Senin, 31 Agustus 2020


























“ Terimakasih TELKOMSEL Sudah Membantu 5.363   Siswa Belajar Daring Di Masa PANDEMI COVID-19
                                                                                                Hari Ke - 230
Pandemi belum juga usai, bayang-bayang tentang corona masih melekat pada setiap orang. Meskipun wacana tentang New Normal telah dijalankan, namun belum semua aktivitas kembali normal seperti semula. Banyak tempat wisata yang telah di buka dengan memperhatikan protokol kesehatan. Namun belum dengan sekolahan, anak-anak masih diperkenankan untuk mengikuti pembelajaran di rumah. Pembelajaran untuk para peserta didik masih dilaksanakan dengan sistem PJJ yakni Pembelajaran Jarak Jauh. Guru dan siswa tidak melakukan tatap muka pada sebuah ruangan yang sama, mereka melakukan kegiatan belajar di tempat mereka masing-masing menggunakan media yang telah disepakati. Biasanya guru akan membuat grup kelas, di WA yang akan digunakan untuk memberikan informasi kepada para peserta didik mengenai pembagian tugas, dan jadwal kegiatan belajar mengajar. Kegiatan Pembelajaran ini menuntut orang tua untuk pro aktif, dan menyisakan waktu di sela kesibukan mereka untuk mengawal putra-putrinya belajar. Orang tua yang akan mengarahkan dan memberi penjelasan dari materi yang disampaikan oleh guru. Sebagian siswa jika tidak ditunggui oleh orang tua mereka tidak akan fokus pada materi yang sedang disampaikan, justru mereka fokus terhadap mainan ataupun benda yang ada disekitar mereka. Keterbatasan pengetahuan orang tua terhadap teknologi juga menjadi faktor penghambat lain, tidak semua orang tua memiliki gadget dengan kapasitas penyimpanan yang memadai dan canggih untuk dapat diisi oleh aplikasi yang akan di gunakan untuk pembelajaran, tidak semua orang tua bisa mengoprasikan gadget tersebut, sehingga ada dari sebagian anak yang menyalahgunakan penggunan gadget dan kuota yang seharusnya digunakan untuk pembelajaran justru digunakan untuk bermain game online. Inilah pentingnya pengawasan orang tua pada saat-saat ini, orang tua harus selalu berkeordinasi terhadap guru tentang materi ajar yang akan disampaikan, dan model pembelajaran yang tepat untuk buah hati mereka. Tugas mendidik yang biasanya dilimpahkan kepada guru, sekarang kembali ke tangan ibu bapak yang mengasuh si buah hati.
Masa Pandemi COVID – 19 Yang Sudah berjalan hampir 6 bulan , membuat Penulis Yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo  berpikir  bagaimana caranya Agar Permasalahan Siswa yang tidak Punya Perdana dapat teratasi , Alhamdulilah Setelah Dilantik Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd  Langsung Kordinasi dengan Pihak TELKOMSEL , Dimana Pada Hari SENIN 31/8/2020  Telkomsel Melakukan Kerjasama Tentang Kartu Perdana Untuk Merdeka Belajar JARAK JAUH ( MBJJ ) , Dalam Kesempatan ini Jumlah Siswa Yang Di Usulkan Kartu PERDANA  Dalam Gelombang Tahap 1 Sebesar 4707 Siswa Dari 25 Sekolah  Sedangkan Gelombang 2 Sebesar 659 Siswa  Dari  7 Sekolah Dimana Pada Hari Senin Ini Berita Acara Yang Sudah Di Selesaikan Antara Pihak  TELKOMSEL Adalah Sebesar 25 Berita Acara / MOU Dari MOU Tersebut Nanti 2 Hari dari MOU Akan Dikirimkan KARTU PERDANA Tersebut. Menurut Penulis Yang Juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya  Berharap Agar Perdana Dari TELKOMSEL Ini Bisa Di masukan Ke dalam Data DAPODIKDASMEN Sehingga Sekolah  Dapat Kontrol keberadaab Pulsa yang di gunakan Siswa tesebut Digunakan Untuk Pembelajaran Daring Atau Untuk Main , Jadi BANU ATMOKO , S.Pd sangat berterimakasih atas Pemberian PULSA PERDANA  Tersebut Sehingga Membantu Siswa Di wilayah Utara Yang sangat Minim Kondisi Ekonomi Keluarga Apalagi Dampak Dari PANDEMI COVID – 19 Ini,
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar