“
Spegrinam Surabaya Ikut Mensukseskan Program Kota Tanpa Kumuh”
Program Kota Tanpa
Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal
Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat
penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung “Gerakan 100-0-100”,
yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100
persen akses sanitasi layak. Arah kebijakan pembangunan Dirjen Cipta Karya
adalah membangun sistem, memfasilitasi pemerintah daerah, dan memfasilitasi
komunitas (berbasis komunitas). Program Kotaku akan menangani kumuh dengan
membangun platform kolaborasi
melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat.Sebagai
implementasi percepatan penanganan kumuh, Program Kotaku akan melakukan
peningkatan kualitas, pengelolaan serta pencegahan timbulnya permukiman kumuh
baru, dengan kegiatan-kegiatan pada entitas desa/kelurahan, serta kawasan dan
kabupaten/kota. Kegiatan penanganan kumuh ini meliputi pembangunan
infrastruktur serta pendampingan sosial dan ekonomi untuk keberlanjutan
penghidupan masyarakat yang lebih baik di lokasi permukiman kumuh.Monitoring dan
evaluasi akan dilakukan secara berkala guna memastikan ketepatan kualitas dan
sasaran kegiatan, sehingga dapat membantu percepatan penanganan permukiman
kumuh. Kegiatan-kegiatan pengembangan kapasitas untuk pemerintah daerah dan
masyarakat akan dilakukan bersama tahapan kegiatan. Termasuk mendorong
perubahan perilaku dalam pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana dasar
permukiman. Tujuan umum program ini adalah meningkatkan akses terhadap
infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung
perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Dalam tujuan umum tersebut terkandung dua maksud. Pertama, memperbaiki akses
masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh
perkotaan. Kedua adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perkotaan
melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh, berbasis
masyarakat, dan partisipasi pemerintah daerah.Penjabaran atas tujuan Program
Kotaku adalah memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur permukiman
sesuai dengan 7 + 1 indikator kumuh, penguatan kapasitas pemerintah daerah
untuk mengembangkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder), dan memperbaiki tingkat
kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan penghidupan berkelanjutan (sustainable livelihood).
SMP PGRI 6 Surabaya
adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang Terletak Di Jalan Bulak
Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam Mendukung
Program Pemerintah Kota Tanpa Kumuh Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya
dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Pada Hari Jum’at 21/9/2018 Mengadakan Kegiatan Kerja Bakti / Jum’at Bersih , Dimana Seluruh siswa /
Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sebagai Sekolah Peduli
Lingkungan Mereka tidak Takut dengan yang namanya Kotor , Dalam Kegiatan
tersebut Ada yang Menyapu Halaman Sekolah , Serta Memilah sampah –sampah baik
sampah Kardos , Sampah sak semen yang dimana SMP PGRI 6 Selesai Tahap Renovasi
Gedung Sekolah , Dimana Hari ini seluruh sampah – sampah Kardos Keramik Di Tata
dan setelah Itu Akan Di Jual , Dimana Hasil Penjualan Kardos Keramik Dan Sak
semen Yaitu Rp. 13.000 ,- Dimana Uang Tersebut di simpan Untuk Kegiatan
Lingkungan , Disamping Itu ada Yang Menyapu dan Mengepel Kelas yang Penuh
Dengan Debu Setelah Tahap Renovasi Selama 2 Bulan Tersebut. Menurut Banu Atmoko
, S.Pd Selaku Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Tujuan dari Kegatan Ini adalah
Mendukung Program Pemerintah Kota Tanpa Kumuh , Dimana Banu Atmoko , S.Pd
Mengajak Seluruh siswa Untuk Selalu Peduli dan Berbudaya Lingkungan Untuk
Menjadikan Kota Surabaya Menjadikan Kota Yang Bersih , Kota Yang Hijau Dan Kota
Yang Ramah, Dimana Indahnya Bumi Ini diawali dari Sekolah , Karena dari Sekolah
lah Maka akan Tercipta kesadaran Untuk Peduli dan Berbudaya Lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar