MKKS SMP Swasta Surabaya Utara: Ketika Kepala Sekolah Bukan Sekadar Kolega, Melainkan Keluarga
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya Utara telah membangun fondasi yang jauh lebih kokoh dari sekadar forum koordinasi pekerjaan. Di tengah persaingan sekolah yang ketat dan tantangan birokrasi, para kepala sekolah di wilayah ini memilih untuk mengikatkan diri dalam sebuah ikatan yang lebih mendalam: ikatan keluarga. Prinsip bahwa "sakit juga bagian dari MKKS" adalah manifestasi nyata dari filosofi ini, menegaskan bahwa tidak ada kepala sekolah yang berjuang sendirian. Sebagai kepala sekolah swasta, peran mereka sangatlah kompleks—dari penentu kebijakan, manajer anggaran, hingga pahlawan saat akreditasi. Namun, dalam konteks MKKS Surabaya Utara, peran ini bertambah: mereka adalah anggota keluarga.
1) Saling Mengisi Kekurangan (Caring): MKKS berfungsi sebagai safety net emosional dan profesional. Ketika satu sekolah "sakit" atau menghadapi ancaman (misalnya kekurangan murid, kesulitan keuangan, atau tantangan akreditasi), anggota lain tidak tinggal diam.
Contoh Nyata: Sekolah yang sukses akreditasi menjadi mentor bagi yang sedang mempersiapkan diri, seperti praktik review silang dokumen yang memastikan kelengkapan dan validitas bukti. Ini adalah bentuk nyata kakak membantu adik dalam keluarga besar MKKS.
2) Solidaritas dalam Advokasi (Protecting): Tantangan besar sekolah swasta, seperti isu Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang adil atau kekhawatiran atas pembangunan sekolah negeri, seringkali terasa menekan. Sebagai sebuah keluarga, MKKS Surabaya Utara bersuara satu. Mereka membawa keluhan dan aspirasi ke pihak legislatif dan eksekutif (seperti yang dilakukan saat bertemu DPRD), memastikan suara sekolah swasta didengar dan diperjuangkan.
3) Kebersamaan dalam Pengembangan Kompetensi: Program-program kerja MKKS, seperti pelatihan manajerial, desain pembelajaran kreatif, atau seminar peningkatan kompetensi guru (misalnya pelatihan "Guru Sebagai Konselor"), bukanlah sekadar program formal. Ini adalah sesi belajar bersama dan tumbuh bersama. Kepala sekolah saling memotivasi dan memastikan bahwa tidak ada anggota keluarga yang tertinggal dalam inovasi pendidikan.
Makna Mendalam "Sakit Juga Bagian dari MKKS"
Ungkapan ini adalah pilar etos kerja mereka. Ini berarti:
1. Empati di Atas Kinerja: Masalah pribadi, kesehatan, atau kesulitan manajerial seorang kepala sekolah diakui dan direspons dengan kepedulian yang tulus, bukan hanya dengan saran profesional. Ada dukungan moral dan spiritual yang diberikan oleh rekan-rekan.
2. Gotong Royong Sumber Daya: Jika ada sekolah yang kekurangan infrastruktur atau SDM, pooling sumber daya dan keahlian antar anggota MKKS dilakukan secara sukarela, mengeliminasi perasaan bersaing.
3. Persatuan dan Kepercayaan: Karena kepala sekolah dianggap sebagai keluarga, terbangun tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini mempermudah mereka untuk berbagi masalah yang sangat sensitif (misalnya masalah keuangan) tanpa takut dihakimi atau dimanfaatkan.
Penulis yang juga Kepala Sekolah Inpirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang Juga MAHASISWA S2 RPL MANAJEMEN PENDIDIKAN Kelas E UNESAPada hari Kamis 4/12/2025 Bersama Teman - teman Kepala SMP Swasta Surabaya Utara yaitu CUCUN AGUSTIYO NUSANTARA ,S.Pd , MIFTAHUL ARIF ,S.Si. H. ALAIKAR ROCHIM ,S.Ag , Ag. ARI BUDI CAHYANTO, S.Ag., M.M.Muhamad Bagus Solichin , SUPARMANTO ,SE , Chusnul Yakin ,S.Ag Dan Ibu HENTRI POERWIDIJATI S.H Pada pukul 11.00 SAUDARA KITA BAPAK JUNAIDI ,S.Ag ( Kepala SMP AL IKHLAS Surabaya ) Yang Lagi TERBARING Di LANTAI 2 RUANG UNGARAN RUMAH SAKIT Eka Husada Jl. Raya Menganti, Sidomulyo, Sidojangkung, Kec. Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61174
Di RUANG UNGGARAN LANTAI 2 Bapak / Ibu Kepala SMP Swasta Suraabya Utara Menghibur Bapak JUNAIDI ,S.Ag yang lagi terbaring Di KASUR , Di AKHIR Sebelum Pulang Bapak H. ALAIKAR ROCHIM ,S.Ag Menutup dengan Doa UNTUK Kesembuhan Saudara Kita Bapak JUNAIDI ,S.Ag sehingga Bisa AKTIVITAS Kembali Dan Semoga Keluarga Besar MKKS SMP Swasta Utara Di berikan kesehatan Lancar rezeki Berkah Barokah Selama nya
Sebelum balik Pulang Oleh Bu HENTRI POERWIDIJATI ,S.H Di ajak makan siang NASI MADURA Di DAERAH GRAHA SUNAN AMPEL WIYUNG Di sana Teman teman Bercanda sambil NGOBROL Sambil Menikmati NASI MADURA Tersebut.
MKKS SMP Swasta Surabaya Utara telah membuktikan bahwa kolaborasi yang efektif dimulai dari hubungan yang humanis. Kepala sekolah di sini adalah profesional yang bersemangat dalam tugasnya, namun juga adalah sosok-sosok yang menjunjung tinggi persahabatan, empati, dan kepedulian. Kata Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan MAHASISWA S2 RPL MANAJEMEN UNESA Kelas E
Di tengah hiruk pikuk tuntutan administrasi dan akademik, mereka berhasil memelihara semangat bahwa setiap sekolah, sebesar atau sekecil apa pun, adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga besar pendidikan Surabaya Utara. Inilah model kepemimpinan kolaboratif yang patut ditiru: Kepala sekolah datang sebagai kolega, namun pulang sebagai keluarga.Kata Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan MAHASISWA S2 RPL MANAJEMEN UNESA Kelas E
"Kekuatan MKKS kami tidak terletak pada seberapa besar sekolah kami, tetapi pada seberapa kuat kami saling berpegangan tangan. Dalam keluarga, kesuksesan satu adalah kebanggaan semua, dan kesulitan satu adalah beban bersama."
Penulis
BANU ATMOKO
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E
Email : 24010845144@mhs.unesa.ac.id
NO HP 083857963098



.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar