“ BERSINERGI BERSAMA ORANG TUA / WALI
UNTUK MENCETAK GENERASI EMAS UNGGUL
DAN BERKARYA DI MASA PANDEMI COVID 19 “
HARI KE - 7
Semua
pihak termasuk orang tua, guru, dan murid untuk bersinergi mengoptimalkan
pembelajaran melalui penggunaan teknologi. Pandemi Coronavirus Disease
(Covid-19) telah mengubah banyak pola dalam keseharian, termasuk mengharuskan
pembelajaran jarak jauh berlangsung dari rumah. "Untuk pertama kalinya
kita melihat dari dua sisi, orang tua untuk pertama kalinya sadar betapa
sulitnya mendidik anak. Di sisi lainnya, guru juga menyadari untuk pertama
kalinya, bahwa tanpa adanya peran orang tua yang baik, maka pendidikan anak ini
tidak akan sukses, Jadi, keluarga, guru dan murid itu merupakan satu tim untuk
menyukseskan pendidikan anak,” lanjutnya. Salah satu pembelajaran dari krisis
akibat Covid-19 adalah keluar dari zona nyaman. Dan disitulah, menurut
Mendikbud, pembelajaran yang baik dapat terjadi. "Satu-satunya cara untuk
benar-benar belajar dan tumbuh sebagai individu, mau itu murid atau orang
dewasa adalah untuk keluar dari zona nyaman kita. Di situlah level pembelajaran
paling optimalagar masyarakat melihat kondisi krisis akibat Covid-19 ini dari
sisi positif sebagai sebuah pelajaran penting yang berguna untuk masa depan.
“Kita menggunakan kesempatan ini untuk belajar mengenai sains, kesehatan, pendidikan,
maupun teknologi. Kita belajar dari krisis ini mengenai kepemimpinan"Satu
hal yang terpenting adalah kita belajar dari krisis ini mengenai diri kita
sendiri dan hati nurani, Sebelumnya, saat ditanya mengenai tantangan terbesar
dalam menghadapi perubahan drastis akibat pandemi Covid-19 ini, Mendikbud
menyampaikan salah satunya adalah terus menggunakan akal sehat dalam menyaring
berbagai informasi yang datang. Ia juga mengingatkan sangat mudah mencari
kambing hitam untuk disalahkan. Padahal kondisi saat ini juga sudah sering
disampaikan oleh para ilmuwan sejak lama. "Yang terpenting, kita belajar
dari pengalaman (pandemi) ini. Dan kita bisa mengantisipasi bencana-bencana
lain di masa depan," ujarnya. Sektor pendidikan akan merespons ini dengan
melakukan penguatan pada pembelajran sains (ilmu pengetahuan alam). Disebut
Nadiem, bahwa kini tugas guru sekolah adalah mendekatkan siswa dengan sains
yang disertai dengan contoh-contoh yang lebih konkret, bukan memberikan
penjelasan teoritis saja. "Contoh, menggunakan konsep biologi untuk
menjelaskan tentang Covid-19. Kita harus mengajarkan anak dengan cara
menyenangkan, tidak teoritis saja, tentang bagaimana sains membantu
manusia," bahwa saat ini semua individu maupun organisasi saling terhubung
dan saling memiliki ketergantungan satu sama lainnya. "Jadi, solidaritas
kita sebagai satu kemanusiaan global itu luar biasa pentingnya
Dalam
mempersiapkan PTM 100 % Yang aman Dan
Yang Nyaman Bagi Peserta didik baik di
SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan
yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir , Pada Hari Jum’at 7/1/2022 Bertepatan dengan Pembagian RAPOT Semester
GANJIL Tahun Pelajaran 2021/2022 Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
menyampaikan SKB 4 Menteri Tentang Kegiatan PTM 100% Serta Menyampaikan Surat Edaran Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota
Surabaya Nomor 421/0362/436.7.1/2022
Tanggal 7 Januari 2022 Tentang Edaran PTM
Dalam
Kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya meminta kepada Wali
Murid baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya untuk selalu
menjalankan dengan sebaik – baiknya PROTOKOL KESEHATAN Untuk Tetap membawakan
MASKER Kepada PUTRA / Putrinya , Penulis juga meminta Agar Putra / Putrinya Di
bawakan BEKAL Untuk Kegiatan Relaksasi Putra / Putrinya Selama 15 Menit Jangan
sampai Putra / Putri tidak membawa bekal dan JAJAN DI LUAR Ini yang harus jadi
Perhatian Orang Tua Untuk membawakan Bekal, Serta Mohon Bapak / Ibu Wali Murid
Untuk Memantau JAM Pulang Putra / Putrinya Jangan sampai PULANG Lebih dari Jam
yang sudah di sampaikan , Serta Mohon Bapak / Ibu Wali Murid untuk berkordinasi
dengan WALI Kelas Untuk JAM PULANG
Dalam
kesempatan ini Penulis menyampaikan bahwa SINERGI Antara Orang Tua Dan Sekolah
Sangat diperlukan dalam Mencetak Generasi EMAS Yang UNGGUL Dan BERKARAKTER Di
MASA Pandemi COVID Seperti saat Ini.
#
Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar