Penguatan
Aspek Ped Penguatan Aspek Pedagogi dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi
Covid-19
Hari
Ke - 136
Corona
virus atau lebih dikenal dengan sebutan covid-19 petama kali muncul pada bulan
desember 2019 di Wuhan, China. Setelah sebelumnya Indonesia menjadi salah satu
negara yang belum terinfeksi, namun kemudian virus tersebut masuk ke Indonesia
pada awal maret 2020. Awal mula virus tersebut tersebar melalui dua orang warga
Depok yang sebelumnya melakukan kontak fisik dengan warga asing yang di duga
terjangkit covid-19. Hingga saat ini, Kamis
29 Mei 2020 dari keseluruhan
total kasus terkonfirmasi positif sejumlah 5.900.267 Meninggal
Dunia Sebanyak 361.763
Dan 2.577.176 orang sembuh. Dari total kasus covid-19
tersebut telah membuktikan bahwa penyebaran virus ini berlangsung sagat cepat
Bahkan Indonesia Masuk Ke Peringkat Ke – 33 Dunia Kasus virus covid-19 ini memberikan dampak
bagi pendidikan hal ini telah diakui oleh UNESCO, penutupan sekolah di 166
negara yang berdampak bagi anak dan remaja sejumlah 1,52 miliar orang dan guru
60,2 juta di seluruh dunia. Hal ini akan mengganggu kegiatan sekolah dan
mengancam akan hak-hak pendidikan mereka di masa depan. Dalam penanganan virus
ini pemerintah memberlakukan beberapa upaya untuk memutus rantai penularan
covid-19 yaitu social distancing dengan cara belajar dan kerja di rumah atau
work from home (WFH). Selain itu pemerintah juga meberlakukan pembatasan sosial
berskala besar (PSBB) hingga larangan untuk mudik. Dengan adanya kebijakan ini
maka mempengaruhi sistem dalam pendidikan di Indonesia. Pembelajaran di lakukan
dengan jarak jauh atau pembelajaran daring, yang akan berdampak bagi unsur --
unsur dalam pendidikan. Seperti kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud,
menteri Nadiem Anwar Makarim dalam Surat Edaran Nomer 4 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19) bahwa
pembelajaran jarak jauh ini agar bisa lebih
memaknai proses pendidikan dan ikut serta berpartisipasi dalam
pelaksanaan pendidikan. Saat ini tercatat ada 28,6 juta siswa dan 2,6 juta guru
yang terdampak menghadapi virus corona di Indonesia. Dengan jumlah siswa dan
pengajar yang banyak oleh karena itu seluruh siswa dari tingkat Paud/TK, SD,
SMP, SMA/SMK, hingga mahasiswa Perguruan Tinggi melakukan pembelajaran daring
atau dengan metode e-learning. Hal ini terpaksa dilakukan agar dapat mencegah
penyebaran virus lebih luas lagi. Tentu saja baik guru, siswa, dan orang tua
murid tidak ada yang siap dengan keterpaksaan PJJ hal ini memberikan banyak
dampak di berbagai aspek. Sangat di maklumi bahwa proses pembelajaran ini butuh
waktu untuk penyesuainnya dengan metode daring, yang dimana interaksi antara
guru dengan murid tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu pendidikan harus tetap
dilakukan dengan berbagai macam upaya. Sistem pembelajaran jarak jauh di
berbagai tingkat pendidikan menggunakan aplikasi berbasis internet, metode ini
menggunakan beberapa platform belajar online seperti yang dianjurkan pemerintah
yaitu Zenius, Quipper, Google Classroom, bahkan menggunakan Whatssap Group.
Selain itu Kemendikbud sendiri mengembangkan aplikasi pembelajaran jarak jauh
berbasis portal dan android Rumah Belajar yang dapat diakses di
belajar.kemendikbud.go.id. Rumah belajar
ini dapat dimanfaatkan oleh siswa maupun guru di tingkat TK/Paud, SD, SMP,
SMA/SMK. Berbagai macam upaya juga dilakukan agar pendidikan ini tMelalui pembelajaran daring ini tentu dapat membawa
manfaat, sekiranya siswa dan guru di sekolah diajarkan untuk berpikir kreative
dan kritis dalam menghadapi pandemi ini.
Yaitu dengan memanfaatkan platform media sosial yang ada, dapat
memberikan pelajaran inovative. Tetapi pembelajaran daring ini juga tidak
seluruhnya dapat dilaksanakan dengan efektif, beberapa kekurangan terjadi di
dalmnya. Dalam menyikapi hal ini dari berbagai perspektif guru, siswa, maupun
orang tua juga memiliki keluhan. Kompetensi Pedagogik pada dasarnya adalah
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi Pedagogik
merupakan kompetensi khas, yang akan membedakan guru dengan profesi lainnya dan
akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta
didiknya
Pembelajaran daring seolah mendorong tagihan
belajar berupa materi pembelajaran yang dijejalkan pada murid, sehingga
melupakan aspek pedagogi yang justru diperlukan murid ketika tidak bertemu sua
dengan guru. Oleh karena itu aspek pedagogi perlu dikuatkan dalam pembelajaran
daring sehingga aspek humanistik mendasari pembelajaran dan bukan sekedar
materialisti , Dari itulah Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah
Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9
Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Jum’at 29/5/2020 Mengikuti
Webinar yang di adakan Oleh LP3M UNESA Pukul 13.00 – 15.00 Melalui Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/7570432284?pwd=MXhTRTJ0QnNTR3gvajJsVlZsalBjUT09 , Sedangkan
bagi yang tidak bisa bergabung Di Zoom Tersebut dapat Menyimak melalui https://www.youtube.com/watch?v=YHf0c8uQqwY Dalam Kesempatan tersebut yang menjadi Pemateri
Adalah Prof Dr. MV. Roesminingsih , M.Pd , Prof Dr. Siti Masitoh , M.Pd , Prof Dr. Mustaji M.Pd . Dalam Kesempatan tersebut Prof. Dr. MV Roesminingsih , M.Pd
menjelaskan materi tentang PENDIDIKAN KELUARGA SEBAGAI PENDIDIKAN PERTAMA
DAN UTAMA , Sedangkan Prof Dr. Siti Masitoh , M.Pd Menjelaskan materi MENELUSUR KONSEP
PENDIDIKAN AJARAN KI HAJAR DEWANTARA DALAM PROSES PEMBELAJARAN , Sedangkan Prof. Dr. Mustaji , M.Pd
menjelaskan Materi tentang DISTANCE LEARNING ‘the new normal’ Pendidikan , Penulis sangat bangga dengan Materi yang di
berikan oleh ketiga Nara Sumber Tersebut ,Apalagi Ketiga Pemateri Tersebut
Adalah dosen Penulis . Prof Roesminingsih Adalah Dosen Pembimbing Akademik Dan
Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang dengan Sabar dan Telaten membimbing
Penulis , Prof Dr Mustaji Juga Dosen
Penulis , Apalagi Materi tersebut
Mengenang Masa Lalu , Di Akhir Acara LP3M UNESA Memberikan Instrumen Untuk Di isi Oleh Peserta Termasuk Oleh
Penulis Melalui https://bit.ly/2ZO8ReU , Penulis Berharap setelah New Normal Nanti seluruh Proses Pembelajaran
bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga siswa tidak bosa dalam menerima
materi dan mereka nyaman dalam menerima materi tersebut
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar