Senin, 23 Maret 2020

“ Pemberian Hand Sanitizer Bentuk Kepedulian Pemkot Surabaya Mencegah Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) “






































“ Pemberian Hand Sanitizer  Bentuk Kepedulian Pemkot Surabaya Mencegah Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)   
                                                                                                            Hari Ke – 69

Hand sanitizer adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk mengurangi agen infeksi pada tangan .] Formulasi jenis berbasis alkohol lebih disukai daripada mencuci tangan dengan sabun dan air di sebagian besar situasi di lingkungan perawatan kesehatan. Pada umumnya lebih efektif membunuh mikroorganisme dan ditoleransi lebih baik daripada sabun dan air. Cuci tangan masih harus dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau mengikuti penggunaan toilet. Penggunaan umum versi non-alkohol tidak memiliki rekomendasi. Di luar pengaturan perawatan kesehatan, mencuci tangan umumnya disukai. Mereka juga kurang efektif untuk mikroorganisme norovirus , dan Clostridium difficile . Mereka tersedia dalam bentuk cairan, gel, dan busa. Versi berbasis alkohol biasanya mengandung beberapa kombinasi isopropil alkohol , etanol (etil alkohol), atau n -propanol . Versi yang mengandung alkohol 60 hingga 95% paling efektif. Perawatan harus diambil karena mudah terbakar . Pembersih tangan berbasis alkohol bekerja melawan berbagai mikroorganisme tetapi tidak untuk spora . Beberapa versi mengandung senyawa seperti gliserol untuk mencegah pengeringan kulit. Versi non-alkohol dapat mengandung benzalkonium klorida atau triclosan . Alkohol telah digunakan sebagai antiseptik setidaknya sejak 1363 dengan bukti untuk mendukung penggunaannya tersedia pada akhir 1800-an. Pembersih tangan berbasis alkohol telah umum digunakan di Eropa sejak tahun 1980-an.  Versi berbasis alkohol ada dalam Daftar Obat Esensial Pembersih tangan berbasis alkohol lebih nyaman dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air di sebagian besar situasi di tempat perawatan kesehatan.  Pada umumnya lebih efektif membunuh mikroorganisme dan ditoleransi lebih baik daripada sabun dan air. Cuci tangan masih harus dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau mengikuti penggunaan toilet .  Pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol atau mengandung "antiseptik persisten" harus digunakan. Gosok alkohol membunuh banyak jenis bakteri, termasuk bakteri yang resisten antibiotik dan bakteri TB . 90% alkohol sangat mudah terbakar, tetapi membunuh banyak jenis virus, termasuk virus yang terselubung seperti virus flu , virus flu biasa, virus corona , dan HIV , meskipun sangat tidak efektif terhadap virus rabies .  90% alkohol lebih efektif terhadap virus daripada kebanyakan bentuk lain dari mencuci tangan. Isopropyl alkohol akan membunuh 99,99% atau lebih dari semua bakteri pembentuk non-spora dalam waktu kurang dari 30 detik, baik di laboratorium maupun di kulit manusia. Alkohol dalam pembersih tangan mungkin tidak memiliki waktu paparan 10-15 detik yang diperlukan untuk mendenaturasi protein dan melisiskan sel dalam jumlah yang terlalu rendah (0,3 ml) atau konsentrasi (di bawah 60%).  Di lingkungan dengan kadar lipid atau protein tinggi (seperti pemrosesan makanan), penggunaan alkohol gosok saja mungkin tidak cukup untuk memastikan kebersihan tangan yang benar. Untuk pengaturan perawatan kesehatan seperti rumah sakit dan klinik, konsentrasi alkohol optimal untuk membunuh bakteri adalah 70% hingga 95%.  Produk dengan konsentrasi alkohol serendah 40% tersedia di toko-toko Amerika, menurut para peneliti di East Tennessee State University .  Pembersih gosok alkohol membunuh sebagian besar bakteri, dan jamur, dan menghentikan beberapa virus. Pembersih alkohol yang mengandung setidaknya 70% alkohol (terutama etil alkohol ) membunuh 99,9% bakteri pada tangan 30 detik setelah aplikasi dan 99,99% hingga 99,999%  dalam satu menit. Untuk perawatan kesehatan, desinfeksi optimal memerlukan perhatian pada semua permukaan yang terbuka seperti di sekitar kuku, di antara jari, di belakang ibu jari, dan di sekitar pergelangan tangan. Alkohol tangan harus benar-benar digosokkan ke tangan dan di lengan bawah selama setidaknya 30 detik dan kemudian dibiarkan mengering.  Penggunaan gel tangan berbasis alkohol lebih sedikit mengeringkan kulit, meninggalkan lebih banyak kelembaban di epidermis , daripada mencuci tangan dengan sabun dan air antiseptik / antimikrobaOrganisasi Kesehatan Dunia, obat teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatanInfeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Dalam Melakukan Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) , Pemerintah Kota Surabaya sangat Peduli terhadap mastarakat di Kota Surabaya  terutama di dunia Pendidikan salah satunya adalah SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya  Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Minggu 22/3/2020 menerima bantuan Hand sanitizer dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Dimana Hand Sanitizer tersebut langsung di manfaatkan oleh Guru – Guru yang kebetulan Hari Senin 23/3/2020 sedang membuat Soal – Soal Tugas Daring , Di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  karena satu Atap Hand Sanitizer bantuan Pemerintah Kota Surabaya 1 di Ruang Guru dan 1 di Ruang Kelas , Menurut  Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir Bapak BANU ATMOKO , S.Pd bahwa  Guru – Guru  baik di SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  sudah menggunakan  Masker serta memakai Hand Sanitizer  tersebut dalam membuat Soal daring di Sekolah , Menurut MEI RATNA SUSANTI , S.Si selaku Guru Dan Wakil Kepala Sekolah Di SMP PGRI 6 Surabaya berterimakasih Kepada Pemerintah Kota Surabaya Sudah berbagi Hand sanitizer untuk Sekolah – sekolah di wilayah Surabaya , Walaupun  hanya dapat 1 botol semoga bermanfaat disamping itu MEI RATNA SUSANTI , S.Si berharap agar Corona Virus Disease (Covid-19) Segera berakhir , sehingga anak – anak dapat belajar kembali di sekolah dengan nyaman dan aman , Khususnya kelas 9 Dan Kelas 6 Agar tidak  beban dalam Menghadapi Ujian  Sekolah maupun UNBK 2020
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar