Selasa, 01 Oktober 2019

“ Kenalkan Kreativitas Daerah Melalui Melalui Membatik GULIJAT”
































“ Kenalkan Kreativitas Daerah Melalui Melalui Membatik GULIJAT”

Hari Batik Nasional 2019 diperingati pada hari ini 2 Oktober. Pemerintah pun mengeluarkan imbauan untuk memakai batik. Tahukah kamu kenapa Hari Batik Nasional ditetapkan pada 2 Oktober? Sejarah Hari Batik Nasional bermula saat batik diakui pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-benda yang diselenggarakan UNESCO di Abu Dhabi pada 2 Oktober 2009. Pada sidang tersebut batik resmi terdaftar sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda Warisan Manusia di UNESCO. Sebelumnya selain batik, UNESCO juga sudah mengakui keris dan wayang sebagai Karya Agung Budaya Lisan dan Tak Benda Warisan Manusia Pengakuan UNESCO ini yang kemudian mendasari pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Karena pada 2 Oktober itulah menurut M. Nuh yang saat itu menjabat sebagai Menteri Ad-Interim Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) batik diakui secara internasional dalam sebuah sidang terbuka. "Pengakuan UNESCO terhadap batik itu merupakan proses panjang yang melalui pengujian dan sidang tertutup. Sebelumnya, pada 11-14 Mei 2009 telah dilakukan sidang tertutup dalam penentuan di hadapan enam negara di Paris, Ikat celup (tie-dye) adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde (Palembang), tritik atau jumputan (Jawa), serta sasirangan (Banjarmasin). Membatik pada hakikatnya sama dengan melukis di atas kain dengan menggunakan canting sebagai alatnya dan cairan malam sebagai bahan untuk melukisnya. Seni batik adalah seni budaya yang kaya nilai-nilai kehidupan manusia dan lingkungan. Artinya dalam seni batik orang akan merasakan denyut nadi dari semangat bangsa Indonesia dari keyakinannya, pandangan hidupnya, dan tujuan masa depannya. Pengertian batik adalah memberikan motif pada media dengan proses tutup celup. Berbagai macam motif batik yang diterapkan pada benda-benda menjadikan benda tersebut banyak digemari dan diminati oleh masyarakat, khususnya hasil batik pada kain. Batik memiliki fungsi ganda, yaitu fungsi praktis, kain batik dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti : pakaian, penutup tempat tidur, taplak meja, sarung bantal, dan sebagainya. Secara estetis (keindahan) batik juga bisa dijadikan sebagai hiasan yang menarik seperti: batik lukis yang bisa di bingkai dan bisa dijadikan perhiasan. Di era globalisasi, batik bukan hanya dijadikan sebagai barang yang memiliki nilai magic dan hanya dimiliki oleh kalangan atas saja, tetapi batik bisa dijumpai di mana-mana dengan motif yang beragam, batik bukan hanya digemari oleh masyarakat Indonesia saja tetapi para Tourisme yang berkunjung ke Indonesia pun tertarik dengan batik. Oleh karena itu batik perlu dikembangkan dengan motif-motif yang beragam, untuk menambah kekayaan motif-motif batik.
Dalam mewariskan Budaya Bangsa  Yang dimiliki , SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan BULAK RUKEM III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Rabu 2/10/2019  , Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya ,SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Serta Bapak / Ibu Dewan Guru nya memakai Seragam BATIK Sesuai Surat Edaran dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan  Nomor 110505/A.A6.2/TU/2019 , Tanggal 24 September 2019, Tentang PERINGATAN Hari BATIK Tahun 2019 , Disamping  memakai Seragam batik seluruh siswa / siswi Baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya langsung membatik , Dimana seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya sudah mempersiapkan kain dari Rumah , dimana di Sekolah mereka tinggal memoles kain tersebut. Dalam kesempatan tersebut Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya di damping Oleh Ibu Dra. TIWIK SUKIRAHAYU Selaku Guru PRAKARYA Dan Ibu DUWI LESTARI , .SE Selaku Guru Seni Budaya Dan Keterampilan. Kegiatan ini adalah  Aplikasi dari Praktek Membatik yang diadakan Oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Pada  Hari Jum’at 27 September 2019, Setelah itu  seluruh hasil Langsung di Jemur di LAPANGAN . Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah  Untuk Mengenalkan Kreativitas Budayah DAERAH Melalui Membatik , Sehingga di harapkan anak didik baik SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya lebih mencintai Produk Dalam Negeri, Apalagi kata Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut bahwa BATIK Sudah di akui Dunia ( UNESCO ) Itu merupakan suatu ke banggaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar