“ Ajak Guru – Guru SPEGRINAM Surabaya Untuk
BUDAYA ANTRE “
Hari Ke 317
Budaya
antri adalah hal yang penting yang tidak di sadari masyarakat dari masa ke
masa. Padahal budaya antri menjadi salah satu tolak ukur
kemajuan suatu bangsa itu sendiri. Sudah sangat sering di ingatkan sampai di
peringati di beberapa tempat dengan tulisan “Harap Antri”
tetapi masyarakat tidak menghiraukan dan menganggap tidak penting, mereka hanya
memikirkan diri nya sendiri yang dahulu.Orang tua pun menjadi salah satu bagian
dalam tidak menghiraukan pentingnya Budaya antri di indonesia ini apa lagi
mengingatkan ke anak anaknya dalam hal meng- antri. Padahal dengan meng-antri
memiliki banyak pesan moral di balik penting nya budaya
antri tersebut.Sebuah studi di Australia menyimpul kan lebih
mementing kan anak nya ke sopan santun dan attitude terhadap masyarakat dan
makhluk hidup lain. Selain itu, salah satu dosen juga pernah menerangkan bahwa
tingkat kemajuan suatu bangsa di lihat dari ketertiban masyarakat nya. Semakin
tertib masyarakat nya pada hukum dan norma yang berlaku semakin maju lah negara
tersebut. Di Indonesia sangat sulit untuk menerapkan Budaya Antri, lebih
tepatnya harus ada sanksi berat agar masyarakat indonesia takut untuk melanggar
nya, memang masyarakat Indonesia harus dikeraskan agar dapat mematuhi aturan
yang ada. Seperti contoh: Melewati jalur busway / transjakarta, sekarang sudah
tidak ada yang berani untuk melewati jalur busway / transjakarta karena sudah
di tegaskan sanksi yang berat. Masyarakat mematuhi aturan jika sudah di
keraskan peraturan - peraturan nya. Kenapa harus dibuat sanksi berat? Padahal
Indonesia cukup baik untuk menegur dan memberi rambu-rambu untuk meng-antri
tidak perlu ada sanksi, tetapi masih saja masyarakat yang tida perduli dengan
apa yang ada di lingkungan sekitar. Padahal
Budaya Antri adalah pelajaran penting untuk semua masyarakat dalam semua umur.
Karena banyak kegiatan yang memerlukan antri meng-antri bukan hanya sekedar
antri busway / transjakarta atau antri putar balik saja, itu saja masih banyak
yang tidak mematuhi dan tidak aware akan meng-antri mereka hanya mementingkan
diri nya sendiri saja tanpa memikirkan orang lain yang sudah menunggu untuk
mendapat giliran nya. Sebenarnya meng antri adalah hal yang sederhana dan mudah
untuk dilakukan hanya memerlukan ke sabar an dan menghargai orang lain untuk
mendapat kan keadilan. Jika di bandingkan Negara - negara maju lain nya negara
kita masih sangat berbanding jauh tepatnya ke budaya meng-antri, di negara maju
lain nya masyarakat sekitar nya sudah mengetahui akan penting nya budaya
antri, siapa yang duluan dia yang menerima duluan dia yang mendaptkan hak
nya duluan, ini salah satu contoh yang patut untuk kita contoh.
Sibuk
Mengerjakan Administrasi Sekolah Guru Guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “
AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan
Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari
Kamis 26/11/2020 Sambil Menemani Lembur
Kerja Administrasi Sekolah Guru Guru Mendapatkan MARTABAK MIE , Dalam mengambil makan MARTABAK Tersebut yang
membagikan Adalah Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA
Kelahiran APRIL 1984 Bapak H. BANU
ATMOKO,S.Pd , Dimana Guru Antre Dari Meja Depan Untuk Ambil MARTABAK Mie di Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd . Menurut
Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwa di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya Setiap apapun sudah di biasakan untuk Antre, Karena Dengan Budaya
ANTRE Kita Latih Kesabaran Walaupun hanya Makan MARTABAK MIE Saja. Sebagai
Pendidik kita Harus bisa memberikan Contoh yang baik kepada anak didik kita
dengan Antre Karena dengan ANTRE Cermin Budaya BANGSA.
#Tantangan Guru
Siana
# dispendik
Surabaya
#Guruhebat
#HGN2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar