Kamis, 05 Desember 2019

“ GURU ABAD 21 Harus Bisa Berinovasi Dan Membuat Pembelajaran Menarik “




























“ GURU ABAD 21 Harus Bisa Berinovasi Dan Membuat Pembelajaran Menarik “

Microsoft office 365 adalah aplikasi besutan microsoft yang diciptakan satu paket program lengkap. Program paket lengkap ini bertujuan untuk memberikan segala kemudahan para pengguna dalam mengakses informasi secara fleksibel dimanapun kapanpun. Bahkan penggunanya juga dapat menyimpan hasil kerjanya di cloud dan dapat juga di share ke pengguna lainnya. Bisa dibilang paket program lengkap pada office 365 mirip dengan media sosial antar pengguna office 365 dan mengerjakan tugas secara bersamaan. Artikel adalah karangan pendek, berkisar antara 300 sampai 1.000 kata, yang membahas tema tertentu yang ditujukan untuk menyampaikan pikiran terhadap sebuah realitas, baik berupa fakta, konsep atau pendapat tertentu. Abad ke-21 adalah abad yang sangat berbeda dengan abad-abad sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa disegala bidang.pada abad ini, terutama bidang Information and Communication Technology (ICT) yang serba sophisticated membuat dunia ini semakin sempit.Karena kecanggihan  teknologi ICT  ini beragam informasi dari berbagai sudut dunia  mampu diakses dengan instant dan cepat oleh siapapun dan dari manapun. Komunikasi antar personal dapat dilakukan dengan mudah, murah kapan saja dan di mana saja. Namun demikian, pada abad ke-21 ini permasalahan yang dihadapi manusia semakin complicated dan ruwet, misalnya krisis ekonomi global, pemanasan global, terorisme,rasisme, drug abuse, trafficking, masih rendahnya kesadaran multikultural, kesenjangan mutu pendidikan antar kawasan dan lain sebagainya. Setiap masalah tersebut membutuhkan pemecahan  yang harus dilakukan masyarakat secara bersama sama (collaboration). Kompleksitas permasalahan pada abad ini juga terletak pada tidak berdayanya manusia mencari sumber dan penyebab permasalahannya secara tepat dan cepat. Di samping itu juga kapan timbulnya permasalahan sering tidak mampu diprediksi (unpredictable) dan tidak terduga sebelumnya. Pada akhirnya banyak permasalahan masyarakat tidak mampu diselesaikan secara efektif dan efisien. Era ini juga ditandai semakin ketatnya persaingan diberbagai bidang antar negara, dan antar bangsa. Terutama yang bisa diamati setiap saat adalah persaingan pemasaran produk – produk  industri .Pasar didesain sedemikian rupa menjadi sebuah sistem perdagangan yang terbuka (free trade). Perilaku persaingan modern  ini benar-benar merupakan praktek perilaku “survival for the fittest” yang kejam. Siapa kuat dialah yang akan menjadi pemenang, sebaliknya siapa yang tidak berdaya dialah yang akan kalah dan termarginalkan. Negara-negara maju (advanced countries) yang telah memiliki sumberdaya manusia yang unggul akan semakin jauh meninggalkan negara negara berkembang (developing countries) dan negara-negara terbelakang (under developing countries). Sebuah artikel yang ditulis oleh Parag Kahnna di New York Times Magazine (21/1/2008) dengan jelas mengatakan bahwa dunia pada abad ke-21 akan dikuasai oleh BIG THREE, yaitu Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China. Sedangkan negara-negara lain yang sering disebut  emerging market disebutnya sebagai second world yang bernasib sebagai tempat persaingan dan pertarungan BIG THREE tersebut.
Mulai dari kemajuan Information and Communication Technology dan beragam dampak positif negatifnya, semakin kompleksnya permasalahan manusia, dan kita berada pada era kompetitif yang semakin ketat pada abad ke-21 ini, dibutuhkanlah persiapan yang matang dan mantap baik konsep maupun aplikasinya untuk membentuk sumber daya manusia (human resources) yang unggul. Dan yang paling bertanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul adalah lembaga-lembaga pendidikan di mana guru sebagai unsur yang berperan paling dominan dan menentukan .Hal inilah yang membuat guru memikul tanggung jawab yang tidak ringan  dalam upaya peningkatan sumber daya manusia.
Guru merupakan profesi tertua di dunia seumur dengan keberadaan manusia. Apabila melihat kehidupan masyarakat yang semakin terdiferensial dan ketika semua orang mempunyai banyak pilihan sebagai ladang kehidupannya, maka citra profesi guru kian merosot didalam kehidupan sosial. Apalagi masyarakat makin lama makin terarah kepada kehidupan materialistis, sehingga suatu profesi dinilai sesuai nilai materinya. Oleh sebab itu tidak heran bila profesi guru termarjinalkan dan menjadi pilihan terakhir.
Fenomena tersingkirnya profesi guru dalam kehidupan masyarakat merupakan suatu gejala global. Bukan saja di negara-negara maju citra profesi guru semakin menurun namun juga terjadi di negara miskin dan berkembang. Namun demikian, tak ada golongan masyarakat yang tidak membutuhkan profesi guru. Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat tanpa profesi guru tidak mungkin tercipta suatu generasi unggul, kreatif dan cerdas. Ironi yang terjadi, begitu besarnya jasa guru dalam membangun masyarakat bangsa namun penghargaan yang diberikan rendah. Sehingga tidak mengherankan bila para pakar berpendapat bahwa profesi guru merupakan “Most thankless profession in the world ”.
Secara konseptual guru sebagai tenaga profesional harus memenuhi berbagai persyaratan kompetensi untuk menjalankan tugas dan kewenangannya secara profesional, sementara kondisi riil di lapangan masih sangat memprihatinkan, baik secara kuantitas, kualitas maupun profesionalitas guru. Persoalan ini masih ditambah adanya berbagai tantangan ke depan yang masih kompleks di era global ini. Secara umum, sebagaimana diungkapkan oleh Tilaar (1995), pada masa Pembangunan Jangka Panjang (PJP) II, masyarakat tidak dapat lagi menerima guru yang tidak professional
Dalam membangkitkan minat Guru dalam Gerakan Literasi Sekolah SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Kamis 5/12/2019 Pukul 07.30 , Selesai kegiatan Sholat dhuha , Hajat dan Istighosah Melanjutkan mengikuti Pelatihan MICROSOFT 365 , Dalam kesempatan ini materi yang di berikan kepada Guru – Guru di SMP PGRI 6 Surabaya adalah  menulis artikel melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php  , Dalam kesempatan tersebut Ibu Roro Martiningsih selaku Duta Rumah Belajar dan Duta Microsoft di damping Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya  mengajak Guru – Guru untuk giat menulis di http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php  , karena dengan menulis itu adalah Jendela Dunia . Menurut Ibu YUNI ISMARYATI , S.Pd bahwa beliau sangat senang dengan pelatihan yang diadakan selama 2 hari tersebut tentang MOCROSOFT 365 Tersebut , apalagi saat ini membuat Artikel , Opini dan Berita melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php . Menurut Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut  Sebagai Guru Abad 21 Harus Benar – benar Melek IT , dengan memanfaatkan IT Dengan sebaik – baik nya , dengan Memanfaatkan OFFICE 365 On Line , Serta Banu Atmoko berharap agar Guru – Guru bisa lebih rajin menulis dan ngeposkan Tulisan nya melalui http://pena.belajar.kemdikbud.go.id/wp-admin/index.php , Disamping Itu Belajar menulis pembelajaran melalui portal rumah belajar tujuan agar siswa lebih bersemangat dlm mengikuti pembelajaran dan lebih mudah lagi..menambah wawasan lebih luas lagi...bagi siswa dan guru...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar