Jumat, 17 Januari 2020

“ Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Musim Penghujan




































 “ Kesiapsiagaan Menghadapi Peningkatan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Musim Penghujan

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus Dengue,  ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes. Demam berdarah dengue banyak dijumpai terutama di daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB). Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain:  rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat, kepadatan populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamuk yang biasanya terjadi pada musim penghujan dimana banyak timbul genangan-genangan air di sekitar pemukiman seperti talang air, ban bekas, kaleng, botol, plastik, gelas bekas air mineral, lubang pohon, pelepah daun dan lain-lain. Gejala awal demam berdarah dengue antara lain: demam tinggi mendadak berlangsung sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi demam berdarah 3 s/d 14 hari tetapi pada umumnya 4 s/d 7 hari. Beberapa upaya pertolongan awal terhadap penderita dapat dilakukan antara lain tirah baring (bedrest), perbanyak asupan cairan/ banyak minum sekurangnya 2 liter per hari, kompres hangat, bila demam tinggi dapat diberikan obat pereda demam (antipiretik) seperti parasetamol. Bila 2-3 hari gejala semakin memburuk seperti pasien tampak makin lemas, muntah-muntah, gelisah atau timbul pendarahan spontan seperti mimisan, perdarahan gusi, perdarahan saluran cerna dan lain sebagainya diharapkan agar segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pencegahan demam berdarah yang paling efektif dan efisien sampai saat ini adalah kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu :   1) Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti: bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain 2) Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air  seperti: drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah.  
Hujan yang berkepanjangan di Kota Surabaya membuat Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir, Pada hari Jum’at 17/1/2020  melaksanakan kegiatan Kesiapsiagaan  Menghadapi Peningkatan  Demam Berdarah Dengue , Kegiatan yang di laksanakan  adalah Kerja bakti , Sebelum  Kerja bakti  seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS , Lari pagi keliling Daerah Sekitar Sekolah , Selesai  Lari , seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  berkumpul di Lapangan  dengan membawa alat Kebersihan  seperti sapu , sulak ,dan Karung , Dalam kesempatan ini seluruh  siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya “ Semangat melakukan kegiatan tersebut  ada yang menyapu kelas , Menyapu halaman sekolah , Menyapu musholah , Ngosek kamar mandi , Membersihkan selokan , membuang pot pot yang tidak berguna  serta membuang kayu – kayu ,tersebut , semua sampah – sampah yang sudah terkumpul di masukan ke dalam karung dan di kirim ke tempat Pembuangan Akhir  Mrutu Kalianyar , Dalam kesempatan ini tidak hanya siswa / siswi yang ikut melaksanakan kegiatan Kerja bakti tersebut , tetapi Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd selaku Guru Kelas 1 SDS AL-IKHLAS Dan Juga Guru BK SMP PGRI 6 Surabaya dan Ibu ANIS LAILY MUFIDAH , S.Pd  selaku Kepala SDS “ AL-IKHLAS Surabaya dan Bendahara SDS “ AL-IKHLAS Surabaya juga tidak ketinggalan melakukan kegiatan tersebut, Selesai Kerja bakti seluruh Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Suraabay Serta Bapak / Ibu dewan Guru melaksanakan kegiatan Senam . Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak BANU ATMOKO , S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah  Kesiagapan Menghadapi DBD Di Musim Hujan sesuai Surat Edaran Ibu Walikota Surabaya
# Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar