AJAK SEKOLAH BINAAN MEMBENAHI
Manajemen Sekolah untuk
Mencapai
Sekolah Unggul yang
Menyenangkan
HARI
KE - 68
Pendidikan adalah satu dari faktor dalam
meningkatkan kualitas kehidupan. Meramu metode pendidikan secara apik untuk
menghasilkan bibit unggul sudah sering kita dengar, namun mengemasnya dengan
cara yang menyenangkan tidak semua orang bisa melakukannya. Kepala sekolah
sebagai nakhoda di sekolah dan penentu kebijakan dalam mengimplementasikan
pembelajaran menjadi indikator yang paling utama dalam mewujudkan sekolah
unggul yang menyenangkan. bahwa
kriteria sekolah yang menyenangkan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu
kepemimpinan kepala sekolah, dukungan pendidik dan tenaga kependidikan,
lingkungan sekolah, sarana dan prasarana, kegiatan pembelajaran, layanan prima,
serta iklim kelas. Pengelolaan sekolah yangberfokus pada hal-hal tersebut
terbukti mampu menjadikan sekolah ungguldanmenyenangkan. Selanjutnya lingkungan sekolah baik dan kondusif sangat mendukung
kegiatan pembelajaran maupun kegiatan-kegiatan akademik dan sosial lain di
sekolah serta letak sekolah yang cukup strategis dan didukung udara yang sejuk.
Sekolah juga memiliki sarana prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan
pembelajaran seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, kantor kepala
sekolah, kantor guru, masjid, ruang unit kesehatan sekolah, dan lapangan cukup
luas serta memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran. Selain itu, sekolah
juga memiliki kelengkapan alat, media, dan sumber belajar yang cukup. Di sisi
lain, sekolah menerapkan layanan prima yang mengedepankan kepuasan pelanggan.
Layanan prima ini telah dilakukan oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan lainnya kepada siswa sehingga siswa menjadi nyaman dalam mengikuti
proses belajar siswa. Sementara itu, terkait dengan iklim kelas yang
menjadisatu dari indikator penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran,
sekolah menjadikan suasana kelas sarat dengan energi positif yang difasilitasi
dengan berbagai kegiatan. Sekolah adalah lingkungan kedua terdekat dari
anak-anak kita setelah keluarga, bahkan sering kali, anak-anak menghabiskan
sebagian besar waktunya di sekolah. Oleh karena itu, sebagai wadah pembentukan
dan penumbuhan karakter siswa maka suasana dan kondisi sekolah yang nyaman,
bersih, rapih, dan aman sangat penting dalam menunjang terwujudnya sekolah yang
menyenangkan.Selain itu, sekolah adalah tempat anak berlindung dari kebodohan,
tempat anak mengasah intelektualitasnya, dan tempat anak bersosialisasi secara
baik dalam rangka pengembangan kepribadian. Sebagai benteng peradaban, sekolah
mestinya menjadi tempat yang paling menyenangkan bagi anak dalam bergaul dengan
sesama, belajar menghormati guru, belajar mematuhi aturan, dan belajar
seluk-beluk kehidupan. Suasana dan kondisi tersebut menjadi tugas dan
tanggungjawab semua komponen di lingkungan sekolah. Kegiatan pendidikan di sekolah menempatkan para siswa
sebagai pelanggan yang harus diberikan pelayanan oleh sekolah secara prima.
Kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan adalah pelayan mereka yang harus
mampu menciptakan situasi yang menyenangkan sehingga mereka merasa “betah”
tinggal di sekolah sebagai rumah keduanmya.Guru adalah orang tua kedua yang
harus dihargai dan menjadi sebuah keluarga dalam konteks warga sekolah. Semua
penciptaan kultur sekolah menjadi penting untuk keberlangsungan pelaksanaan
pendidikan yang menyenangkan. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Siswanto
(2014), bahwa penerapan kultur sekolah yang positif di dalam dan luar kelas
sangat penting, terutama untuk membiasakan para siswa dalam berinteraksi dengan
orang lain. Terciptanya kultur sekolah yang baik, akan mengarahkan
merekamemiliki teman yang dapat memberi motivasi belajar dan terhindar dari
teman yang dapat memberi dampak negatif bagi dirinya. Sementara itu, sekolah
unggul dan menyenangkan ditunjukkan melalui kegiatan pembudayaan dan pembiasaan
di sekolah. Misalnya, memberi senyum, sapa, dan salam; membersihkan lingkungan
sekolah; bersikap santun; berpakaian sopan dan sesuai; menyiapkan tempat sampah
dan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan; serta membersihkan
sanitasi seperti toilet, wastafel, kamar mandi, dan atau saluran air. Semua itu
termasuk dalam kebiasaan umum Adapun kebiasaan harianmeliputi kebiasaanpeserta
didik mencium tangan dan atau memeluk orang tua/wali sebelum berangkat ke
sekolah; pendidik dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut
peserta didik dengan bersalaman; peserta didik berbaris menjelang masuk kelas
yang dipimpin oleh satu orang peserta didik secara bergantian; peserta didik
mengucapkan salam pada saat masuk kelas; peserta didik membaca doa
sebelum dan sesudah belajar; peserta didik melaksanakan piket kebersihan kelas
secara bergantian; warga sekolah menunaikan Salat Dzuhur secara berjamaah;
sertasetiap peserta didik dapat menjadi pemimpin dalam setiap kegiatan bersama,
seperti berbaris menjelang masuk kelas, membaca doa sebelum dan sesudah belajar,
piket kelas, maupun kerja bakti. Terakhir, keberhasilan suatu program tentu
harus sejalan dengan nilai manfaat yang dirasakan oleh penggunanya. Kepala
sekolah perlu melakukan evaluasi secara periodik untuk mendapat masukan dari
guru maupun siswa tentang kondisi dan suasana sekolah yang diharapkan. Masukkan
tersebut berguna untuk melihat seberapa besar dampak yang ditimbulkan atas
kebijakan tertentu dan sejauh mana kebijakan itu berpengaruh pada pencapaian
kondisi dan suasana sekolah yang menyenangkan.
Upaya penumbuhan nilai-nilai religius, kejujuran, disiplin, tertib/rapi,
dan tanggungjawab pada diri warga sekolah dalam mewujudkan sekolah menyenangkan
juga menjadi kunci keberhasilan sekolah dalam mencapai visi dan misi sekolah.
Mewujudkan sekolah yang menyenangkan dengan pelibatan komite sekolah juga
sangat diperlukan. Dengan melibatkan komite, sekolah dapat menggali sumberdaya
yang ada dari masyarakat. Disamping itu, sekolah memperoleh masukan berupa
pemikiran-pemikiran dalam memajukan sekolah. Pelibatan semua komponen warga
sekolah akan memberikan daya dorong bagi sekolah untuk bekerjasama mencapai
sekolah yang menyenangkan.
Bapak Drs. MASSJAROCH
KOHAR, M.M. Selaku Pengawas Pembina yang baru di Wilayah Kecamatan Semampir dan
Kenjeran , Langsung meninjau sekolah
sekolah Binaan Dari Bapak Drs. MASSJAROCH KOHAR, M.M , di sekolah sekolah
tersebut Bapak Drs. MASSJAROCH KOHAR, M.M Mengajak Sekolah Manajemen Sekolah untuk Mencapai Sekolah
Unggul yang Menyenangkan
Dalam kesempatan
ini Bapak Drs. MASSJAROCH
KOHAR, M.M Mengajak sekolah sekolah untuk Manajemen Sekolah harus dapat dijalankan dengan sebaik
baiknya Yang Terpenting KOBER Itu yang
harus di jalankan , Ganti Kurikulum Apapun Yang Penting Jangan Ada PRINSIP POKOKNYA KAYAK BIYEN
Ini yang harus di hindari Bapak Drs.
MASSJAROCH KOHAR, M.M Berharap Sekolah UTARA Bisa Menjadi Sekolah UNGGUL DAN
MENYENANGKAN Dan Di Minati Masyarakat .
# Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan SurabayaA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar