“
Terapkan Pengembangan Pendidikan Karakter Di Pandemi COVID-19 “
Hari
Ke - 99
Menurut situs WHO, virus corona adalah
keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu
biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus corona paling
terbaru yang ditemukan adalah virus corona COVID-19. Virus ini termasuk penyakit
menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian
menjadi wabah. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan
batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung
tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat
ringan dan terjadi secara bertahap. Namun, beberapa orang yang terinfeksi
tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan.
Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan
khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan
mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki
masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes,
lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan
bernapas harus mendapat perhatian medis. Menurut WHO, virus corona COVID-19
menyebar orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang
menyebar ketika seseorang batuk atau menghembuskan nafas. Tetesan ini kemudian
jatuh ke benda yang disentuh oleh orang lain. Orang tersebut kemudian menyentuh
mata, hidung, atau mulut. Berdasarkan studi yang ada saat ini belum ditemukan
penyebaranCOVID-19 melalui udara bebasKematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan,
ketiadaan nyawa dalam organisme biologis.
Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati
secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau
karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan.
Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.
Istilah lain yang sering digunakan adalah meninggal, wafat, tewas,
atau mati.
Pada Hari Rabu 22/4/2020 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6
Surabaya mulai kelas 7 – 9 dan SDS “
AL-IKHLAS Surabaya berkumpul di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III Nol. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo
Kecamatan Semampir Pukul 6.30 , Kedatangan mereka ke sekolah di damping oleh
Orang Tua/ Wali Murid dengan membawa beras Untuk LAELY Siswa Kelas 5 SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya yang orang tuanya pada hari
minggu 19/4/2020 Meninggal dunia , Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya
sangat gembira ketika berada di sekolah , karena mereka sudah 1 bulan lebih
belajar di rumah akibat PANDEMI COVID – 19 tersebut. Banu Atmoko , S.Pd Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 tersebut sangat bangga terhadap
tingkat Kepedulian Sosial yang dimiliki seluruh siswa / siswi nya baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “
AL-IKHLAS Di saat Pandemi COVID – 19 tersebut , tetapi mereka masih mau berbagi
, Kegiatan tersebut adalah Implementasi dari kegiatan Pengembangan Pendidikan
Karakter yang di ajarkan di SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya .
Tepat Pukul 08.30 Beras tersebut dibawak
oleh Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
dan seluruh dewan guru ke rumah duka di TENGGUMUNG WETAN KARUNG 48 Surabaya ,
Di rumah duka Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
dan Guru – Guru membaca Doa untuk Almarhumah Ibu FATIMAH Ibunda dari LAELY Tersebut. Di
Rumah duka Guru – Guru tetap menggunakan Prota dalam pencegahan COVID-19 yaitu
memakai Masker. BANU
ATMOKO , S.Pd berharap agar COVID – 19 Segera hilang dari muka bumi ini dan
BANU ATMOKO , S.Pd mengimbau kepada seluruh Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan siswa
/ siswi SMP PGRI 6 Surabaya selalu memakai masker dimanapun berada termasuk
jika ada di sekolah untuk melaksan piket serta cuci tangan , agar tubuh kita
terbebas dari COVID – 19 tersebut , sehingga harapannya agar COVID – 19 Segera
hilang dari kota Surabaya , apalagi setelah ini akan memasuki bulan Suci
Ramadhan , Sehingga bisa puasa dengan aman dan nyaman untuk menjalankan ibadah
puasa .
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar