Kamis, 20 September 2018

“ Persiapkan UNBK Sedini Mungkin Dengan Pemetaan Guru UN”




















“ Persiapkan UNBK Sedini Mungkin Dengan Pemetaan Guru UN”
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sebuah komitmen Pemerintah Republik Indonesia yang diterapkan melalui berbagai peraturan perundangan terkait sistem pendidikan nasional. Salah satu kebijakan yang telah diambil adalah diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai. Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).
Dalam Rangka Menyiapkan UNBK Tahun Pelajaran 2018 – 2019 Sub Rayon 31 Yang Terdiri dari Sekolah SMP Negeri 31 , SMP PGRI 6 Surabaya , SMP Muhamadiyah 15 SMP YP 17 , SMP Negeri 58 Serta SMP Muhamadiyah 16 Pada Hari Kamis 20/9/2018  Mengadakan Kegiatan  Peningkatan Mutu Persiapan UNBK TahuN 2019 , Dalam Kesempatan Tersebut Pada Hari Ini Guru – Guru Mata Pelajaran UN Kelas 9  Dilakukan Pemetaan Dimana Soal – Soal Yang Di Keluarkan adalah Soal UNBK. Dimana Dari Hasil Pemetaan Tadi Yang Nilai Terbaik Diharapkan Bisa Jadi Tutor Untuk Kegiatan Pemantaban Ujian Nasional ( PEMANAS ) Kelas 9  Dalam Menyiapkan Ujian Nasional , Dimana Di Sub Rayon 31 Mempunyai Strategi Untuk Persiapan UNBK 2019 Dimana Seluruh Siswa Di Berikan Soal –Soal Latihan Mulai Bulan Oktober Sampai Bulan Maret , Menurut Ratih Retno Hartati Selaku Ketua Sub Rayon 31 Mengatakan Bahwa Tujuan Dari Kegiatan Tersebut adalah Menyiapkan Anak – Anak Didik Kelas 9 Di Sub Rayon 31 Agar Hasil UNBK Nanti Bisa Optimal Dan Sub Rayon 31 Bisa Meningkat Nilai UNBK Nya  di banding Tahun Yang Lalu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar