“ KEHILANGAN SOSOK SAHABAT YANG SUDAH BERJUANG BERSAMA
LEBIH MENYAKITKAN DARI PUTUS CINTA “
HARI KE 309
Putus
hubungan dengan orang yang kita kasihi memang nggak mudah. Biasanya kondisi
semacam ini merujuk pada putusnya jalinan percintaan. Kalau itu udah nggak usah
ditanya lagi gimana sakitnya.Tapi pernah nggak sih kamu mengalami putusnya
jalinan persahabatan? Mungkin pengalaman ini cuma dirasakan segelintir orang,
tapi lembaga terapi di New York justru mengungkapkan bahwa hal ini mendatangkan
perasaan yang jauh lebih menyakitkan daripada putus cinta. bahwa kita tidak
pernah menganggap hubungan persahabatan akan berakhir. Sehingga manakala
situasi tak terbayangkan itu benar-benar terjadi, hal itu menjadi pukulan telak
yang sulit dihindari. eberapa sosok sahabat biasanya lebih mengenal kita
daripada pacar atau keluarga kita sendiri. Kita sudah terbiasa 'menjadi diri
sendiri' di depan mereka. Sehingga ketika persahabatan itu putus, kita merasa
rapuh dan lemah karena kehilangan sosok yang benar-benar mengerti diri kita.
Kehilangan sahabat seolah kehilangan dunia yang sudah dibangun bersama.
Kedekatan kita dengan sahabat, biasanya juga berdampak pada kebiasaan bersama
dan juga kedekatan dengan orang-orang terdekatnya. Sahabat pergi, otomatis
semua lingkaran terdekatnya juga akan menghilang.
Bagi
Penulis Kehilangan sosok sahabat adalah seperti kehilangan barang yang kita sayangi , Seperti Saat Kita
Sebagai Kepala SMP Swasta Surabaya Memperjuangkan Nasib Sekolah Swasta mulai
kunjungan Ke DPRD Kota Surabaya , Kementerian Pendidikan , DPR RI Komisi X , Di
sana ada Sosok seorang sahabat yang sangat gigih dalam mengolah data untuk
AUDENSI Dengan Beliau beliau Pengambil Kebijakan Sosok tersebut adalah ANJAYA
WIBAWANA ,S.Si Beliau sekarang jarang ke
Kota Surabaya , Karena beliau sekarang sudah berada di Pondok Pesantren
DARUSALAMAH Krian , Tetapi Alhamdulilah Pada Hari Selasa 17/11/2020 Sosok sahabat yang kalem Cerdas dan analisa
data yang bagus dari KRIAN Datang ke Surabaya Mengunjungi Penulis yang Juga
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir untuk
Bersilahturahmi dengan Penulis di SMP PGRI 6 Surabaya , Selesai dari SMP PGRI 6
Surabaya Oleh Penulis sosok ANJAYA WIBAWANA ,S.Si tersebut di ajak CANGKRUK Di
WARUNG ANGGON KOPI Milik PAK ABDUL AZIS PANIGORO,S.Psi , disana Sosok ANJAYA
WIBAWANA Ngobrol Bersama ABDUL AZIS
PANIGORO,S.Psi Yang Sekolah nya Bubar karena kebijakan , Sambil Ngobrol ANJAYA
WIBAWANA Yang KALEM Sederhana , Sambil Makan NASI BALI Dan Minum kopi Made In
ANGGON KOPI , Disambi Ngobrol Juga Dengan Bapak SYAHRUL ,S.Pd Kepala SMP Kemala
Bhayangkari 6 Surabaya , Bapak AINUL YAQIN ,S.Si Kepala SMP WACHID HASYIM 1
Surabaya. Penulis Yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya berharap Kepada Sosok
Sahabat ANJAYA WIBAWANA ,S.Si untuk menyempatkan bisa main silahturahmi Ke
Surabaya , Karena bagi Penulis
Kehilangan SAHABAT Yang Sudah Berjuang Bersama Lebih Menyakitkan
Daripada Kehilangan “ CINTA “
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#GuruhebatI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar