Minggu, 29 September 2019

“ BIASAKAN SARAPAN PAGI DENGAN MENU 4 SEHAT 5SEMPURNA”



















“ BIASAKAN SARAPAN PAGI DENGAN MENU 4 SEHAT 5SEMPURNA”
Sarapan pagi adalah waktu makan yang mungkin sering terabaikan, entah karena buru-buru berangkat kerja atau sekolah, atau karena tidak sempat menyiapkan sarapan. Padahal manfaat sarapan pagi sangatlah banyak dan penting bagi tubuh kita. Begitu pentingnya sarapan pagi, maka tak heran orang tua selalu menganjurkan anaknya untuk sarapan. Hal ini bukan tanpa alasan, karena menurut beberapa studi dan penelitian, para ahli mengatakan bahwa manfaat sarapan pagi antara lain memberikan energi untuk memulai hari baru, pengendalian berat badan dan meningkatkan konsentrasi dan kinerja. Lebih lengkap berikut berbagai manfaat sarapan pagi bagi kesehatan tubuh. Sumber energi awal Setiap orang harus memulai hari mereka dengan cukup energi sebagai modal untuk melakukan aktivitas, di mana pagi hari adalah start awal. Energi yang kita butuhkan tentunya berasal dari makanan apalagi setelah berjam-jam tidak ada asupan sama sekali. Oleh karena itu sarapan pagi juga harus dengan menu sarapan sehat, seperti: telur, ikan, ayam, nasi, roti, sereal atau oatmeal, dan buah-buahan. Menekan makan berlebih Orang yang melewatkan sarapan pagi lebih cenderung cepat merasa lapar sehingga akan makan dengan porsi yang banyak ketika bertemu dengan makanan. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan berat badan cepat naik. Lain halnya ketika seseorang yang sudah sarapan di pagi hari, karena ia akan mendapatkan kestabilan metabolisme dan cenderung untuk tidak mengonsumsi banyak kalori selama sepanjang hari. Mencegah kenaikan berat badan berlebihan Jika seseorang sudah sarapan, maka besar kemungkinan ia tidak suka mengemil junk food secara berlebihan seperti permen dan soda sehingga mengurangi jumlah lemak perut dan mencegah kenaikan berat badan. Energi akan digunakan untuk aktivitas harian didapatkan dari sarapan pagi sehingga penumpukan lemak akibat energi yang tidak digunakan dapat diminimalkan. Meningkatkan kerja otak Salah satu manfaat sarapan pagi yang tak kalah pentingnya yaitu dapat meningkatkan keterampilan kognitif otak, dari peningkatan memori untuk konsentrasi yang lebih tinggi bahkan meningkatkan kewaspadaan. Karena otak kita membutuhkan glukosa dari makanan - karbohidrat sangat baik - untuk bekerja dengan baik. Tidak sarapan pagi berarti energi otak akan berkurang, sehingga fungsinya dapat menurun. Oleh karena itu sarapan sangat penting bagi para pelajar dan pekerja. Tubuh yang kuat Menu sarapan sehat dengan makanan tinggi protein akan memberikan energi sepanjang hari. Seperti kendaraan yang baru diisi bahan bakar, baik energi untuk saat itu maupun sebagai cadangan. Hal ini membuat tubuh menjadi fit dan tak mudah lelah. Lebih lanjut mengenai makanan sumber protein silakan baca: Sumber Protein Tinggi Nutrisi yang lebih baik Sarapan menyediakan asupan total nordisk yang baik untuk sepanjang hari, karena memberi kesempatan untuk mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi seperti protein, zat besi, vitamin dan serat yang sangat penting untuk membangun tubuh yang sehat dengan kebutuhan nutrisi yang selalu terpenuhi. Mencegah penyakit maag Sarapan pagi bermanfaat mencegah sakit maag dan kambuhnya sakit maag bagi mereka yang memang sudah memiliki penyakit ini. Karena sarapan akan membuat lambung terisi makanan sehingga dapat menetralisir asam lambung apalagi setelah lama lambung tak terisi makanan. Sebaliknya bagi yang melewatkan sarapan pagi, maka lambung terlalu lama kosong dapat mengakibatkan rasa perih di lambung dan berpotensi menyebabkan sakit maag. Mencegah diabetes Studi Kevin C Maki , 2016 menunjukkan bahwa orang yang sarapan dengan konsumsi makanan yang tinggi serat seperti gandum dan sayur buah memiliki angka kejadian diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan seseorang yang tidak sarapan. Hal ini karena orang yang tidak sarapan pagi akan lebih resisten terhadap insulin. Resistensi insulin meningkatkan risiko terkena diabetes. Lebih lanjut silakan baca: Cara Mencegah Diabetes Karena begitu banyak dan pentingnya manfaat sarapan pagi bagi kesehatan tubuh kita, maka jangan lewatkan sarapan sehat setiap hari Kita telah mengenal jargon 4 sehat 5 sempurna jauh sebelum kita benar-benar belajar formal tentang makanan sehat di bangku sekolah. Slogan 4 sehat 5 sempurna ini dipopulerkan oleh guru besar ilmu gizi pertama di Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo pada tahun 1950-an.
 Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan sehat adalah makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu.

 Sejak tahun 1990-an pedoman 4 sehat 5 sempurna ini dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi gizi. Hingga kemudian, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akhir bulan Oktober lalu mengkampanyekan slogan "Isi Piringku" sebagai pengganti slogan "4 Sehat 5 Sempurna" untuk pedoman konsumsi sehari-hari dalam memenuhi gizi seimbang. "Dulu kita punya slogan 4 Sehat 5 Sempurna, namun dalam perkembangan ilmu gizi tidak cukup tepat untuk mengakomodir perkembangan ilmu yang baru. Kalau hanya bicara 4 Sehat 5 Sempurna tanpa keseimbangan itu tidak cukup," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono dalam konferensi pers acara Forum Pangan Asia Pasifik.

Secara umum, "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Kampanye "Isi Piringku" juga menekankan untuk membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman "4 Sehat 5 Sempurna" berubah menjadi pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi.

 Dari 10 pesan tersebut, Anung mengelompokkan lagi menjadi empat pesan pokok yakni pola makan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh.
Selain diagram "Isi Piringku" yang telah disebutkan, kampanye tersebut juga menekankan empat hal penting lainnya yaitu cuci tangan sebelum makan, aktivitas fisik yang cukup, minum air putih cukup, dan memantau tinggi badan dan berat badan. Rio Jati Kusuma, dosen departemen gizi dan kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, kepada Tirto menyatakan bahwa konsep 4 sehat 5 sempurna dulu dicanangkan dalam rangka membuat rekomendasi diet sehat untuk masyarakat Indonesia.
 Karena saat itu standar menu sehat masih belum ada acuannya, dibuatlah konsep 4 sehat 5 sempurna, yang bertujuan mengenalkan bahwa di dalam piring minimal harus terdapat sumber karbohidrat, protein, dan lemak dari makanan pokok, sayur, lauk hewani, lauk nabati, dan susu sebagai pelengkapnya.
 Rio Jati merasa konsep ini kurang pas bila diterapkan saat ini karena ketiadaan standar dalam penentuan jumlah setiap bahan makanan pada konsep 4 sehat 5 sempurna. Akibatnya, setiap orang bisa saja menafsirkan menu yang mereka makan dalam porsi dan kadar yang beraneka macam, asal telah memenuhi syarat 4 sehat lima sempurna: makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu.

“Dampaknya adalah peningkatan jumlah konsumsi lemak dan energi yang berpotensi menyebabkan obesitas dan kegemukan. Karena jumlahnya yang tidak standard, karena masing-masing individu bisa menafsirkan secara beragam,” jelasnya kepada Tirto.
 Sementara itu, kasus obesitas pada anak Indonesia mulai menjadi perhatian banyak pihak. Hal ini dikarenakan tingginya prevalensi obesitas di Indonesia.
C.N. Rachmi, peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran dan pemerhati kesehatan anak di Children's Hospital at Westmead, University of Sydney Clinical School, Sydney, dalam penelitiannya yang berjudul "Overweight and Obesity in Indonesia: Prevalence and Risk Factors" yang dipublikasikan 2017, menyatakan bahwa dari seluruh negara di Asia Tenggara, prevalensi obesitas di Indonesia adalah yang paling tinggi.
 Data Riset Kesehatan Nasional 2016 diketahui bahwa 20,7 persen penduduk dewasa Indonesia mengalami kegemukan. Data 
World Health Organization (WHO) pada 2013 menunjukkan hampir 12 persen anak Indonesia mengalami obesitas. Jika dirinci lagi, dari 17 juta anak yang mengalami obesitas di ASEAN, hampir 7 jutanya berasal dari Indonesia. Angka ini hanya mencakup balita.
 Obesitas pada anak dapat terjadi karena faktor keturunan, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan. Pola makan tentu terkait dengan kadar nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya yang dapat dilihat dari Angka Kecukupan Gizi (AKG). AKG yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia telah diatur dalam Peraturan Menkes RI Nomor 75 tahun 2013.

 Anjuran kisaran sebaran energi gizi makro (AMDR) bagi penduduk Indonesia dalam estimasi kecukupan gizi ini adalah 5-15 persen energi protein, 25-35 persen energi lemak, dan 40-60 persen energi karbohidrat. Penerapannya tergantung umur atau tahap ertumbuhan dan perkembangan.
Sebagai penggambaran pemenuhan gizi sekali makan, Rio Jati mencontohkan susunan menu per piring berupa 2 centong rice cooker nasi sejumlah kira-kira 100 gram, sayur bening bayam 100 gram, jeruk 1 buah, dan ikan goreng bagian badan 1 potong.

Baca juga: Obesitas Mengancam Anak Indonesia Rio Jati juga mengungkapkan bahwa memasukkan susu sebagai makanan "sempurna" bukan hal yang tepat dalam diet orang Indonesia. “Susu memang diketahui memiliki kualitas protein yang baik, namun dalam kadar tertentu susu juga berpotensi menimbulkan beberapa masalah bagi kesehatan. Bila diberikan pada anak balita dapat meningkatkan risiko anemia dan alergi, sedangkan pada dewasa [dengan] intoleransi laktosa, bisa menyebabkan diare,” kata Rio Jati.
 Ia mengatakan telur, daging atau ikan yang merupakan lauk hewani adalah bahan substitusi susu yang baik.
 Untuk komposisi menu gizi seimbang sebetulnya sudah dicanangkan dalam program Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Dalam pedoman terdapat informasi mengenai berapa porsi buah, sayur, lauk hewani, nabati dan sumber karbohidrat yang dibutuhkan manusia setiap harinya..
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari SABTU 28/9/2019 , Seperti biasa  di Minggu Akhir Bulan Mengadakan Kegiatan SARAPAN Bersama . dalam kesempatan Ini Menu Yang harus di bawak oleh Siswa baik SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya adalah MENU 4 SEHAT 5 SEMPURNA  Ada Yang  Membawa SAYUR Bayam , Sayur SOP , Serta Ikan , Disamping Itu ada Yang membawa Minuman SUSU. Menurut  Banu Atmoko , S.Pd Bahwa  beliau berharap agar siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Membiasakan untuk  sarapan pagi , agar bisa semangat dalam menerima materi pelajaran , serta dapat lebih berprestasi dan berkarya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar