“ Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan
Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Musim Penghujan
“
Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue,
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes. Demam berdarah
dengue banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan
kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD
antara lain: rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat, kepadatan
populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya
terjadi pada musim penghujan dimana banyak timbul genangan-genangan air di
sekitar pemukiman seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas
bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun dan lain-lain. Gejala awal demam
berdarah dengue antara lain: demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari,
nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang
disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat
menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian.
Masa inkubasi demam berdarah 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari. Beberapa
upaya pertolongan awal terhadap penderita dapat dilakukan antara lain tirah
baring (bedrest),
perbanyak asupan cairan/ banyak minum sekurangnya 2 liter per hari, kompres
hangat, bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik)
seperti parasetamol. Bila 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti pasien
tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan
seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna dan lain sebagainya
diharapkan agar segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan
setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat
ini adalah kegiatan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M
Plus, yaitu : 1) Menguras, adalah
membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti: bak
mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan
lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup
rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti: drum, kendi, toren
air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur
ulang barang bekas yang memiliki
potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.
Hujan yang berkepanjangan di Kota Surabaya
membuat Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir, Pada hari Jum’at 17/1/2020 melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Demam Berdarah Dengue , Kegiatan yang di
laksanakan adalah Kerja bakti ,
Sebelum Kerja bakti seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan
SDS “ AL-IKHLAS , Lari pagi keliling Daerah Sekitar Sekolah , Selesai Lari , seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6
Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya
berkumpul di Lapangan dengan
membawa alat Kebersihan seperti sapu , sulak
,dan Karung , Dalam kesempatan ini seluruh
siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya “ Semangat
melakukan kegiatan tersebut ada yang
menyapu kelas , Menyapu halaman sekolah , Menyapu musholah , Ngosek kamar mandi
, Membersihkan selokan , membuang pot pot yang tidak berguna serta membuang kayu – kayu ,tersebut , semua
sampah – sampah yang sudah terkumpul di masukan ke dalam karung dan di kirim ke
tempat Pembuangan Akhir Mrutu Kalianyar
, Dalam kesempatan ini tidak hanya siswa / siswi yang ikut melaksanakan
kegiatan Kerja bakti tersebut , tetapi Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd selaku Guru Kelas
1 SDS AL-IKHLAS Dan Juga Guru BK SMP PGRI 6 Surabaya dan Ibu ANIS LAILY MUFIDAH
, S.Pd selaku Kepala SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya dan Bendahara SDS “ AL-IKHLAS Surabaya juga tidak ketinggalan
melakukan kegiatan tersebut, Selesai Kerja bakti seluruh Siswa / siswi SMP PGRI
6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Suraabay Serta Bapak / Ibu dewan Guru
melaksanakan kegiatan Senam . Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak BANU
ATMOKO , S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah Kesiagapan Menghadapi DBD Di Musim Hujan
sesuai Surat Edaran Ibu Walikota Surabaya
# Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar