Minggu, 21 Juli 2019

“ Merubah Brand Sekolah Untuk Menjadikan Sekolah Unggul “














“ Merubah Brand Sekolah  Untuk Menjadikan Sekolah Unggul “

Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata “brand’? Mungkin sebagian dari kalian langsung mengartikannya sebagai merek. Sebagian lainnya mengatakan bahwa brand adalah desain dari sebuah entitas bisnis, berupa logo, warna, tagline, dan sebagainya. Tapi tahukah kalian bahwa brand atau merek adalah lebih dari sekedar desain. Banyak yang sering menggunakan kata brand atau merek dalam sehari-hari ataupun dalam berbisnis, tetapi kata brand sendiri masih banyak yang belum memahaminya, bahkan untuk para pelaku usaha sendiri pun. Definisi awal dari brand sendiri adalah nama dari produk atau jasa yang berasal dari sumber yang spesifik. Dengan menggunakan pengertian ini, kata brand sendiri sama artinya dengan istilah “trademark” atau merek dagang. Sejarahnya sendiri berawal dari sebuah aksi pemberian cap para peternak untuk menandai hewan mereka dengan menggunakan besi panas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para jagal sapi untuk mengidentifikasi dari peternakan mana saja hewan-hewan ini berasal. Dengan majunya zaman, dan meningkatnya barang-barang perdagangan pada abad ke-19, para pembuat produk pun menggunakan tanda khusus yang diberikan ke berbagai macam produk mereka, seperti obat batuk, karung gandum, gula, bir, dan lainnya, yang menandai bahwa barang-barang tersebut milik mereka. Pada tahun 1880, tahun dimana perusahaan Coca Cola lahir, banyak sekali produk soda yang bermunculan saat itu. Para pendirinya pun harus putar otak agar produk soda mereka mudah dikenali dari berbagai produk soda lainnya dipasaran. Pada saat itu, nama yang digunakan dalam berbagai produk menggunakan embel-embel bahan baku dasar yang digunakan dalam pembuatannya. Penggunaan kata Coke ketika itu lumrah digunakan, karena merujuk kepada bahan soda karamel yang berwarna yang digunakan pada minum bersoda. Pada akhir abad 20, para pemasar mulai memahami bahwa ada sesuatu yang lebih dari sekedar tentang persepsi terhadap nama produk dan jasa — sesuatu yang disebut oleh David Ogilvy sebagai “kumpulan atribut yang berwujud pada sebuah produk”. Para pemasar menyadari bahwa mereka dapat membuat sebuah persepsi yang spesifik tentang sebuah produk dalam pikiran para konsumen mengenai kualitas dan atribut dari produk dan jasa. Mereka menyebut pemahaman tersebut sebagai “brand”. Lebih mudahnya, “brand” adalah apa yang konsumen rasakan dan pikirkan ketika mendengar dan melihat produk Anda. Brand adalah kumpulan atribut fisik, emosi, pemahaman logis, karakteristik, performa, aset, dan janji dari sebuah produk dan jasa. sekolah unggulan adalah sekolah yang mampu membawa setiap siswa mencapai kemampuannya secara terukur dan mampu ditunjukkan prestasinya tersebut. Sekolah Unggulan dapat diartikan sebagai sekolah bermutu, namun dalam penerapan semua kalangan bahwa dalam kategori unggulan tersirat harapan-harapan terhadap apa yang dapat diharapkan dimiliki oleh siswa setelah keluar dari sekolah unggulan. Harapan itu tak lain adalah sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh orang tua siswa, pemerintah, masyarakat bahkan oleh siswa itu sendiri yaitu sejauh mana keluaran (output) sekolah itu memiliki kemampuan intelektual, moral dan keterampilan yang dapat berguna bagi masyarakat.
Dalam  mempersiapkan sekolah Unggul SMP PGRI 6 Surabaya , Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Minggu 21/7/2019 mengadakan kegiatan Rapat Dinas Penyusunan Jadwal Pelajaran , Serta di lanjutkan dengan Motivasi  bagi Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya yang di sampaikan oleh  Ustad ARIES SETIAWAN, S.Pt dan Ustad  RUMAN NASRUDDIN, M.Pd.I Beliau adalah Trainer Dari Kualita Pendidikan Indonesia , Dai YDSF , Serta Dari Rumanos Management , Kedua Ustad tersebut mengajak kepada seluruh dewan guru baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS  untuk melakukan pembaharuan , dimana beliau mengajak kepada Bapak / Ibu Dewan Guru untuk memperbaiki Visi dan Misi yang dimiliki oleh sekolah , sehingga arah dan tujuan dari sekolah tersebut jelas , Serta Kedua ustad tersebut meminta agar SMP PGRI 6 Surabaya memiliki BRAND Khusus yang layak di jual kepada masyarakat , dimana Kedua ustad tersebut mengajak guru – guru di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk bangkit , dimana beliau meminta agar benar – benar melakukan proses pembelajaran yang baik walaupun input nya jelek , tetapi di proses dengan sungguh – sungguh insyah allah  lulusan dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS menjadi lulusan yang hebat dan berprestasi, Dimana Ustad RUMAN NASRUDDIN, M.Pd.I Menyampaikan BRAND Yang saat ini lagi Trend adalah GOJEK , Makanya Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya walaupun dari sekolah pinggiran , kecil tapi  harus mampu berbenah bangkit dari zona nyaman , insyah allah jika itu dilakukan tahap demi tahap SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS akan menjadi sekolah  UNGGUL Dan Sekolah Prestasi, Selesai mendengarkan Motivasi tersebut seluruh Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya akan bangkit mencetak siswa/ siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS  Surabaya untuk menjadi sekolah ungul serta akan merubah pola / cara mengajar yang konvensional untuk bersinergi maju bersama mengembangkan sekolah swasta yang berakhlaqul  karimah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar