) WAFA “











































     “Pelatihan Dan SERTIFIKASI AL- Qur’an ( PSGA ) WAFA “    
                                                                       Hari Ke - 229                                                                                                                                               
Guru yang sering orang katakan sebagai sosok yang digugu dan ditiru, nyatanya adalah profesi yang tidak mudah. Dari mereka lah terlahir berbagai jenis profesi yang digandrungi manusia di muka bumi ini. Mulai dari profesi yang terlihat sepele hingga profesi yang mendunia, semua berawal dari guru. Karena guru adalah muasal tersampaikannya berbagai macam ilmu yang Allah turunkan di dunia ini. Tanpa guru, tidak sedikit manusia yang akan kesulitan mencerna suatu ilmu secara mandiri.Oleh karena perannya yang krusial bagi dunia pendidikan di Indonesia, seorang guru dituntut punya kompetensi yang linear dengan perkembangan zaman. Menjadi guru masa kini yang dicintai peserta didik dengan segala tantangannya. Tak terkecuali pula menjadi guru Al-Qur’an. Meski secara spesifik tidak termasuk dalam Kurikulum 2013 yang dicanangkan Mendikbud, mata pelajaran Al-Qur’an di suatu lembaga pendidikan mengambil peran penting dalam membentuk generasi masa kini. Tugas guru Al-Qur’an meski secara kasat mata tak serumit guru mata pelajaran lain, ternyata punya ‘beban’ yang cukup berat di hadapan Allah. Mengapa demikian? Karena yang diajarkan adalah kalamullah, firman yang redaksionalnya diturunkan secara langsung oleh Allah. Bahasa Allah. Bukan yang tertulis dalam buku-buku diktat mata pelajaran yang dirilis berbagai penerbit terkenal. Sehingga tentu saja, levelnya sedikit lebih ‘berat’ dari guru mata pelajaran lainnya. Itulah mengapa, guru Al-Qur’an perlu terus digembleng melalui berbagai pelatihan.Bagi sekolah mitra Wafa Indonesia, salah satu bentuk penggemblengan itu adalah melalui kegiatan Pelatihan Guru Al-Qur’an Metode Wafa. Ini adalah pelatihan yang didesain khusus untuk menstandardisasi kompetensi guru Al-Qur’an di sekolah mitra agar selaras dengan ‘kurikulum’ yang dikembangkan oleh metode Wafa. Tidak hanya sebagai pengisi ‘gelas kosong’ guru Al-Qur’an, pelatihan yang rutin diharapkan bisa menjadi perantara lahirnya guru yang inspiratif. Bukan hanya guru yang sekedar menyampaikan ilmu, tapi juga seorang guru yang sebenar-benarnya digugu dan ditiru seperti yang diungkapkan William Arthur Ward, seorang penulis berkebangsaan Amerika, “The mediocre teacher tells. The good teacher explains. The superior teacher demonstrates. The great teacher inspires”. Guru yang biasa hanya menyampaikan, guru yang baik akan menjelaskan, guru yang unggul akan mencontohkan, tapi guru yang luar biasa adalah guru yang menginspirasi. Karena itu, untuk menjawab tantangan guru Al-Qur’an masa kini, Wafa Indonesia hadir dengan metode pembelajaran otak kanan. Dilengkapi dengan berbagai tools yang akan membantu pengembangan kurikulum pendidikan Al-Qur’an di ratusan sekolah mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu tools itu adalah pelatihan. Maka, mari jadi bagian perjalanan dakwah kami dalam melahirkan generasi ahli Al-Qur’an dengan cara yang mudah, komprehensif, dan menyenangkan.
Sebagai Mitra WAFA SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Selama 4 ( Empat ) Kali Pertemuan  Tiap SABTU – MINGGU Mengadakan Pelatihan Dan SERTIFIKASI AL- Qur’an ( PSGA ) WAFA Belajar AL- QUR’AN Metode  Secara ON LINE   Tanggal 29 Agustus , 30 Agustus , 5 Dan 6 September 2020 Menurut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA  Kelahiran APRIL 1984 Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwasannya beliau sangat mengapreasiasi dari Guru Guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Untuk Mengikuti Pelatihan Dan SERTIFIKASI AL- Qur’an ( PSGA ) WAFA Belajar AL- QUR’AN Metode  Secara ON LINE,  Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd berharap agar  kegiatan tersebut dapat membawa Perubahan bagi Siswa , Guru di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Serta SemakinCINTA Ke AL- QUR’AN
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar