Jumat, 21 November 2025

Jadikan Sekolah Aman dan Nyaman dengan Polisi Siswa (Polsis) Dalam Mencetak GENERASI EMAS UNGGUL BERKARAKTER DI BUMI SMP PGRI 6 SURABAYA

 Jadikan Sekolah Aman dan Nyaman dengan Polisi Siswa (Polsis) Dalam Mencetak GENERASI EMAS UNGGUL BERKARAKTER DI BUMI SMP PGRI 6 SURABAYA

 

Lingkungan sekolah seharusnya menjadi rumah kedua bagi siswa; tempat yang tidak hanya menyediakan ilmu pengetahuan, tetapi juga rasa aman dan nyaman. Namun, berbagai isu mulai dari kenakalan remaja, ketidakdisiplinan, hingga masalah lalu lintas di gerbang sekolah sering kali mengganggu suasana belajar. Di sinilah peran Polisi Siswa (Polsis), yang biasanya diimplementasikan melalui program Patroli Keamanan Sekolah (PKS), menjadi sangat vital. Polisi Siswa bukan sekadar penjaga gerbang atau penegak aturan, melainkan pelopor ketertiban dan teladan positif yang bertanggung jawab langsung terhadap keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah.Peran Kunci Polisi Siswa dalam Keamanan (Safety) Keamanan adalah prasyarat mutlak bagi terciptanya proses belajar yang efektif. Polisi Siswa memiliki peran langsung dalam menciptakan keamanan fisik dan mental di sekolah:

1. Penertiban Lalu Lintas dan Keselamatan Gerbang

Anggota PKS/Polsis seringkali dilatih oleh pihak Kepolisian (Polri) untuk memahami dasar-dasar lalu lintas. Mereka bertugas pada jam-jam sibuk untuk:

a) Mengatur Arus: Memastikan kelancaran masuk dan keluar kendaraan di gerbang sekolah.

b) Menyeberangkan Siswa: Membantu siswa, terutama dari jenjang yang lebih rendah, menyeberang jalan dengan aman, sehingga mengurangi risiko kecelakaan.

c) Edukasi Cepat: Memberikan peringatan ringan kepada siswa yang melanggar aturan parkir atau berkendara di sekitar sekolah.

 

2. Pencegahan Kenakalan dan Keributan

Sebagai rekan sebaya, Polsis/PKS memiliki keunggulan dalam mendeteksi dan mencegah potensi konflik internal lebih awal.

a. Deteksi Dini: Mengawasi tanda-tanda awal perundungan (bullying) atau perselisihan antarsiswa.

b. Resolusi Konflik: Berperan sebagai mediator awal dalam perselisihan kecil, mencegahnya berkembang menjadi perkelahian atau tawuran.

c. Pengamanan Acara: Membantu menjaga ketertiban selama upacara, kegiatan ekstrakurikuler, atau acara besar sekolah.

3. Kesiapsiagaan Darurat

Anggota Polsis sering dilatih Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK). Mereka menjadi garis pertahanan pertama jika terjadi insiden kecil, seperti siswa pingsan atau terluka saat kegiatan olahraga, sebelum tim medis sekolah tiba.

Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Pada Hari Jum’at 21/11/2025  Sebanyak 2 Orang siswa SMP PGRI 6 Surabaya yaitu MOCHAMMAD FARIZ ALFARIZI  Siswa Kelas 8   MOCH. FIRDAN ALAMSYAH Siswa Kelas 9 di dampingi Ibu FENTY AYU RESMANAWATI ,S.Pd Pukul 15.00 Menghadiri undangan WAKAPOLRES TANJUNG PERAK Mengikuti Pengukuhan Polisi Siswa jenjang SMP Sederajat di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Dalam kesempatan ini Menurut Ibu FENTY AYU RESMANAWATI ,S,Pd  diharapkan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Peran Kunci Polisi Siswa dalam Kenyamanan (Comfort)

Kenyamanan tidak hanya berarti bebas dari bahaya, tetapi juga suasana kondusif yang didukung oleh disiplin dan tata krama.

 

1. Menjaga Disiplin dan Keteraturan

Polsis bertindak sebagai cermin bagi siswa lain. Mereka membantu guru dalam menegakkan tata tertib yang bersifat non-akademik.

Kontrol Kedatangan: Mengawasi ketepatan waktu siswa, mencatat keterlambatan, dan memberikan teguran persuasif.

Kerapian: Memeriksa atribut seragam, kebersihan kuku, dan kerapian rambut siswa. Penegakan disiplin yang dilakukan oleh rekan sebaya cenderung lebih mudah diterima daripada teguran langsung dari guru.

 

 

2. Menciptakan Lingkungan Bersih dan Indah

Kenyamanan juga terkait erat dengan kebersihan. Polsis dapat berinisiatif dalam mengawasi dan menyosialisasikan pentingnya menjaga fasilitas sekolah, membuang sampah pada tempatnya, dan menjaga keindahan lingkungan.

3. Teladan dan Panutan

Secara tidak langsung, kehadiran Polisi Siswa yang berdisiplin tinggi, sopan, dan sigap menularkan energi positif. Mereka menjadi duta disiplin yang menunjukkan bahwa mematuhi aturan adalah keren dan memberikan manfaat. Hal ini menciptakan budaya sekolah yang menghargai ketertiban dan rasa hormat.

Polisi Siswa sukses karena mereka menjembatani kesenjangan antara siswa dan staf pengajar. Mereka adalah siswa yang memahami dinamika teman sebayanya, tetapi juga memiliki pelatihan dan tanggung jawab formal.

Untuk memaksimalkan peran mereka, sekolah perlu:

1. Dukungan Penuh: Memberikan dukungan moral dan fasilitas yang memadai.

2. Pelatihan Berkelanjutan: Menggandeng pihak Kepolisian, Puskesmas, atau Pramuka (Saka Bhayangkara) untuk memberikan pelatihan rutin.

3. Pengakuan: Memberikan apresiasi yang layak atas jasa dan dedikasi mereka dalam menciptakan sekolah yang aman dan nyaman.

 

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang Juga MAHASISWA S2 RPL UNESA JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Kelas E  Berharap dari kegiatan ini Dengan sinergi antara Polisi Siswa yang terlatih, staf pengajar yang mendukung, dan kesadaran seluruh siswa, lingkungan sekolah akan menjadi tempat yang benar-benar kondusif untuk tumbuh, belajar, dan berprestasi di SMP PGRI 6 Surabaya

Penulis

BANU ATMOKO

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA  Kelas E

Email :  24010845144@mhs.unesa.ac.id 

NO HP 083857963098

 

 

 

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar