“ Kepedulian Guru Terhadap Kerapian Seragam Siswa “
Hari Ke - 49
Guru
adalah orqng yang bertugs mendidik dan mengajarkan ilmu kepada peserta didik.
Namun dalam bahasa jawa guru diartikan seseorang yang patut di gugu dan ditiru.
Di gugu artinya setiap perkataannya dapat diyakini sebagai kebenaran sedangkan
di tiru adalah menjadi suri tauldan (
panutan ) bagi murid – muridnya. Guru diibaratkan sebagai orang tua kedua yang
mengajarkan berbagai macam hal yang baru bagi anak didiknya. Namun ruang
lingkup guru masih sangat terbatas,
peranan guru masih sebatas mendidik dan mengajar disekolah saja. Sebagai
seorang guru sangatlah mulia karena dengan mendidik dan mengajar ia telah
menyampaikan suatu amalan kebaikan. Dalam mendidik dan mengajar, peranan guru
sangatlah penting. Dalam mendidik seorang guru memberikan bantuan dan dorongan
serta pembinaan dalam mendisiplikan anak agar lebih patuh terhadap aperaturan –
peraturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Sedangkan
dalam mengajar seorang guru wajib memberikan materi – materi pelajaran yang
diwajibkan sesuai dengan kurikulum yang
telah ditetapkan. Untuk menjadi seorang guru saat ini diperlukan suatu
keterampilan dan lulusan yang mendukung. Karena guru masa kini harus memiliki
kualitas yang dapat memberikan perubahan dan peningkatan hasil belajar para
peserta didik. Dalam mengajar seorang guru harus memiliki strategi agar apa
yang disampaikan oleh guru dapat diterima oleh pesertad didiknya. Kemampuan
yang harus dimiliki seorang guru saat ini adalah kemampuan menguasai materi
pengajaran dan menguasai ilmu mendidik. Guru adalah kunci dari masa depan
bangsa karena masa depan bangsa tergantung pada orang yang sedang dididik oleh
seoragn guru pada saat ini. Saat ini guru di Indonesia mengalami masa – masa
yang berat untuk menjadi guru, karena banyak orang yang masih memandang rendah
profesi sebagai guru. Sedangkan dari pemerintahan sendiri kadang masih tebang
pilih dalam memberi dedikasinya, masih kurang diperhatikan kehidupan
keluarganya dan yang paling mengecewakan adalah kurangnya apresiasi dan dukungan yang seharusnya mereka dapatkan.
Guru adalah pahlawan tanpa tanpa jasa, tanpa adanya tanda namun mereka mampu
memberikan perubahan pada bangsa. Menjadi guru adalah panggilan jiwa, karena
tidak semua orang mau menjadi guru jika dilihat dari sisi fiansialnya yang
sanagat minim. Menjadai guru juga penuh dengan tantangan apalagi dizaman now
saat ini. Banyak anak audio visual karena kebanyakan dari mereka kerjanya
nonton, bermain game, medsos dan lainnya. Ketika disuruh membaca wacana mereka
agak lelet dan pemahamannya yang kurang. Disinilah peranan guru sangat
diperlukan agar anak didik mampu memahmai materi pelajaran yang diberikan.
Kepedulian
dan kepekaan guru itulan yang selalu di terapkan di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Surabaya , Pada hari selasa 3/3/2020 seperti biasa
setiap pagi hari para siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya berkumpul di lapangan untuk membaca
Juz Amma , selesai membaca Juz Amma tersebut Bapak / Ibu dewan guru langsung memanggil peserta didik yang seragam sekolah nya tidak di setrika ,
dimasukan ke dalam ruang guru dan mereka di minta untuk menyetrika baju
seragamnya , dimana di SMP PGRI 6 Surabaya menyediakan alat setrika dimana bila
ada siswa / siswi yang seragam sekolah nya belum di setrika , Kata YUNI
ISMARYATI , S.Pd selaku Guru BK SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya . Sedangkan Menurut Bapak
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya kelahiran APRIL 1984 Alumni Jurusan PLS UNESA Bapak
BANU ATMOKO , S.Pd bahwa tujuan dari
kegiatan kepedulian Guru kepada peserta
didiknya tentang Kerajinan dan Kerapian , Karena kata Pepatah Jawa AJINE ROGO
SOKO BUSANA , AJINE ATI SAKA LATIH , Itu yang selalu di terapkan oleh SMP PGRI
6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya walaupun sekolah Swasta Pinggiran
setidak tidaknya siswa / siswi nya Pakaian Rapi dan rajin sehingga masyarakat
bisa tertarik kepada SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar