Senin, 17 Oktober 2022

NIKMATNYA DIBERIKAN SAKIT OLEh ALLAh

 





NIKMATNYA DIBERIKAN SAKIT OLEh  ALLAh

HARI KE – 283

Siklus kehidupan manusia terus berputar. Setiap orang selalu merasakan dan mengalami hal-hal berbeda dalam kehidupannya. Ada yang hari ini kaya, kemudian jadi miskin. Ada yang hari ini mendapat kabar baik, besoknya harus bersabar dengan kabar buruk. Ada pula yang hari ini sehat, beberapa jam kemudian merasakan sakit. Namun, ada yang istimewa dari seorang muslim. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Alangkah mengagumkan keadaan orang yang beriman, karena semua keadaannya (membawa) kebaikan (untuk dirinya), dan ini hanya ada pada seorang mukmin; jika dia mendapatkan kesenangan dia akan bersyukur, maka itu adalah kebaikan baginya, dan jika dia ditimpa kesusahan dia akan bersabar, maka itu adalah kebaikan baginya. (HR Muslim Nomor 2999). Masya Allah. Betapa seorang muslim memiliki pandangan yang khas dalam menghadapi sesuatu. Segala yang menimpanya merupakan kebaikan. Sehingga kesedihan atau kesulitan yang menimpanya, tidak akan membuatnya terpuruk terlalu dalam.  Banyak dari kita yang saat ini sedang diuji dengan sakit. Entah itu penyakit yang ringan ataupun penyakit yang berat dan memerlukan penanganan yang serius. Namun, dari setiap penyakit yang menimpa kita, pernahkah kita mencari hikmahnya? Nyatanya setiap kesulitan atau kelapangan yang menimpa manusia, selalu mengandung pelajaran berharga yang menuntut kita untuk peka. Agar kita tidak sekadar tertimpa, tetapi juga mendapat hikmah, sehingga kita terus belajar setiap waktu. Jika bicara tentang sakit, memang apa hikmah yang bisa kita ambil? Bukankah sakit itu hanya menyiksa tubuh? Bahkan tidak jarang juga menyiksa batin. Apa yang bisa kita dapatkan selain rasa sakit? Mungkin bagi kita yang menganggap sakit sebagai musibah, merasa sakit tersebut menghambat aktivitas kita dan hal lainnya. Sakit tersebut akan menjadi beban untuk kita. Sangat mungkin jika sakit tersebut akan terus bertambah karena mindset buruk dan mental yang tidak siap. Tidak ada penerimaan dalam diri kita.  Namun, sebaliknya. Jika kita bersabar dengan sakit yang menimpa kita. Kita akan tetap tenang meski tubuh kita merasakan sakit. Serta nikmat paling luar biasa yang akan kita dapatkan adalah bergugurannya dosa-dosa kita. Masya Allah. Karena tidak bisa kita pungkiri, seringkali manusia bisa mendapat pelajaran setelah kehilangan atau tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan. Seperti halnya kita baru sadar bahwa nikmat sehat itu mahal ketika kita sakit. Dari situ ada yang berusaha untuk mencegah agar ke depannya tidak terkena penyakit yang sama. Namun, ada pula yang tidak belajar dari keadaan sebelumnya dan terus pada siklus yang sama berulang-ulang. Jika sakit tersebut datangnya dari kezaliman yang kita lakukan terhadap tubuh kita sendiri. Seperti menjalankan pola hidup yang tidak sehat. Bukankah kita harus berusaha untuk memperbaikinya? Sebab ini tentang amanah kita di hadapan Allah. Namun, jika kita sudah berusaha menjaga kesehatan, qodarullah sakit itu tetap datang. Berarti ini tentang keyakinan kita terhadap takdir Allah. Seperti yang kita bahas di awal. Apakah kita bisa bersabar dan menerima atau tidak? Mari kita belajar untuk terus bersyukur dengan apa pun yang menimpa kita. Memang bukan hal mudah, tetapi tidak mustahil untuk dilakukan. Bersyukur tidak sekadar dengan ucapan, tetapi dengan perbuatan juga. Jika tentang sakit, rasa syukur kita bisa berupa penjagaan terhadap diri. Dengan memenuhi setiap hak tubuh kita.

Saat Kita Sakit Kita Wajib Bersyukur Atas Nikmat Allah Yang telah memberikan Kita SAKIT , Seperti yang  dialami Penulis yang Juga Kepala di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Sedang Di UJI Sakit Ole Alla  , Dimana Penulis Pada Pukul 08.00 Pergi Ke PUSKESMAS WONOKUSUMO Untuk Berobat Disana Penulis Di TENSI Dan Di Beri OBAT Ole PUSKESMAS WONOKUSUMO

Dalam Kesempatan Ini Penulis Bersyukur dengan Nikmat Sakit Yang Alla Berikan Kepada Penulis Dimana Penulis Bisa Beristirahat

 

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar