Duka dan Kehilangan Orang Tersayang
Hari Ke-
432
Duka
dan Kehilangan orang tersayang menjadi salah satu tantangan tersulit yang
dihadapi. Ketika kehilangan pasangan, saudara atau orang tua, kesedihan bisa
menjadi sangat kuat. Duka adalah respons normal atas kehilangan selama atau
setelah bencana atau peristiwa traumatis lainnya. Duka bisa terjadi sebagai
respons atas kehilangan nyawa, serta perubahan drastis pada rutinitas
sehari-hari dan cara hidup yang biasanya memberi kita kenyamanan dan perasaan
stabil. Reaksi kesedihan yang umum meliputi:Shock, tidak percaya, atau
penolakan Kegelisahan Kesulitan MarahPeriode kesedihan Kehilangan tidur dan
kehilangan nafsu makan Beberapa orang mungkin mengalami banyak kerugian selama
bencana atau kejadian darurat berskala besar. Anda mungkin tidak dapat bersama
orang yang dicintai ketika mereka meninggal, atau tidak dapat berduka atas
kematian seseorang secara langsung dengan teman dan keluarga.Jenis kerugian
lainnya termasuk pengangguran, atau tidak menghasilkan cukup uang, kehilangan
atau pengurangan layanan dukungan, dan perubahan lain dalam gaya hidup
Anda.Kehilangan ini dapat terjadi pada saat yang sama, yang dapat memperumit
atau memperpanjang kesedihan dan menunda kemampuan seseorang untuk beradaptasi,
menyembuhkan, dan pulih.Namun, kesedihan biasanya berkurang intensitasnya
seiring berjalannya waktu, tetapi berduka adalah proses penting untuk mengatasi
perasaan ini dan terus merangkul waktu yang dimiliki bersama orang yang
dicintai.Setiap orang bereaksi berbeda terhadap kematian dan menggunakan
mekanisme koping pribadi untuk kesedihan.
Betapa
sedihnya orang yang kita sayangi telah pergi selamanya untuk menghadap sang khaliq itulah yang dirasakan Oleh Ibu ANIS LAILY
MUFIDAH,S.Pd Guru SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang
terletak di Jalan Bulak Rukem VII B No 12 Surabaya Pada hari Minggu 21/3/2021
Pukul 00.00 Suami beliau Bapak ZAINUL ARIFIN Bin JAELANI Meninggal dunia , tampak raut muka yang penuh kesedihan
terlihat di Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd dan Putra / Putrinya, Dalam kesempatan
ini Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya datang ke rumah duka pada
Pukul 04.30 Untuk melihat keadaan dan persiapannya , Setelah dari rumah duka
Penulis langsung bergerak cepat untuk minta Surat Keterangan Kematian dari
DOKTER Dan Ke MAKAM TPU Pegirikan untuk mengurus Pemakaman Alhamdulilah semua lancar tanpa adanya
hambatan baik Surat Kematian Dokter dan Pengurusan Pemakaman
Alhamdulilah
Pukul 09.00 Jenazah Suami Ibu ANIS LAILY MUFIDAH ,S.Pd sudah siap di
berangkatkan ke TPU PEGIRIKAN , Sebelum
dimakamkan di Sholatkan di Musholah Sebelah rumah duka , Dalam kesempatan ini Penulis merasa bahagia dan terimakasih
banyak Karena AMBULANCE Selalu di bantu oleh YAYASAN NURUL HAYAT , Dengan sigap
dari SIDOARJO langsung meluncur ke rumah duka di Bulak Rukem VII B No 12
Surabaya.Untuk menuju Ke TPU PEGIRIKAN
Dalam
kesempatan ini Penulis Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Merasa
sangat kehilangan orang seperti suami Ibu ANIS LAILY MUFIDAH ,S.Pd tersebut
karena biasanya beliaulah yang mengantar Penulis dan keluarga jika ada kegiatan
, Kini beliau telah pergi selamanya, Bagi Penulis Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd
sudah di anggap seperti keluarga bagi penulis. Semoga Amal ibadah Almarhum
Semasa hidupnya diterima Oleh Allah S.W.T Dan Semoga dosa – dosanya di ampuni
oleh Allah S.W.T Dan Untuk Ibu ANIS LAILY Mufidah ,S.Pd dan Keluarga diberikan
kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi Musibah dengan Orang yang kita sayangi
telah dipanggil oleh Allah S.W.T , Dalam kesempatan ini Penulis berharap agar
Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd tetap semangat dalam membesarkan Putra / Putrinya
untuk tumbuh dan berkembang menjadi Generasi Emas Hebat Dan UNGGUL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar