“ JANGAN PUTUS ASA DALAM BERDOA “
HARI
KE - 132
Doa adalah media komunikasi antara hamba dengan Allah SWT.
Melalui doa seorang hamba dapat meluapkan seluruh keluh-kesahnya, masalah
kehidupan dan harapannya. Siapa pun itu, pasti berharap agar doanya didengar,
dijawab, dan dikabulkan. Allah SWT pun sudah berjanji bahwa siapa yang meminta
kepada-Nya, pasti akan dikabulkan doanya (QS: al-Ghafir ayat 60). Supaya doa
dikabulkan oleh Allah SWT, tentu kita harus menjaga adab dan etika ketika
berkomunikasi dengan-Nya. Kita juga harus tahu bagaimana caranya “merayu” Tuhan
melalui doa yang kita panjatkan. Teknik merayu Tuhan tersebut sudah lama
diajarkan oleh Nabi SAW dan dijelaskan kembali oleh para ulama dalam
kitab-kitabnya. Di antara ulama yang menulis khusus tentang hal ini adalah Ibn
Rajab al-Hanbali (w. 795 H). Beliau menulis kitab berjudul Asbab al-Maghfirah
yang berisi panduan agar doa dan ampunan diterima Allah SWT. Pada salah satu
bagian kitab tersebut, Ibn Rajab menganjurkan agar kita tidak pernah putus asa
merayu dan berdoa kepada Tuhan. Beliau berkata:
ولو طالت المدة فإنه سبحانه يحب الملحين في الدعاء وجاء في الآثار:
إن العبد إذا دعا ربه وهو يحبه قال يا جبريل لا تعجل بقضاء حاجة عبدي فإني أحب
اسمع صوته. قال تعالى: واعوه خوفا وطعما إن رحمت الله قريب من المحسنين. فما دام
العبد يلح في الدعاء، ويطمع في الإجابة غير قاطع الرجاء فهو قريب من الإجابة. ومن
أدمن قرع الباب يوشك أن يفتح له. وفي صحيح الحاكم عن أنس مرفوعا: لا تعجزوا عن
الدعاء فإنه لن يهلك مع الدعاء أحد
“(jangan pernah putus asa dalam berdoa)
sekalipun waktu berdoa lama, karena sesungguhnya Allah SWT menyukai orang yang
terus-menerus berdoa. Dalam hadis disebutkan, ‘Bila seorang hamba berdoa kepada
Tuhannya dan Dia menyukainya, maka Allah SWT berkata: ‘Wahai Jibril jangan
dikabulkan dulu permintaan hamba-Ku, sebab Aku masih ingin mendengar suaranya’’.
Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang yang berbuat baik” (QS: al-A’raf ayat 56). Selama seorang hamba
terus-menerus berdoa dan tidak pernah putus asa berharap, niscaya doanya akan
dikabulkan. Siapa yang mengetuk pintu rumah terus-menerus, niscaya pintu
tersebut segera dibukakan. Dalam hadis riwayat Hakim, dari Anas bin Malik,
dijelaskan: “Janganlah kamu berputus asa untuk berdo’a, karena tidak ada
seorang pun yang binasa dengan doanya”.”
Allah SWT sangat suka terhadap hamban-Nya yang berdo’a. Terlebih lagi
doa itu dihaturkan terus-menerus tanpa berhenti. Meskipun doa kita belum
dikabulkan, hal itu bukan berati Allah SWT tidak menyukai kita, tetapi bisa
jadi Allah SWT sedang menguji kita dan ingin selalu mendengar keluhan
hamba-Nya. Ibarat mengetuk pintu rumah orang, kalau pintunya terus menerus
diketuk dan tetap berdiri di depan rumahnya, suatu saat dia pasti akan
membukanya. Wallahu a’lam
Manusia Sukses tidak lepas dari Doa , Hal itulah yang selalu
diajarkan di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir , Seperti yang di ajarkan Pada Hari Jum’at
13/5/2022 Seluruh siswa dan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya melaksanakan kegiatan NGAJI
MORNING Yaitu Pembacaan Istighosah , Pembacaan YASIN , Sholawat NABI Serta
Wirid Dalam Kesempatan tersebut yang memimpin Acara Tersebut adalah Ustad
ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H. I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
tersebut
Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6
Surabaya menyampaikan . Walaupun Kalian dari Siswa Sekolah Pinggiran Dan Sekolah
Kecil JANGAN PUTUS ASA Dalam Berdoa Teruslah Berdoa dan Berdoa agar Impian
kalian tercapai kelak bisa membanggakan orang tua serta Mengharumkan Nama
Sekolah Tercinta Sehingga Menjadi Generasi Emas UNGGUL Dan Berkarakter .
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar