“ Hargai Dan Lindungi Tenaga Kesehatan Di
masa Pandemi COVID – 19 “
Hari Ke - 129
Virus
Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang
menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut
COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan
pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga
kematian. Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus
yang menular ke manusia. Walaupun lebih banyak menyerang lansia,
virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu
hamil dan ibu menyusui. Infeksi
virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk
Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa
negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown dalam rangka mencegah
penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada
banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus
yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus,
COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam
hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala. Tenaga
kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan
serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan
Selama COVID – 19 Sudah menjalar di
Indonesia sudah banyak masyarakat bahkan
Tenaga Kesehatan yang meninggal akibat banyak nya Masyarakat yang terkena COVID
– 19 Sejak di perlakukannya PSBB Bagi
Kota Surabaya berdasarkan data dari https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ Semakin hari semakin menunjukan Jumlah pasien
Penderita COVID – 19 tersebut , baik yang masih di rawat Intensif di Rumah
Sakit maupun yang meninggal berdasarkan data https://lawancovid-19.surabaya.go.id/ Tanggal 22 Mei 2020 Bahwasannya
Warga Yang Meninggal di Wilayah Surabaya Timur
Sebanyak 44 Orang Yang Meninggal , Surabaya Utara Sebanyak 42 Orang Yang
Meninggal , Surabaya Selatan 32 Orang Yang Meninggal , Surabaya Pusat 32 Orang
Yang Meninggal Sedangkan Surabaya Barat Sejumlah 15 Orang yang meninggal , Dengan Jumlah segitu banyak nya
masyarakat tidak sadar akan Bahayanya
COVID – 19 bahkan ketika mereka keluar
dari rumah mereka tidak memakai Masker dan sarung Tangan M Bahkan Jika Di
ingatkan Selalu Jawabannya MATI IKU URUSANE GUSTI Allah , Tapi Mereka Tidak
Mikir Jika Mereka sakit , sampai Meninggal Kasihan Tenaga Kesehatan Yang menjadi Garda terdepan Untuk melayani dengan Hati bagi
masyarakat sampai Nyawa Dan keluarga
mereka korbankan demi menyelamatkan Nyawa
Masyarakat , Tapi apa Daya Masyarakat Tidak bisa dan tidak mau Menghargai
Jeri Payah Tenaga Kesehatan , Sudah banyak Dokter , Perawat Yang Meninggal demi
menyelamatkan Penderita COVID – 19
Tersebut , Bahkan masyarakat tidak tahu
bagaimana Nasib Keluarga Tenaga Kesehatan
di rumah Bila Ibu Atau Ayah Nya Pulang Dari Merawat Pasien Yang
COVID – 19. Di hari yang baik ini Penulis Berharap dan Mengajak Kepada
Seluruh Masyarakat Taati Aturan Yang
Sudah di buat Pemerintah Mengenai COVID – 19 , Jangan Anggap Bahwa Diri Kita
Sehat , Ayo Kita Jaga Diri Kita Dengan Pola Hidup Bersih Dan Sehat , Ayo Kita
Lindungi Keluarga Kita Dari COVID – 19 , Apalagi Setelah ini Adalah Hari Raya
Idul Fitri Penulis Menghimbau Jangan Membuka Klaster Klaster dari
dari salaman Ketika Lebaran, Ayo Kita
Hargai dan Kita lindungi Tenaga Kesehatan , Karena Mereka Sudah Berkorban Untuk
Kita Semua. Penulis Berharap Agar Masyarakat dapat bertahan menjalankan Aturan
tersebut dengan sebaik – baiknya Insyah Allah Jika Masyarakat Patuh Selama
Maximal 1 Bulan COVID – 19 Akan Hilang dari
Bumi ini dan Tenaga Kesehatan akan kembali bisa berkumpul dengan
keluarga karena adanya Kerjasama yang baik antara masyarakat , tenaga Kesehatan
dan Pemerintah
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar