Rabu, 13 Mei 2020

“ Melalui Pesantren Ceria Ajak Anak Didik Memperkokoh Aqidah Selama Pandemi COVID – 19 “


















































“ Melalui Pesantren Ceria Ajak Anak  Didik Memperkokoh Aqidah Selama Pandemi COVID – 19 “
                                                                                                                Hari Ke- 120
Menjelang Ramadan seperti hari-hari ini, biasanya banyak pondok pesantren mulai sibuk mempersiapkan gelaran pesantren kilat ramadan. Namun, karena pandemi Corona terus mengganas, hampir semua pondok pesantren. Kegiatan pesantren kilat (sanlat) selama Ramadan pun ditiadakanSebagai gantinya, di sejumlah daerah kini sedang disiapkan kegiatan pesantren kilat ramadan secara online atau daring. Salah satunya akan dilakukan oleh  Selama bulan Ramadan nanti, akan menggelar pesantren kilat dalam jaringan (daring/online). yang juga dilaksanakan secara online., termasuk kegiatan selama bulan suci Ramadan saat masih pandemi  Aqidah adalah sesuatu yang sangat penting karena di atasnya dibangun amalan-amalan seorang muslim. Artinya, bila aqidah ini rusak maka amalan yang terbangun di atasnya akan ikut rusak pula. Aqidah terhadap amalan bagaikan ruh terhadap jasad seseorang. Nilai sebuah amalan tergantung pada bagus atau tidaknya dasar amalan tersebut. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits:Dari Ibnu ‘Umar radhiallahu 'anhuma berkata:“Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: ‘Islam di bangun di atas lima dasar: bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang benar melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhan’.”(Shahih, HR. Al-Bukhari no. 7 dan Muslim no. 16) Al-Imam An-Nawawi mengatakan: “Sesungguhnya hadits ini adalah dasar yang agung dalam mengilmui agama dan di atas dasar inilah Islam tegak, dan hadits ini telah menghimpun rukun-rukun agama.”(Syarah Shahih Muslim, 1/152) ah disebutkan bahwa aqidah merupakan ruh dari semua amalan di dalam Islam. Akan tetapi pada kenyataannya banyak jenis aqidah berkembang di tengah kaum muslimin. Manakah yang menjadi pondasi Islam tersebut? Dan manakah aqidah yang bukan menjadi pondasinya? Aqidah yang benar adalah aqidah yang terambil dari Al Qur’an dan As Sunnah sesuai dengan apa yang dimaukan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shallallahu 'alaihi wa sallam. Aqidah inilah yang menjadi pondasi Islam dan yang menjadi asas diterimanya seluruh amalan. Inilah makna ucapan Al-Imam Asy-Syafi’i ketika beliau menyatakan, “Aku beriman kepada Allah dan (kepada) apa-apa yang diutus-Nya sesuai dengan apa yang dimaukan-Nya”.1 (Ar-Risalah, hal. 7, Majmu’Fatawa, 4/182-184, dan Ijtima’Al-Juyusy, hal. 164-165) Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata: “Ucapan Asy-Syafi’i adalah haq, wajib atas setiap muslim untuk meyakininya. Barangsiapa meyakininya dan tidak melakukan apa-apa yang akan membatalkannya maka sungguh dia telah menempuh jalan keselamatan di dunia dan di akhirat.” Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullahu mengatakan: “Ucapan Al-Imam Asy-Syafi’i mengandung keimanan kepada apa yang datang dari Allah di dalam kitab-Nya sesuai dengan apa yang dimaukan-Nya tanpa menambah, mengurangi dan menyelewengkannya.”(Lum’atul ‘Itiqad, hal. 37) Asy-Syaikh Ibnu Baz mengatakan: “Telah jelas dengan dalil-dalil syar’i dari Al Qur’an dan As Sunnah bahwa amalan-amalan serta semua ucapan akan sah diterima apabila muncul dari aqidah yang benar. Apabila aqidah tersebut batil maka batal pula seluruh amalan dan ucapan yang dibangun di atasnya. Sebagaimana firman Allah: “Barangsiapa yang mengingkari keimanan maka sungguh telah terhapus amalannya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi”. (Al-Maidah: 5) “Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada orang-orang sebelummu (bahwa) jika kamu menyekutukan Allah niscaya benar-benar amalmu akan terhapus dan kamu benar-benar termasuk orang-orang yang merugi.”(Az-Zumar: 65) Ayat-ayat yang semakna dengan ini banyak sekali. Al Qur’an dan As Sunnah telah menunjukkan bahwa aqidah yang benar adalah aqidah yang terhimpun dan terangkum di dalam rukun iman yaitu beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul-rasul-Nya, kepada hari kiamat, dan kepada takdir Allah yang baik maupun buruk. Perkara yang enam ini merupakan prinsip-prinsip dasar aqidah yang benar, yang karenanya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan Al Qur’an dan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengutus Rasul-Nya Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. (Al-‘Aqidah Ash-Shahihah, hal. 3)
Memasuki hari ke – 3  kegiatan Pondok Ramadhan terpadu 1441 H/ 2020 M SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL- IKHLAS Surabaya , Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Rabu  13/5/2020 mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan   Ceria 1441 H/2020 kegiatan Pondok Ramadhan TV 9 Tersebut Dimulai Kelas 1-3 Pukul 07.30-08.00 ,Kelas 4 – 6 Pukul 08.00-08.30 , Sedangkan SMP Pukul 08.30-09.00, Selesai menonton TV -9 Materi tentang Aqidah seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya mengerjakan latihan soal  dengan Materi Aqidah Klik soal melalui KLIK  https://bit.ly/35IX8z8 Soal yang di buat untuk tugas tersebut sebanyak 50 Soal , Alhamdulilah dengan keseriusan dari peserta didik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Hasil Mengerjakan   banyak yang mendapatkan Nilai 90 Keatas , hal ini menandakan mereka walaupun Pondok Ramadhan di rumah sangat serius dalam mengikuti kegiatan Pondok Ramadhan Ceria 1441 H/2020 M Secara Daring tersebut , Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bahwa Tujuan dari kegiatan tersebut adalah mengajak peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya untuk terus perbanyak doa apalagi di kegiatan Pondok Ramadhan CERIA 1441 H / 2020 M Di Masa Pandemi COVID Tersebut , Banu Atmoko , S.Pd sangat bangga walaupun kegiatan Pondok Ramadhan 1441 H/2020 M Dengan materi Aqidah  mereka sangat antusias dalam mengikuti tersebut bahkan evaluasi mengerjakan soal soal yang dilakukan melalui  https://bit.ly/35IX8z8 Peserta Didik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya mendapatkan nilai 90 ke atas bahkan ada yang 100. Dalam kesempatan yang baik ini Penulis    berharap agar COVID – 19 Segera hilang dari muka bumi ini dan penulis    mengimbau kepada seluruh Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya  Serta Seluruh Masyarakat selalu memakai masker, serta sarung tangan  dimanapun berada termasuk jika ada di sekolah untuk melaksanakan  piket serta beliau meminta   untuk selalu  cuci tangan , agar tubuh kita terbebas dari COVID – 19 tersebut , sehingga harapannya agar COVID – 19 Segera hilang dari kota Surabaya , apalagi setelah ini akan memasuki Lebaran  , Sehingga bisa Lebaran  dengan aman dan nyaman untuk menjalankan lebaran bersama keluarga dan dapat melanjutkan sekolah kembali .
#Tantangan Guru Siana   
# dispendik Surabaya
#Guruhebat                   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar