Selasa, 29 Oktober 2019

“ TUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MELALUI OUTING CLASS”


“ TUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA MELALUI OUTING CLASS”
BELAJAR merupakan kewajiban bagi peserta didik. Namun kata belajar bagi peserta didik, kadang menjadi kata yang menakutkan. Hal ini dapat terlihat dari antusiasme dalam mengikuti pembelajaran masih rendah. Bahkan, daya kreatif, inovatif serta empati peserta didik terhadap lingkungan juga masih rendah. Bahkan, ketrampilan peserta didik dalam memecahkan suatu masalah juga masih sangat kurang. Hal tersebut mencerminkan bahwa motivasi belajar peserta didik benar-benar sangat rendah. Motivasi belajar dapat menyadarkan peserta didik saat awal belajar sampai pada hasil akhir, menginformasikan pentingnya usaha belajar daripada bermain, mengarahkan pada semua kegiatan belajar, meningkatkan semangat belajarnya, menyadarkan adanya suatu perjalanan belajar yang kemudian untuk bekerja. Apabila motivasi dilakukan dengan kesadaran sendiri, maka tugas belajar bisa terselesaikan dengan lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik adalah internal peserta didik dan eksternal peserta didik. Faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik adalah guru dan lingkungan sekolah. Guru sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan menciptakan generasi-generasi mendatang yang cerdas dan berwawasan tinggi yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam dunia pendidikan. Tetapi pada saat ini, banyak guru yang tidak mau melakukan inovasi-inovasi terhadap dunia pendidikan dan hanya mengajar secara konvensional yang membuat peserta didik tidak menikmati pembelajaran. Inovasi-inovasi tersebut dapat diaktualisasikan dalam metode pengajaran. Metode pengajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan sangat dibutuhkan dalam era saat ini. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa, guru dan lingkungan sekitar adalah metode outing class. Pembelajaran outing class adalah suatu pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali keterampilan peserta didik dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Pembelajaran outing class dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1) Mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan di luar, misalnya: merawat tanaman di halaman sekolah, mengamati benda-benda yang ada di sekitar sekolah, bercerita di taman sekolah. 2) Mengajak peserta jalan-jalan dan memberi tugas pada peserta didik untuk mengamati apa yang dilihatnya. 3) Mengadakan outbond di alam terbuka. 4) Melakukan pembelajaran di dunia industri dan dunia usaha. Unsur yang ditawarkan dalam media outing class adalah belajar sambil bekerja di lapangan dengan cara yang sangat menyenangkan. Belajar melalui proses mengalami sendiri dan berinteraksi intens sambil bermain dengan teman-temannya yang dilakukan di alam terbuka, tentu menjadi pengalaman yang penuh makna dan sulit untuk dilupakan. Manfaat pembelajaran outing class akan menambah pengetahuan dan kecintaan peserta didik terhadap alam sekitar, mengurangi kejenuhan dalam belajar sehingga mudah menerima informasi, menambah kepedulian tentang alam sekitar, meningkatkan kemampuan dalam bercerita, merangsang kreativitas, menambah pengetahuan guru dalam merencanakan  strategi pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar. Dengan adanya metode outing class ini, memotivasi peserta didik melakukan persiapan pembelajaran yang lebih aktif dibandingkan persiapan metode pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran akan lebih berjalan secara aktif, interaktif dan lebih menyenangkan karena peserta didik dapat berkomunikasi secara langsung dengan narasumber, mengamati secara langsung serta merasakan pengalaman tersendiri. Motivasi peserta didikpun akan semakin tinggi.
Sudah Terlalu Jenuh Pembelajaran di Dalam kelas SMP PGRI 6 Surabaya , Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Pada Hari Selasa 29/10/2019 Melakukan Kegiatan OUTING CLASS , Dalam kesempatan ini Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai kelas 7 – Kelas 9 dan SDS “ AL-IKHLAS  Kelas 4 – 6 Pukul 11.00 Mulai semangat kumpul di lapangan untuk memasang Tenda Dari JAS Hujan di Lapangan , Sedangkan Pukul 15.00 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Kelas 7 – Kelas 9 Dan Kelas 4 – 6 berkumpul di depan tenda masing – masing untuk melakukan kegiatan masak – masak membuat Nasi Goreng  , Dalam memasak tersebut Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya menggunakan kompor paraffin / kompor lapangan , dimana kompor tersebut di beri bahan Parafin untuk menyalahkan kompor tersebut , Sedangkan Siswa / Siswi Yang tidak bawak kompor  mereka menggunakan bata untuk menaruk wajan . Dengan sangat semangat dan kompak seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya melakukan kegiatan memasak nasi Goreng yang di damping Oleh KAK SYAHRUL , S.Pd dan KAK LASMIATI , S.Pd Selaku Pelatih Pramuka SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya, Menurut Kak SYAHRULS.Pd  Bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah Melatih Jiwa Kemandirian dan Wira Usaha , Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. Banu Atmoko , S.Pd bahwa  Tujuan dari Kegiatan Ini adalah Pembelajaran di Luar Kelas , Agar anak anak Tidak bosan yang ada di dalam kelas selama 1 Minggu terus menerus, Sehingga di harapkan dari pembelajaran di luar kelas tersebut siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya menjadi seorang wirausahawan  Nasi Goreng . Dalam kesempatan tersebut Kak Syahrul Dan Kak LASMIATI , S.Pd menilai  dan mencicipi nasi Goreng  Yang dibuat Peserta Didik tersebut, Selesai Melakukan  kegiatan tersebut , seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya di samping ada yang bongkar tenda  ada Yang Menyapu halaman Sekolah , agar bersih kembali besok saat sekolah


















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar