“ Merubah Brand Sekolah Untuk Menjadikan Sekolah Unggul “
Apa yang kalian pikirkan ketika
mendengar kata “brand’? Mungkin sebagian dari kalian langsung mengartikannya
sebagai merek. Sebagian lainnya mengatakan bahwa brand adalah desain dari
sebuah entitas bisnis, berupa logo, warna, tagline, dan sebagainya. Tapi
tahukah kalian bahwa brand atau merek adalah lebih dari sekedar desain. Banyak
yang sering menggunakan kata brand atau merek dalam sehari-hari ataupun dalam
berbisnis, tetapi kata brand sendiri masih banyak yang belum memahaminya,
bahkan untuk para pelaku usaha sendiri pun. Definisi awal dari brand sendiri
adalah nama dari produk atau jasa yang berasal dari sumber yang spesifik.
Dengan menggunakan pengertian ini, kata brand sendiri sama artinya dengan
istilah “trademark” atau merek dagang. Sejarahnya sendiri berawal dari sebuah
aksi pemberian cap para peternak untuk menandai hewan mereka dengan menggunakan
besi panas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para jagal sapi untuk
mengidentifikasi dari peternakan mana saja hewan-hewan ini berasal. Dengan
majunya zaman, dan meningkatnya barang-barang perdagangan pada abad ke-19, para
pembuat produk pun menggunakan tanda khusus yang diberikan ke berbagai macam
produk mereka, seperti obat batuk, karung gandum, gula, bir, dan lainnya, yang
menandai bahwa barang-barang tersebut milik mereka. Pada tahun 1880, tahun
dimana perusahaan Coca Cola lahir, banyak sekali produk soda yang bermunculan
saat itu. Para pendirinya pun harus putar otak agar produk soda mereka mudah
dikenali dari berbagai produk soda lainnya dipasaran. Pada saat itu, nama yang
digunakan dalam berbagai produk menggunakan embel-embel bahan baku dasar yang
digunakan dalam pembuatannya. Penggunaan kata Coke ketika itu lumrah digunakan,
karena merujuk kepada bahan soda karamel yang berwarna yang digunakan pada
minum bersoda. Pada akhir abad 20, para pemasar mulai memahami bahwa ada
sesuatu yang lebih dari sekedar tentang persepsi terhadap nama produk dan jasa
— sesuatu yang disebut oleh David Ogilvy sebagai “kumpulan atribut yang
berwujud pada sebuah produk”. Para pemasar menyadari bahwa mereka dapat membuat
sebuah persepsi yang spesifik tentang sebuah produk dalam pikiran para konsumen
mengenai kualitas dan atribut dari produk dan jasa. Mereka menyebut pemahaman
tersebut sebagai “brand”. Lebih mudahnya, “brand” adalah apa yang konsumen
rasakan dan pikirkan ketika mendengar dan melihat produk Anda. Brand adalah
kumpulan atribut fisik, emosi, pemahaman logis, karakteristik, performa, aset,
dan janji dari sebuah produk dan jasa. sekolah unggulan adalah sekolah yang mampu membawa setiap siswa
mencapai kemampuannya secara terukur dan mampu ditunjukkan prestasinya
tersebut. Sekolah Unggulan dapat diartikan sebagai sekolah bermutu, namun dalam
penerapan semua kalangan bahwa dalam kategori unggulan tersirat harapan-harapan
terhadap apa yang dapat diharapkan dimiliki oleh siswa setelah keluar dari
sekolah unggulan. Harapan itu tak lain adalah sangat penting dan sangat
dibutuhkan oleh orang tua siswa, pemerintah, masyarakat bahkan oleh siswa itu
sendiri yaitu sejauh mana keluaran (output) sekolah itu memiliki kemampuan
intelektual, moral dan keterampilan yang dapat berguna bagi masyarakat.
Dalam mempersiapkan sekolah Unggul SMP PGRI 6
Surabaya , Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak
Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Minggu
21/7/2019 mengadakan kegiatan Rapat Dinas Penyusunan Jadwal Pelajaran , Serta
di lanjutkan dengan Motivasi bagi Guru –
Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya yang di sampaikan
oleh Ustad ARIES
SETIAWAN, S.Pt dan Ustad RUMAN NASRUDDIN, M.Pd.I Beliau adalah
Trainer Dari Kualita Pendidikan Indonesia , Dai YDSF , Serta Dari Rumanos
Management , Kedua Ustad tersebut mengajak kepada seluruh dewan guru baik SMP
PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS
untuk melakukan pembaharuan , dimana beliau mengajak kepada Bapak / Ibu
Dewan Guru untuk memperbaiki Visi dan Misi yang dimiliki oleh sekolah ,
sehingga arah dan tujuan dari sekolah tersebut jelas , Serta Kedua ustad
tersebut meminta agar SMP PGRI 6 Surabaya memiliki BRAND Khusus yang layak di
jual kepada masyarakat , dimana Kedua ustad tersebut mengajak guru – guru di
SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk bangkit , dimana beliau
meminta agar benar – benar melakukan proses pembelajaran yang baik walaupun
input nya jelek , tetapi di proses dengan sungguh – sungguh insyah allah lulusan dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “
AL-IKHLAS menjadi lulusan yang hebat dan berprestasi, Dimana Ustad RUMAN
NASRUDDIN, M.Pd.I Menyampaikan BRAND Yang saat ini lagi Trend adalah GOJEK ,
Makanya Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya walaupun dari sekolah pinggiran , kecil
tapi harus mampu berbenah bangkit dari
zona nyaman , insyah allah jika itu dilakukan tahap demi tahap SMP PGRI 6
Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS akan menjadi sekolah UNGGUL Dan Sekolah Prestasi, Selesai
mendengarkan Motivasi tersebut seluruh Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya akan
bangkit mencetak siswa/ siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk menjadi sekolah ungul serta
akan merubah pola / cara mengajar yang konvensional untuk bersinergi maju
bersama mengembangkan sekolah swasta yang berakhlaqul karimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar