“
Pemberian Hand Sanitizer Bentuk
Kepedulian Pemkot Surabaya Mencegah Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) “
Hari
Ke – 69
Hand sanitizer adalah cairan atau gel yang
umumnya digunakan untuk mengurangi agen infeksi pada tangan .] Formulasi jenis
berbasis alkohol lebih disukai daripada mencuci tangan dengan sabun dan air di
sebagian besar situasi di lingkungan perawatan kesehatan. Pada umumnya lebih
efektif membunuh mikroorganisme dan ditoleransi lebih baik daripada sabun dan
air. Cuci tangan masih harus dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau
mengikuti penggunaan toilet. Penggunaan umum versi non-alkohol tidak memiliki
rekomendasi. Di luar pengaturan perawatan kesehatan, mencuci tangan umumnya
disukai. Mereka juga kurang efektif untuk mikroorganisme norovirus , dan
Clostridium difficile . Mereka tersedia dalam bentuk cairan, gel, dan busa.
Versi berbasis alkohol biasanya mengandung beberapa kombinasi isopropil alkohol
, etanol (etil alkohol), atau n -propanol . Versi yang mengandung alkohol 60
hingga 95% paling efektif. Perawatan harus diambil karena mudah terbakar .
Pembersih tangan berbasis alkohol bekerja melawan berbagai mikroorganisme
tetapi tidak untuk spora . Beberapa versi mengandung senyawa seperti gliserol
untuk mencegah pengeringan kulit. Versi non-alkohol dapat mengandung
benzalkonium klorida atau triclosan . Alkohol telah digunakan sebagai
antiseptik setidaknya sejak 1363 dengan bukti untuk mendukung penggunaannya
tersedia pada akhir 1800-an. Pembersih tangan berbasis alkohol telah umum
digunakan di Eropa sejak tahun 1980-an.
Versi berbasis alkohol ada dalam Daftar Obat Esensial Pembersih tangan
berbasis alkohol lebih nyaman dibandingkan dengan mencuci tangan dengan sabun
dan air di sebagian besar situasi di tempat perawatan kesehatan. Pada umumnya lebih efektif membunuh
mikroorganisme dan ditoleransi lebih baik daripada sabun dan air. Cuci tangan
masih harus dilakukan jika kontaminasi dapat terlihat atau mengikuti penggunaan
toilet . Pembersih tangan yang mengandung
setidaknya 60% alkohol atau mengandung "antiseptik persisten" harus
digunakan. Gosok alkohol membunuh banyak jenis bakteri, termasuk bakteri yang
resisten antibiotik dan bakteri TB . 90% alkohol sangat mudah terbakar, tetapi
membunuh banyak jenis virus, termasuk virus yang terselubung seperti virus flu
, virus flu biasa, virus corona , dan HIV , meskipun sangat tidak efektif
terhadap virus rabies . 90% alkohol
lebih efektif terhadap virus daripada kebanyakan bentuk lain dari mencuci
tangan. Isopropyl alkohol akan membunuh 99,99% atau lebih dari semua bakteri
pembentuk non-spora dalam waktu kurang dari 30 detik, baik di laboratorium
maupun di kulit manusia. Alkohol dalam pembersih tangan mungkin tidak memiliki
waktu paparan 10-15 detik yang diperlukan untuk mendenaturasi protein dan
melisiskan sel dalam jumlah yang terlalu rendah (0,3 ml) atau konsentrasi (di
bawah 60%). Di lingkungan dengan kadar
lipid atau protein tinggi (seperti pemrosesan makanan), penggunaan alkohol
gosok saja mungkin tidak cukup untuk memastikan kebersihan tangan yang benar.
Untuk pengaturan perawatan kesehatan seperti rumah sakit dan klinik,
konsentrasi alkohol optimal untuk membunuh bakteri adalah 70% hingga 95%. Produk dengan konsentrasi alkohol serendah
40% tersedia di toko-toko Amerika, menurut para peneliti di East Tennessee
State University . Pembersih gosok
alkohol membunuh sebagian besar bakteri, dan jamur, dan menghentikan beberapa
virus. Pembersih alkohol yang mengandung setidaknya 70% alkohol (terutama etil
alkohol ) membunuh 99,9% bakteri pada tangan 30 detik setelah aplikasi dan
99,99% hingga 99,999% dalam satu menit.
Untuk perawatan kesehatan, desinfeksi optimal memerlukan perhatian pada semua
permukaan yang terbuka seperti di sekitar kuku, di antara jari, di belakang ibu
jari, dan di sekitar pergelangan tangan. Alkohol tangan harus benar-benar
digosokkan ke tangan dan di lengan bawah selama setidaknya 30 detik dan
kemudian dibiarkan mengering. Penggunaan
gel tangan berbasis alkohol lebih sedikit mengeringkan kulit, meninggalkan
lebih banyak kelembaban di epidermis , daripada mencuci tangan dengan sabun dan
air antiseptik / antimikrobaOrganisasi Kesehatan Dunia, obat teraman dan paling
efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatanInfeksi virus ini disebut
COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember
2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina
dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Coronavirus adalah kumpulan virus
yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia),
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya
mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Infeksi virus Corona
atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi,
virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia,
Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia.
Dalam Melakukan Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease (Covid-19) , Pemerintah Kota Surabaya sangat Peduli terhadap
mastarakat di Kota Surabaya terutama di
dunia Pendidikan salah satunya adalah SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Minggu 22/3/2020 menerima bantuan Hand
sanitizer dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Dimana Hand Sanitizer tersebut
langsung di manfaatkan oleh Guru – Guru yang kebetulan Hari Senin 23/3/2020
sedang membuat Soal – Soal Tugas Daring , Di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “
AL-IKHLAS Surabaya karena satu Atap Hand
Sanitizer bantuan Pemerintah Kota Surabaya 1 di Ruang Guru dan 1 di Ruang Kelas
, Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
Sekaligus Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir Bapak BANU ATMOKO ,
S.Pd bahwa Guru – Guru baik di SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “
AL-IKHLAS Surabaya sudah
menggunakan Masker serta memakai Hand
Sanitizer tersebut dalam membuat Soal
daring di Sekolah , Menurut MEI RATNA SUSANTI , S.Si selaku Guru Dan Wakil
Kepala Sekolah Di SMP PGRI 6 Surabaya berterimakasih Kepada Pemerintah Kota
Surabaya Sudah berbagi Hand sanitizer untuk Sekolah – sekolah di wilayah
Surabaya , Walaupun hanya dapat 1 botol
semoga bermanfaat disamping itu MEI RATNA SUSANTI , S.Si berharap agar Corona
Virus Disease (Covid-19) Segera berakhir , sehingga anak – anak dapat belajar
kembali di sekolah dengan nyaman dan aman , Khususnya kelas 9 Dan Kelas 6 Agar
tidak beban dalam Menghadapi Ujian Sekolah maupun UNBK 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar