“ JANGAN BERSEDEKAH MENUNGGU KITA KAYA “
Hari
Ke 268
Sedekah
(Bahasa Arab transliterasi: sadakah) adalah pemberian seorang [Muslim] kepada
orang lain secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah
tertentu. Sedekah lebih luas dari sekedar zakat maupun infak. Karena sedekah
tidak hanya berarti mengeluarkan atau menyumbangkan harta. Namun sedekah
mencakup segala amal, atau perbuatan baik. Dalam sebuah Hadist digambarkan, “
Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah sedekah.” “Barang siapa yang mau
memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di
jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan
lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan
kepda-Nya-lah kamu dikembalikan.” Ayat tersebut menggambarkan bahwa shadaqah
memiliki makna mendermakan atau menyisihkan uang di jalan Allah swt. Memberi
sedekah kepada fakir miskin, kerabat, atau orang lain yang dilakukan hanya
untuk mengaharap ridha Allah maka akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda,
baik di dunia maupun di akhirat Sedekah tidaklah mengurangi harta. Sebagaimana
Rasulullah SAW. Bersabda, “sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim).
Meskipun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan
ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan
yang amat banyak seperti dalam firman Allah dalam Surah Saba: “Dan barang apa
saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi
rezki sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).
Pada
hari Rabu 7/10/2020 Seperti biasa penulis
setiap sore selalu menjemput kakak yang pulang kerja, dalam kesempatan tersebut
Penulis berhenti di Superindo Kenjeran di Pertokoan Kenjeran Indah, Jl.
Kenjeran No.564 – 572 Surabaya untuk beli belanja Sosis , dimana kakak masuk ke dalam SUPERINDO , Sedangkan
saya berada di luar sambil menikmati Kue Leker , saat beli Kue leker Penulis
merasa kaget ada penjual CILOK Di Sebelah Kue Leker Di Rombong nya di TULIS “ ANAK YATIM PIATU “ GRATIS + UANG SAKU Rp. 50.000 ,. Ini yang
membuat penulis Kaget , Hanya seorang penjual CILOK Tapi beliaunya semangat
untuk beramal sangat tinggi , Padahal
belum tentu orang – orang yang punya
uang bersikap seperti itu, , Setelah selesai belanja Kakak langsung menghampiri
saya dan beliau langsung beli CILOK
Tersebut Rp. 5.000 ,- Dalam kesempatan tersebut
Penulis mengajak diri penulis sendiri dan masyrakat dunia maya “ JANGAN
BERSEDEKAH MENUNGGU KITA KAYA “ Karena Allah Maha Kaya Seperti Apa Yang Dilakukan
Penjual CILOK Tersebut sangat Menginspirasi Penulis.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar