“
BERSAMA PB PGRI KITA JADIKAN
SEKOLAH
PGRI SEKOLAH UNGGUL DAN HEBAT
DALAM
MENCETAK GENERASI BERKARAKTER “
HARI KE - 67
Kata unggul biasanya
menunjuk pada kualitas, dan bukan kuantitas. Bahkan di dalam pendidikan, antara
kuantitas dan kualitas sangat sulit dikompromikan. Bisanya justru berbalik.
Yaitu lembaga pendidikan yang mengedepankan kuantitas biasanya mengorbankan kualitas
dan yang mengedepankan kualitas harus mengorbankan kuantitas. Oleh karena itu sekolah unggul biasanya mengambil jumlah siswa
yang terbatas. Hal ini akan menjadi tidak mudah dilakukan oleh sekolah yang
berstatus negeri. Sekolah yang berstatus milik pemerintah, biasanya
berorientasi pada pemerataan. Kecuali sekolah negeri yang memang dimaksudkan
untuk dijadikan percontohan misalnya, bisa membatasi jumlah siswa oleh
karena untuk meraih kualitas unggul. Sekolah unggul biasanya juga
berbiaya mahal. Oleh karena itu yang lebih berpeluang untuk menyelenggarakan
justru sekolah swasta. Namun oleh karena tidak semua sekolah swasta dikelola
oleh Yayasan yang kuat, maka pembiayaannya dibebankan kepada orang tua murid.
Itulah sebabnya, sekolah unggulan memungut SPP dan biaya lainnya
dari wali siswa jauh lebih mahal dibanding sekolah yang berstatus negeri. Munculnya
istilah sekolah unggulan tersebut menggambarkan betapa besarnya keinginan
masyarakat memiliki pendidikan yang berkualitas. Masyarakat telah percaya bahwa
kehidupan yang semakin modern dan tantangannya yang semakin besar, generasi ke
depan harus dibekali dengan pengetahuan, wawasan, dan ketrampilan yang bersifat
lebih dan unggul. Manakala kemampuan anak hanya biasa-biasa saja,
dikhawatirkan mereka tidak akan mampu menghadapi persaingan dan
tantangan yang semakin berat. Persoalannya adalah apa
sebenarnya yang dimaksud dengan sekolah unggul. Aspek apa yang seharusnya
dipenuhi, bagaimana membangunnya. Aspek apa yang seharusnya tidak boleh
dilupakan dalam membangun lembaga pendidikan unggul. Dan tentu masih banyak
lagi pertanyaan lain yang harus dijawab. Menjawabnya, tentu juga tidak
mudah. Munculnya semangat untuk membangun sekolah unggul seharusnya
diapresiasi setinggi-tingginya. Semangat tersebut telah menunjukkan bahwa
telah tumbuh kesadaran masyarakat dalam membangun lembaga pendidikan tidak
boleh asal-asalan atau seadanya. Selain itu juga telah tumbuh kesadaran
bahwa di dalam memilih lembaga pendidikan untuk anaknya, masyarakat sudah memilih
yang bermutu atau disebut unggul.
Pada
Hari RABU 9/3/2022 Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah
Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan BULAK RUKEM III No 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Menghadiri
Undangan PB PGRI Melalui ZOOM Dengan LINK ZOOM Meting Id :841 1706 3844 Paswod
:09032022, Dalam kesempatan tersebut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6
Surabaya ikut memperhatikan Arahan Dari Ketua Umum PB PGRI Prof UNIFAH
Tersebut beliau mengajak dan meminta
agar Sekolah PGRI Yang ada Di Indonesia bisa menjadi Sekolah UNGGULAN Dengan
UNGGULAN Yang dimiliki Baik Prestasi akademik Nya atau yang lain – lain Sebelum Mengakhiri kegiatan Tersebut Penulis
Menyempatkan mengisi Presensi Melalui LINK : https://s.id/RAKORNASBPLP090322
Dalam Kesempatan ini Penulis berharap agar
SMP PGRI 6 Surabaya bisa Menjadi Sekolah UNGGUL Dalam Mengantarkan GENERASI
EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER
# Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan SurabayaA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar