Senin, 22 Juli 2019

“ Persiapkan Sedini Mungkin UNBK Dan USBN Dengan Pre Tes Mater Learning “























“ Persiapkan Sedini Mungkin  UNBK Dan USBN Dengan Pre Tes Mater Learning “

Belajar tuntas (mastery learning) adalah filosofi pembelajaran yang berdasar pada anggapan bahwa semua siswa dapat belajar bila diberi waktu yang cukup dan kesempatan belajar yang memadai. Selain itu, dipercayai bahwa siswa dapat mencapai penguasaan akan suatu materi bila standar kurikulum dirumuskan dan dinyatakan dengan jelas, penilaian mengukur dengan tepat kemajuan siswa dalam suatu materi, dan pembelajaran berlangsung sesuai dengan kurikulum. Dalam metode belajar tuntas, siswa tidak berpindah ke tujuan belajar selanjutnya bila ia belum menunjukkan kecakapan dalam materi sebelumnya.
Belajar tuntas berdasar pada beberapa premis, diantaranya:
·        Semua individu dapat belajar
·        Orang belajar dengan cara dan kecepatan yang berbeda
·        Dalam kondisi belajar yang memadai, dampak dari perbedaan individu hampir tidak ada
·        Kesalahan belajar yang tidak dikoreksi menjadi sumber utama kesulitan belajar.
Kurikulum belajar tuntas biasanya terdiri dari beberapa topik berbeda yang mulai dipelajari oleh para siswa secara bersamaan. Siswa yang tidak menyelesaikan suatu topik dengan memuaskan diberi pembelajaran tambahan sampai mereka berhasil. Siswa yang menguasai topik tersebut lebih cepat akan dilibatkan dalam kegiatan pengayaan sampai semua siswa dalam kelas tersebut bisa melanjutkan ke topik lainnya secara bersama-sama. Dalam lingkungan belajar tuntas, guru melakukan berbagai teknik pembelajaran, dengan pemberian umpan balik yang banyak dan spesifik menggunakan tes diagnostik, tes formatif, dan pengoreksian kesalahan selama belajar. Tes yang digunakan di dalam metode ini adalah tes berdasarkan acuan kriteria dan bukan atas acuan norma.
Belajar tuntas tidak berhubungan dengan isi topik, melainkan hanya dengan proses penguasaannya. Metode ini berdasar pada model yang dibuat oleh Benjamin S. Bloom, dengan penyempurnaan oleh James H. Block. Belajar tuntas dapat dilakukan melalui pembelajaran kelas oleh guru, tutorial satu per satu, atau belajar mandiri dengan menggunakan materi terprogram. Dapat dilakukan menggunakan pembelajaran guru secara langsung, kerjasama dengan teman sekelas, atau belajar sendiri. Di dalamnya diperlukan tujuan pembelajaran yang terumuskan dengan baik dan disusun menjadi unit-unit kecil secara berurutan.
Dua permasalahan yang sering muncul dalam pelaksanaan belajar tuntas:
·        Pertama, pengelompokan dan pengaturan jadwal bisa memunculkan kesukaran. Guru sering merasa lebih mudah meminta siswa untuk belajar dalam kecepatan tetap dan menyelesaikan tugas dalam waktu tertentu dibandingkan bila ada variasi yang besar dalam kegiatan di suatu kelas.
·        Kedua, karena siswa yang lambat memerlukan waktu yang lebih banyak dalam standar minimum, siswa yang cepat akan terpaksa menunggu untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi.
Permasalahan-permasalahan tersebut bukannya tidak bisa diatasi karena bisa diatur pemberian perhatian yang bersifat perorangan, menetapkan standar yang tinggi tapi bisa dicapai, dan menyediakan materi tambahan bagi siswa yang belajar dengan cepat.. Pre Tes Yaitu suatu bentuk pertanyaan, yang dilontarkan guru kepada muridnya sebelum memulai suatu pelajaran. Pertanyaan yang ditanya adalah materi yang akan diajar pada hari itu (materi baru). Pertanyaan itu biasanya dilakukan guru di awal pembukaan pelajaran. Pre test diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara murid yang sudah mengetahui mengenai materi yang akan diajarkan. Pre test juga bisa di artikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test dilakukan sebelum kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari diadakannya pree test adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang disampaikan. Dengan mengetahui kemampuan awal siswa ini, guru akan dapat menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan di tempuhnya nanti. 

Dalam menyiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer ( unbk ) Dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional ( USBN )  yang kurang 8 bulan SMP PGRI 6 Surabaya , Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Selasa 23 JULI 2019 -  Jum’at 26 JULI 2019  mengikuti Pre Test ( Master Learning ) yang diadakan oleh Kualita Pendidikan Indonesia ( KPI ) Mata Pelajaran yang di Ujikan adalah Bahasa Indonesia Untuk Tanggal 23 Juli 2019 , Matematika Untuk Tanggal 24 Juli 2019 , Bahasa Inggris Untuk Tanggal 25 Juli 2019 Sedangkan Mata Pelajaran IPA Untuk Tanggal 26 JULI 2019. Kegiatan Master Learning tersebut di mulai Pukul 07.00- 09.00, Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. Banu Atmoko , .S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah menyiapkan Peserta didik yang naik ke kelas 9 dan kelas 6 untuk mempersiapkan diri Menghadapi UNBK Tahun 2020 Dan  USBN Tahun 2020 , Harapannya adalah agar siswa kelas 9 sebanyak 16 Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya pada saat UNBK Lulusan SMP PGRI 6 Surabaya dan sebanyak 28 Siswa SDS “ AL-IKHLAS Surabaya dapat Nilai terbaik serta dapat masuk ke Sekolah Negeri Favorit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar