Kamis, 02 Desember 2021

“ EVALUASI PROGRAM KEGIATAN SMP SWASTA UTARA SERTA PENYUSUNAN PROGRAM DALAM MENGANTARKAN SEKOLAH UNGGUL DALAM MENCETAK GENERASI EMAS BERKARAKTER “

 










“ EVALUASI PROGRAM KEGIATAN SMP SWASTA UTARA

SERTA PENYUSUNAN PROGRAM DALAM MENGANTARKAN

SEKOLAH UNGGUL DALAM MENCETAK GENERASI EMAS

BERKARAKTER “

HARI KE-688

 

Evaluasi yang sering dipahami selama ini dalam dunia pendidikan adalah terbatas pada penilaian saja. Penilaian  ini dilakukan secara formatif dan sumatif. Ketika sudah dilakukan penilaian, dianggap sudah melakukan evaluasi. Pemahaman demikian  tidaklah  terlalu  tepat.  Pelaksanaan  penilaian  cenderung  hanya  melihat capaian tujuan pembelajaran saja. Pada hal, dalam proses pendidikan tersebut bukan hanya  nilai  yang  dilihat,  tetapi ada  banyak  faktor  yang  membuat  berhasil  atau tidaknya sebuah program. Penilaian hanya bagian kecil dari evaluasi. Evaluasi juga harus dipahami sebagai bagian dari supervisi. Evaluasi tidak hanya berurusan pada nilai  yang  diukur  berdasarkan  penyelesaian  soal-soal,  tetapi  evaluasi  program pendidikan akan mengkaji banyak faktor. Dengan demikian evaluasi program perlu diperkenalkan  kepada  seluruh  pendidik,  karena  evaluasi  sangat  penting  dalam pengembangan mutu pendidikan. Evaluasi  program  dapat  disimpulkan  sebagai  suatu  proses  pencarian informasi,  penemuan  informasi  dan  penetapan  informasi  yang  dipaparkan secara  sistematis  tentang  perencanaan,  nilai,  tujuan,  manfaat, efektifitas  dan kesesuaian sesuatu dengan kriteria dan tujuan yang telah ditetapkan. Berkaitan denan konsep penilaian  dan evaluasi, seperti yang dikutip dari  Widoyoko  bahwa  ada  3  istilah  yang  sering  digunakan  dalam  evaluasi, yaitu  tes,  pengukuran,  dan  penilaian  (test,  measurement,  and  assessment). Mardapi  dalam  Widoyoko  menguraikan  tes  sebagai  salah  satu  cara untuk menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons  seseorang  terhadap  stimulus  atau  pertanyaan.  Lebih  lanjut  Mardapi dalam  Widoyoko,  mengatakan  bahwa tes  merupakan  salah  satu  alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu  objek.  Objek  ini  bisa  berupa  kemampuan  peserta  didik,  sikap,  minat, maupun  motivasi.  Respons  peserta  tes  terhadap  sejumlah  pertanyaan menggambarkan kemampuan dalam bidang tertentu.  Pengukuran  dinyatakan  sebagai  proses  penetapan  angka  terhadap individu atau karakteristiknya menurut aturan tertentu (Ebel & Frisbie. 1986: 14  dalam  Widiyoko).  Allen  &  Yen dalam  Widoyoko  mendefinisikan pengukuran  sebagai  penetapan  angka  dengan  cara  yang  sistematik untuk menyatakan  keadaan  individu.  Widoyoko  sendiri menyimpulkan  pengukuran adalah  kuantifikasi  atau  penetapan  angka  tentang  karakteristik atau  keadaan individu  menurut  aturan-aturan  tertentu.  Keadaan  individu  ini  bisa  berupa kemampuan  kognitif,  afektif  dan  psikomotor.  Pengukuran  memiliki  konsep yang lebih luas dari pada tes. Kita dapat mengukur karakateristik suatu objek tanpa menggunakan tes, misalnya dengan pengamatan, skala rating atau cara lain untuk memperoleh informasi dalam bentuk kuantitatif. Masih dalam Widoyoko penilaian (assessment) memiliki makna yang berbeda dengan evaluasi. The Task Group on Assessment and Testing (TGAT) mendeskripsikan asesmen sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok (Griffin & Nix, 1991: 3). Popham (1995: 3)  dalam  Widoyoko  mendefinisikan  asesmen  dalam  konteks  pendidikan sebagai sebuah usaha secara formal untuk menentukan status siswa berkenaan dengan berbagai kepentingan pendidikan. Widoyoko  menyatakan  bahwa  pengukuran,  penilaian  dan  evaluasi bersifat hirarki. Evaluasi didahului dengan penilaian (assessment), sedangkan penilaian didahului dengan pengukuran. Pengukuran diartikan sebagai kegiatan membandingkan  hasil  pengamatan  dengan  kriteria,  penilaian  (assessment) merupakan  kegiatan  menafsirkan  dan  mendeskripsikan  hasil  pengukuran, sedangkan evaluasi merupakan penetapan nilai atau implikasi perilaku

MKKS SMP Swasta Surabaya Utara , Pada Hari Kamis 2/12/2021 Mengadakan Rapat MKKS SMP Swasta Surabaya Utara VIA ZOOM Melalui LINK  https://us02web.zoom.us/j/6809037512?pwd=a2lNbDRCNjBlUHZQN2t4bzFGTGRWUT09 , Dalam kesempatan tersebut  yang memimpin rapat adalah Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semmapir , Dalam Kesempatan ini Penulis mengajak Seluruh Kepala SMP Swasta Surabaya Utara untuk Mengevaluasi Kegiatan Program MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Selama 1 Tahun yang sudah berjalan.

Alhamdulilah Teman – Teman Kepala SMP Swasta Surabaya Utara Sebanyak 40 Sekolah sangat antusias dalam kegiatan EVALUASI Kegiatan  MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yang sudah berjalan 1 Tahun Dan Alhamdulilah 1 Tahun Program MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Berjalan lancar tanpa kendala dan Dalam Kesempatan ini Penulis juga menghaturkan Maaf Jika selama Kegiatan Program mungkin ada kekurangan – kekurangan

Dalam kesempatan ini Penulis juga memaparkan Program MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Untuk Tahun 2022 , Dalam Kesempatan ini Penulis berharap Semoga SMP Swasta Surabaya Utara PPDB Nya Lancar dan mendapatkan siswa / siswi yang banyak berkah barokah Selamanya Serta Semoga Pelaksanaan program 2022 Berjalan Lancar Sehingga  Antara Guru , Siswa Dan Wali Murid Bisa Mengantarkan Sekolah Yang UNGGUL Dan Berprestasi.

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar