Minggu, 19 April 2020


“ Sekolah Akhlaq Ajak Siswa Untuk Kembangan Karakter “
                                                                Hari Ke - 95

Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah virus corona COVID-19. Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap. Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis. Menurut WHO, virus corona COVID-19 menyebar orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau menghembuskan nafas. Tetesan ini kemudian jatuh ke benda yang disentuh oleh orang lain. Orang tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Berdasarkan studi yang ada saat ini belum ditemukan penyebaranCOVID-19 melalui udara bebas. Mempersiapkan Generasi Emas Indonesia di tahun 2045. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memunculkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) untuk menguatkan karakter generasi muda agar memiliki keunggulan dalam persaingan global abad 21. Bisa dibilang pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam membentuk kepribadian

















































































































































































anak yang unggul, mempunyai etos kerja tinggi, inovatif namun berbudi luhur. Program PPK merupakan program pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik dan spiritual), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi dan numerasi) dan olah raga (kinestetik) sesuai dengan falsafah Pancasila Melalui PPK, pemerintah mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaborasi generasi muda. Program ini tidak mengharuskan siswa untuk terus menerus belajar di kelas, tapi memanfaatkan berbagai sumber belajar lain di luar kelas. Sebenarnya pendidikan karakter sudah menjadi program di seluruh persekolahan. Namun masih perlu upaya terobosan agar pendidikan karakter ini bisa dilaksanakan secara konsisten oleh sekolah dan memberikan dampak yang nyata pada pembentukan karakter siswa. Penerapan PPK ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan karakter positif peserta didik melalui berbagai kegiatan ko-kurikuler, ekstrakurikuler dalam pembinaan guru. Untuk menyukseskan program ini, tugas dan peran guru serta kepala sekolah dalam implementasi PPK sangat diperlukan. Guru dapat mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di kelas dan mampu mengelola manajemen kelas. Kepala Sekolah dapat mendesain budaya sekolah yang menjadi ciri khas dan keunggulan sekolah tersebut. Lalu peran keduanya mendesain keterlibatan publik yakni orang tua dan masyarakat untuk peningkatan kualitas sekolah.
Dalam rangka meningkatkan pengembangan Pendidikan Karakter  di musim Pandemi COVID – 19  SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, Pada hari Sabtu 18/4/2020  seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya kelas 7 – 9 dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya kelas 1- 6 mengumpulkan tugas – tugas Pengembangan Pendidikan karakter selama 1 Minggu , dimana Tugas yang di berikan oleh Pihak Sekolah yaitu Membaca Al Qur’an Juz Ke- 30 , Dimana dalam membaca Al QUR’AN Tersebut tugas yang mulai tanggal 13 APRIL 2020 Wajib di damping oleh Orang Tua , Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Dan Lahir APRIL 1984 Tersebut, bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan tugas kepada seluruh siswa / siswi di Masa Pandemi COVID – 19 dimana tugas – tugas tersebut dalam rangka Pengembangan Pendidikan Karakter yang dimiliki oleh siswa / siswi , serta untuk mengakrabkan antara Orang tua dengan siswa. Menurut BANU ATMOKO , S.Pd sebagai Sekolah Akhlaq di harapkan siswa / siswi Nya tidak hanya pandai dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saja ,tetapi juga dalam IMTAQ Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Kelahiran APRIL 1984 tersebut berharap agar Pandemi COVID – 19 Segera berakhir dan Pendidikan dan Pengajaran kembali normal seperti sedia kalah , BANU ATMOKO , S.Pd berharap agar COVID – 19 Segera hilang dari muka bumi ini dan BANU ATMOKO , S.Pd mengimbau kepada seluruh Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya selalu memakai masker dimanapun berada termasuk jika ada di sekolah untuk melaksan piket serta cuci tangan , agar tubuh kita terbebas dari COVID – 19 tersebut , sehingga harapannya agar COVID – 19 Segera hilang dari kota Surabaya , apalagi setelah ini akan memasuki bulan Suci Ramadhan , Sehingga bisa puasa dengan aman dan nyaman untuk menjalankan ibadah puasa .
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar