“ Dengan Upacara Hari Santri Kita Jadikan Santri
Indonesia Untuk Perdamaian Dunia “
Pesantren kini tidak hanya sebagai tempat untuk mendidik insan akademis.
Tetapi menjadi salah satu sarana mendorong perdamaian dunia. Karenanya,
pesantren pantas disematkan sebagai laboratorium perdamaian karena menjadi
tempat menyemai ajaran islam rahmatanlilalamin. Menurut Direktur Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, sebagai laboratorium
perdamaian pesantren memiliki andil yang besar dalam mendidik santri-santri
masa kini agar memiliki karakter baik dalam membawa pesan perdamaian."Pesantren
juga menjadi tempat di mana daya saing bangsa ditingkatkan, ketahanan nasional
dipertahankan, dan perdamaian dunia diharapkan. Karenanya, ketulusan,
kesederhanaan diajarkan dan diteladankan di pesantren ini, "Kita
sepatutnya bersyukur karena ada kado istimewa yakni telah dikeluarkannya UU No
18 tahun 2019 tentang pesantren, di mana dengan undang-undang ini pesantren
memiliki tiga fungsi sekaligus bukan hanya di apresiasi tapi juga diaplikasikan
oleh negara," sebutnya. "Pertama fungsi pendidikan, kedua fungsi
dakwah dan ketiga fungsi pemberdayaan umat. Saat ini penting bagi umat islam
Indonesia untuk menggaungkan syiar dan damai dalam setiap dakwah dan kegiatan
lainnya, Islam sebagai inspirasi bukan semata mata aspirasi. Islam sebagai
sumber rahmat bukan untuk melaknat. Islam sebagai spirit kemajuan bukan batu
sandungan kemunduran, sekaligus islam sebagai wadah persatuan bukan ajang
pembuat permusuhan."Syiar tanpa syair tentulah belum lengkap, oleh
karenanya melalui syair perdamaian hari ini kita lantunkan nada nada dan
sholawat yang dapat mendamaikan jiwa dan lubuk hati kita agar kita senantiasi
menjaga diri, menjaga jari, menjaga lisan, menjaga prilaku dan tindakan,"
tuturnya. Lebih lanjut dia mengajak pada malam puncak hari santri ini mari kita
teguhkan bahwa bangsa kita bangsa yang cinta damai, kaum santri sebagai bagian
dari indonesia yang mengedepankan sikap santri menghargai perbedaan tidak
sepakat dengan tindak kekerasan dan permusuhan atas nama apapun. "Melalui
ikhtiar ini diharapkan Indonesia yang di representasikan kaum santri dapat
memberikan inspirasi perdamaian, tidak saja bagi sesama umat manusia atau
sesama bangsa namun juga pada masyarakat dunia
Dalam memperingati HARI SANTRI NASIONAL
Tahun 2019 , SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan
Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari
Selasa 22/10/2019 Melaksanakan kegiatan Upacara bendera Peringatan HARI SANTRI
NASIONAL Tahun 2019 , Dalam kesempatan
ini yang bertindak menjadi Petugas UPACARA Peringatan HARI SANTRI Nasional
Tahun 2019 Adalah PENGURUS OSIS SMP PGRI
6 Surabaya , Sedangkan yang bertindak menjadi Pembina Upacara adalah Ibu YUNI
ISMARYATI , S.Pd selaku Guru BK SMP PGRI
6 Surabaya , Dalam Amanat Nya Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd membacakan Sambutan
Dari Menteri Agama Dalam Peringatan HARI SANTRI NASIONAL 2019 , Sebelum
memberikan Sambutan HARI SANTRI Tahun 2019
, Dalam kesempatan ini juga di berikan PIALA Lomba Drumband KEJURPROV JATIM Tahun
2019 Dari TIM Drumband Kepada Pihak
Sekolah yang dalam hal ini di terima oleh Ibu YUNI ISMARYATI,S.Pd, Dalam
kesempatan tersebut Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd mengajak seluruh Siswa / Siswi
SMP PGRI 6 Surabaya Untuk menjaga NKRI , Jangan ada Permusuhan , serta tetap
untuk terus berprestasi dan berkarya demi negeri tercinta. Dalam Kesempatan
tersebut seluruh siswa menyanyikan LAGU MARS
Ya Lal Wathon , Selesai Upacara
Bendera Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd Menerima Bantuan Sumbangan Buku Untuk Koleksi Di
Perpustakaan Sekolah , Bantuan Dari KWARDA JATIM Dari Kak Bunda CAHYA , Semoga bantuan Buku
Ini bisa menambah Koleksi Di Perpustakaan Sekolah serta semoga bermanfaat untuk
anak didik baik di SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar