Kamis, 23 April 2020

“ Nikmat nya Rujakan Bersama Sabat – Sahabar Di masa Pandemi COVID – 19 “












“ Nikmat nya Rujakan Bersama Sabat – Sahabar Di masa Pandemi COVID – 19 “
                                                                                    Hari Ke - 100
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah virus corona COVID-19. Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap. Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis. Menurut WHO, virus corona COVID-19 menyebar orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau menghembuskan nafas. Tetesan ini kemudian jatuh ke benda yang disentuh oleh orang lain. Orang tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Berdasarkan studi yang ada saat ini belum ditemukan penyebaranCOVID-19 melalui udara Rujak cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa kata cingur berarti "mulut", hal ini merujuk pada bahan irisan mulut atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun, kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga muda, nanas, kedondong, kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo, cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek. Dalam penyajiannya rujak cingur dibedakan menjadi dua macam, yaitu penyajian 'biasa' dan 'matengan' (menyebut huruf e dalam kata matengan seperti menyebut huruf e dalam kata: seperti/menyebut/bendoyo). Penyajian 'biasa' atau umumnya, berupa semua bahan yang telah disebutkan di atas, sedangkan 'matengan' (matang, Jawa) hanya terdiri dari bahan-bahan matang saja; lontong, tahu goreng, tempe goreng, bendoyo (kerahi yang digodok) dan sayur (kangkung, kacang panjang, taoge) yang telah digodok. Tanpa ada bahan 'mentah'nya yaitu buah-buahan, karena pada dasarnya ada orang yang tidak menyukai buah-buahan. Keduanya memakai saus/bumbu yang sama. Makanan ini disebut rujak cingur karena bumbu olahan yang digunakan adalah petis udang dan irisan cingur. Hal ini yang membedakan dengan makanan rujak pada umumnya yang biasanya tanpa menggunakan bahan cingur tersebut. Rujak cingur biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring.
Pada hari rabu 22 /4/2020  Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya dan Sekretaris MKKS SMP Swasat Surabaya Utara kedatangan tamu Bapak Drs. H. MAHFUDZ , M.Pd . I Kepala SMP Romly Tamim , Bapak SYAHRUL , S.Pd  Kepala SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya, Bapak H. Oemar , S.Ag Kepala SMP Kemala Bhayangkari 8 Surabaya dan  Bapak ABDUL AZIZ PANIGORO , S.Psi Kepala SMP Gatra Surabaya , Awal kedatangan yaitu Bapak H.  Oemar , S.Ag membawa rujak  cingur Serta ketan ireng , Penulis selaku tuan rumah menyediakan Nutrisari , Jam 13.30 Bapak SYAHRUL , S.Pd membelikan Tahu Isi  untuk dimakan bersama – sama , Jam 14.00 Bapa ABDUL AZIZ  Panigoro , S.Psi membawakan Tahu Sutra , Kata Bapak Drs. H. Mahfudz , Nikmat nya bisa makan bersama sahabat – sahabat yang sama – sama di landa duka akibat Pandemi COVID – 19 Tersebut. Menut Bapak H. Oemar bahwa semoga kita semua di berikan kesehatan serta semoga kita semua dapat  menjalankan ibadah Puasa Ramadhan dalam keadaan sehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar