Kamis, 26 November 2020

“ Ajak Guru – Guru SPEGRINAM Surabaya Untuk BUDAYA ANTRE “

 




















“ Ajak Guru – Guru SPEGRINAM Surabaya Untuk

BUDAYA ANTRE “

Hari Ke 317

Budaya antri adalah hal yang penting yang tidak di sadari masyarakat dari masa ke masa. Padahal budaya antri menjadi salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa itu sendiri. Sudah sangat sering di ingatkan sampai di peringati di beberapa tempat dengan tulisan “Harap Antri” tetapi masyarakat tidak menghiraukan dan menganggap tidak penting, mereka hanya memikirkan diri nya sendiri yang dahulu.Orang tua pun menjadi salah satu bagian dalam tidak menghiraukan pentingnya Budaya antri di indonesia ini apa lagi mengingatkan ke anak anaknya dalam hal meng- antri. Padahal dengan meng-antri memiliki banyak pesan moral di balik penting nya budaya antri tersebut.Sebuah studi di Australia menyimpul kan lebih mementing kan anak nya ke sopan santun dan attitude terhadap masyarakat dan makhluk hidup lain. Selain itu, salah satu dosen juga pernah menerangkan bahwa tingkat kemajuan suatu bangsa di lihat dari ketertiban masyarakat nya. Semakin tertib masyarakat nya pada hukum dan norma yang berlaku semakin maju lah negara tersebut. Di Indonesia sangat sulit untuk menerapkan Budaya Antri, lebih tepatnya harus ada sanksi berat agar masyarakat indonesia takut untuk melanggar nya, memang masyarakat Indonesia harus dikeraskan agar dapat mematuhi aturan yang ada. Seperti contoh: Melewati jalur busway / transjakarta, sekarang sudah tidak ada yang berani untuk melewati jalur busway / transjakarta karena sudah di tegaskan sanksi yang berat. Masyarakat mematuhi aturan jika sudah di keraskan peraturan - peraturan nya. Kenapa harus dibuat sanksi berat? Padahal Indonesia cukup baik untuk menegur dan memberi rambu-rambu untuk meng-antri tidak perlu ada sanksi, tetapi masih saja masyarakat yang tida perduli dengan apa yang ada di lingkungan sekitar. Padahal Budaya Antri adalah pelajaran penting untuk semua masyarakat dalam semua umur. Karena banyak kegiatan yang memerlukan antri meng-antri bukan hanya sekedar antri busway / transjakarta atau antri putar balik saja, itu saja masih banyak yang tidak mematuhi dan tidak aware akan meng-antri mereka hanya mementingkan diri nya sendiri saja tanpa memikirkan orang lain yang sudah menunggu untuk mendapat giliran nya. Sebenarnya meng antri adalah hal yang sederhana dan mudah untuk dilakukan hanya memerlukan ke sabar an dan menghargai orang lain untuk mendapat kan keadilan. Jika di bandingkan Negara - negara maju lain nya negara kita masih sangat berbanding jauh tepatnya ke budaya meng-antri, di negara maju lain nya masyarakat sekitar nya sudah mengetahui  akan penting nya budaya antri, siapa yang duluan dia yang menerima  duluan dia yang mendaptkan hak nya duluan, ini salah satu contoh yang patut untuk kita contoh.

Sibuk Mengerjakan Administrasi Sekolah Guru Guru SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Kamis 26/11/2020  Sambil Menemani Lembur Kerja Administrasi Sekolah Guru Guru Mendapatkan MARTABAK MIE , Dalam  mengambil makan MARTABAK Tersebut yang membagikan Adalah Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984  Bapak H. BANU ATMOKO,S.Pd , Dimana Guru Antre Dari Meja Depan Untuk Ambil MARTABAK Mie  di Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd . Menurut Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwa di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Setiap apapun sudah di biasakan untuk Antre, Karena Dengan Budaya ANTRE Kita Latih Kesabaran Walaupun hanya Makan MARTABAK MIE Saja. Sebagai Pendidik kita Harus bisa memberikan Contoh yang baik kepada anak didik kita dengan Antre Karena dengan ANTRE Cermin Budaya BANGSA.

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

#HGN2020

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar