“ Ajarkan Skill Melalui Kompetensi Tali Temali “
Kompetensi diartikan
sebagai kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan
yang dilandasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja. Dengan demikian dapat
dirumuskan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi
melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap kerjanya dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas sesuai standar performa yang
telah ditetapkan. Standar
performa yang telah ditetapkan adalah “ukuran” yang
disepakati oleh para pemangku kepentingan tentang kompetensi yang diperlukan
pada suatu bidang pekerjaan, sehingga sering disebut juga Standar
Kompetensi. Dengan kata lain, Standar Kompetensi adalah
rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu
tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Untuk memastikan atau
sebagai pembuktian bahwa seseorang kompeten untuk suatu bidang pekerjaan perlu
dilakukan asesmen atau uji kompetensi kepada yang bersangkutan. Uji kompetensi
harus dilakukan oleh asesor berlisensi dan dilaksanakan sesuai pedoman Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Tempat Uji Kompetensi (TUK)
terakreditasi. Kepada para peserta uji kompetensi yang dinyatakan lulus
diberikan Sertifikat Kompetensi yang berlaku untuk jangka
waktu tertentu. Dengan demikian, uji kompetensi merupakan bagian dari proses
Sertifikasi Kompetensi Kerja yang harus dilakukan secara sistematis, obyektif
dan mengacu kepada Standar Kompetensi. Pengrtian Tali temali adalah salah satu seni
menyambung tali dengan menggunakan simpul-simpul sehingga membentuk suatu alat
atau benda lain yang bermanfaat, misalnya adalah tandu, terdiri dari dua buah
bambud dengan besar dan panjang yang sama, beberapa tali, kemudian diikat dengan
mengguakan simpul jangkar dan simpul pangkal. Setelah penguraian tentang simpul, tali, ikatan dan tali
temali kita akan membahas tentang macam – macam simpul dalam tali temali yang
digunakan dalam panjat tebing, kenapa dipanjat tebing ? karena tidak semua
simpul digunakan dalam kegiatan panjat tebing bahkan simpul yang dipakai
cenderung khusus. Simpul dan Tali temali tebing sebagian besar
sama dengan tali-temali dalam pramuka mungkin hanya bahasa dan benda yang
diikat yang berbeda
Dalam kegiatan Pengembangan Diri
Pramuka juga ada Uji Kompetensi , Seperti yang di lakukan Oleh Seluruh
Siswa / siswi Kelas 7 Dan Kelas 8 SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo
Kecamatan Semampir , dalam rangka menguji
kemampuan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya
Pada hari Selasa 21/1/2020 , Kak SYAHRUL , S.Pd Pelatih Pramuka kelahiran
November 1986 tersebut mengumpulkan Peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya
maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya berkumpul di lapangan dengan membawa tongkat
dan Tali , Seluruh siswa / siswi di uji di lapangan , Pelatih Pramuka Alumni
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA Tersebut memerintahkan kepada seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6
Surabaya untuk praktek membuat simpul Pangkal , Jangkar , Ikatan Palang dan ikatan silang, Dengan semangat yang tinggi
mereka mengerjakan ujian praktek pramuka / kompetensi Tali menali tersebut.
Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Kelahiran APRIL 1984 , Banu ATMOKO , S.Pd
mengatakan Bahwasannya Pramuka tidak
hanya siswa di ajarkan untuk Tepuk dan Nyanyi , tapi siswa di harapkan
mempunyai skill kompetensi termasuk dalam hal tali temali , karena Tali temali
itu adalah Roh Nya Pramuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar